R.H. Hadjid: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Agus Djamil (bicara | kontrib) Tag: kemungkinan menambah konten tanpa referensi atau referensi keliru VisualEditor |
Agus Djamil (bicara | kontrib) k Menambahn informasi Tag: kemungkinan menambah konten tanpa referensi atau referensi keliru VisualEditor |
||
Baris 13:
=== Menjadi pengurus jawatan agama dan dosen ===
Hadjid tidak hanya aktif di Muhammadiyah. Pada [[Sejarah Nusantara (1942–1945)|masa penjajahan Jepang]], ia menjadi bagian dari Kantor Lembaga Agama [[Yogyakarta]]. Dengan posisi yang didudukinya, ia dapat membebaskan ulama yang ditahan oleh pemerintah Jepang. Kariernya berlanjut pada masa kemerdekaan ketika ia dipercaya menjadi Wakil Kepala Jawatan Agama Provinsi DIY. Ia juga menjadi dosen pada [[Sekolah Tinggi Islam]] (sekarang [[UII]]) di Yogyakarta pada tahun 1946 hingga tahun 1947. RH Hadjid, menjadi salah satu anggota pendiri anggota Pengurus Sekolah Tinggo Islam itu. RH Hadjid menyampaikan pidato berjudul "Ilmu Tauhid" pada waktu peresmian pembukaan/inagurasi perguruan tinggi ini pada 10 April 1946, bersama Wakil Presiden Drs. Muhammad Hatta yang memberikan pidato berjudul "Sifat Sekolah Tinggi Islam." Acara peresmian yang dilaksanakan di Dalem Pengulon Kauman di sisi utata Masjid Besar Kauman Yogyakarta ini dihadiri juga oleh Presiden RI pertama, Ir. Sukarno.
== Karya tulis ==
RH Hadjid adalah seorang penulis yang cukup
# Tafsir Al Quran Juz 1-18; (hanya ditemukan Juz 1)▼
# Kalimah Sahadah Bahasa Jawa;
# Tafsir Al Fatihah;
Baris 22 ⟶ 25:
# Pedoman Tabligh Bahasa Jawa Jilid I, II, III;
# Buku Fiqh (ditulis dengan huruf Pegon);
▲# Tafsir Al Quran Juz 1-18; (hanya ditemukan Juz 1)
▲# Tujuh Belas Kelompok Ayat-Ayat ;
▲# Kitab Pertjontohan Bagi Pemoeda-Pemoeda Kita;
▲# Falsafah Ajaran KH Ahmad Dahlan;
▲# Buku Belajar Huruf Hijaiyah;
# Piwoelang Islam, Jilid 1 s/d 11;
# Goeroe Tabligh;
|