Kerajaan Tanah Bumbu: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Alamnirvana (bicara | kontrib)
Tag: pranala ke halaman disambiguasi
Alamnirvana (bicara | kontrib)
Baris 29:
[[Mustain Billah|Pangeran Panembahan Marhoem]] menikah dengan seorang wanita [[Jawa]], di tempat lain disebut [[selir]], di mana dia menjadi ayah seorang putra bernama [[Rakyatullah dari Banjar|Raden Alit]] sebagai seorang anak, yang kemudian diangkat menjadi [[Pangeran Mangkubumi|pangeran Mangkoe Boemi]] (menggantikan [[Ratu Bagawan dari Kotawaringin|Ratu Bagawan 01]]), dibantu [[pangeran Mas Dipati]] dan pewaris tahta. Ia menggantikan [[Saidullah dari Banjar|sultan Said-ollah]] sebagai, [wali] pangeran tersebut, dengan gelar sultan Achmad-ollah atau Tantahi-ollah yang juga diwakili sebagai [[Pangeran Dipati Tuha|pangeran dipati Tuwa]], penguasa pertama Tanah-bumbu.
 
[[Agung dari Banjar|Pangeran Dipati Anom]] 02, saudara [[Saidullah dari Banjar|Dipati Tuwa]], mungkin tidak puas dengan tatanan yang ada, melarikan diri ke pedalaman, dan berusaha mendirikan kerajaan di antara [[suku Biaju]], menghasut penduduk pedalaman itu melawan Banjarmasin. Tiga ribu orang Biaju menyusuri sungai besar dengan perahu kecil, memasuki Batang Banyu, tetapi dihentikan terlebih dahulu. Pangeran dipati Anom sendiri memajukan [[Kajoetangi]], didukung oleh pangeran Kesuma Mandoera, pangeran Kota-ringin, dan mengklaim sebagian pemerintahan saham negara bagian Bagus Kesuma Mataram, gubernur negara bagian Kota-ringin. Ini menyebabkan perang internal. Bandjermasin adalah kerajaan yang sangat luas, menguasai separuh besar Kalimantan, meliputi seluruh pantai timur dan selatan, dan sebelumnya juga pantai barat, dan pedalaman sebagai sampai ke sungai besar Kapuas (Kapuas Murung), atasan atas semua suku asli yang disebut Biaju.
<ref>{{cite journal|lang=nl|url=http://books.google.co.id/books?id=HBEDAAAAYAAJ&dq=aji%20tenggal&pg=PA245#v=onepage&q&f=false |pages=245 |title=Tijdschrift voor Indische taal-, land-, en volkenkunde |volume= 6 |author=Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen, Lembaga Kebudajaan Indonesia |publisher=Lange & Co.|year= 1857}}</ref>