Kernel panic: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Virgilnr (bicara | kontrib)
k Pengubahan istilah debugging menjadi pengawakutuan
Ariyanto (bicara | kontrib)
k Bersih-bersih (via JWB)
Baris 3:
Kernel panic dapat terjadi dikarenakan kegagalan pada [[perangkat lunak]] ataupun [[perangkat keras]]. Beberapa penyebab terjadinya kernel panic adalah dikarenakan kesalahan peletakan sistem berkas ''root'' pada konfigurasi GRUB, rusaknya partisi ataupun sistem penyimpanan, kegagalan dalam memuat modul kernel pada penyimpanan perangkat, dan lain-lain.<ref name="advcluster"></ref>
 
Proses terjadinya kernel panic adalah ketika kernel tidak dimuat dengan baik pada sistem penyimpanan perangkat. Melainkan, <code>initramfs</code> dimuat pada RAM lalu ditujukan ke kernel yang kemudian proses [[but]] sistem operasi dieksekusi. Kernel panic terjadi ketika <code>initramfs</code> terhapus atau rusak pada tahap dimanadi mana pada eksekusi sistem operasi terjadi pembaharuan dan perbaikan. Saat sistem mengalami kernel panic, pesan error akan muncul pada tampilan layar dan menyimpan konten memori kernel ke perangkat penyimpanan untuk kemudian dilakukan [[pengawakutuan]]. Semua proses operasi [[Unit Pemroses Sentral|CPU]] akan dihentikan dan perangkat kemudian akan secara otomatis melakukan but ulang ataupun but ulang dilakukan secara manual oleh pengguna tergantung bagaimana sistem terkonfigurasi.<ref name="redhat"></ref><ref name="comphope"></ref><ref name="moore"></ref>
 
==Referensi==