=== Jawa Timur dan Madura ===
* Persaudaraan Setia Hati, perguruan yang diturunkan dari Persaudaraan Sedulur Tunggal Kecer yang didirikan oleh Ki Ngabehi Suro Diwiryo dan menurunkan banyak perguruan silat seperti [[Persaudaraan Setia Hati Terate|PSHT]], SH Winongo, SH Putih. Pusat perguruan ini berdomisili di Madiun, Jawa Timur.
* [[Persaudaraan Setia Hati Terate|PSHT (Persaudaraan Setia Hati Terate)]] didirikan oleh Ki Hajar Harjo Utomo tahun 1922 di Pilangbango, Madiun. Perguruan ini berbentuk organisasi dan lebih menekankan pada rasa persaudaraan. Perguruan ini mempunyai anggota yang sudah menyebar keseluruh penjuru nusantara, bahkan sampai keluar negeri di antaranya Malaysia, Singapura, Belanda, Mesir, dan Rusia. Dan sekarang diketua oleh Drs. R. Moerdjoko HW [https://shterate.or.id/susunan-pengurus/pengurus-pusat/]
* JENNI RANGSANG Membahas sejarah memang tidak lepas dari sudut pandang si penulis sejarah, ibarat mata uang sejarah selalu mempunyai dua sisi sudut pandang tergantung pengetahuan si penulis sejarah. pada artikel ini saya akan menceritakan sejarah Jennih Rangsang sesuai apa yang saya ketahui jadi pada artikel ini tidak mutlak kebenarannya bisa jadi saya salah namun artikel ini dapat kita jadikan refrensi sebagai alat pembanding bagi kita yang ingin mengetahui sejarah jennih rangsang. jikalau kalian memiliki pengetahuan tentang sejarah jennih rangsang yang berbeda dengan apa yang saya sampaikan di sini silahkan kalian tulis pada kolom komentar di bawah, untuk melengkapai atau menyangga artikel saya ini. mari kita berfikir dewasa, bertutur baik tanpa hujatan dan hinaan. latar belakang penulisan artikel ini yakni untuk menyangga pendapat orang-orang yang mengatakan jennih rangsang itu potolan SHT. suatu saat seseorang anggota jennih rangsang sedang meng Print Logo jennih rangsang pada saat itu ada seseorang di sampingnya bertanya " itu lambang silat apa dek?". kemudian di jawab oleh pemuda itu " ini lambang Jennih rangsang pak". kemudian orang itu menjawab " oh yang potolan SHT ijo itu ya ". dari cerita itu terlihat bahwa ada beberapa orang dari perguruan lain mengganggap seperti itu padahal tidak demikian. berangkat dari itulah saya tulis artikel ini untuk menyangga pendapat mereka. pada artikel ini metode yang saya gunakan untuk memper oleh data yakni dengan bertanya kepada orang-orang yang menurut saya mengetahui sejarah Jennih rangsang. dan melihat beberapa dokumen yang ada. pada kesempatan ini saya membatasi sejarah jennih rangsang sampai pada priode tertentu saja karena Sejarah akan terus berlanjut begitulah seterusnya seiring waktu terus berjalan akan selalu ada sejarah baru. Diceritakan didalam buku pedoman Jennih Rangsang bahwasannya sejak tahun 1945 KH. Ahmad Sodiq telah membuka latihan pencak silat di daerah Sumlaran. Beliau terkenal sebagai orang yang sakti. Dalam buku pedoman Jennih Rangsang di katakan bahwa KH. Ahmad Sodiq berasal dari daerah Paciran (Sunan Drajad) Lamongan dan Pada tahun 1975 salah seorang murid muda KH. Ahmad sodiq yang bernama Nuradji Irawan dipercaya oleh KH. Ahmad Sodiq untuk memimpin perguruan pencak silat ini karena pada saat itu belum memiliki nama kemudian Abah Nuraji Irawan memberikan sebuah nama JENNIH RANGSANG. Yang diambil dari bahasa sangsekerta yang berarti SUCI DIRI. Kemudian perguruan ini diresmikan pada tahun 1987 di daerah kecamatan Sukodadi kabupaten Lamongan. (sumber dari buku pedoman jennih rangsang bisa mendatangi mas Bakri Susanto dan murid-muridnya untuk melihat buku tersebut). namun dalam dokumen yang didaftarkan ke IPSI tercatat. Jennih Rangsang di resmikan tahun 1978. (bisa mendatangi mas Sugianto untuk melihat dokumen tersebut). perbedaan angka tahun pada kedua dokumen tersebut bisa saja Dimungkinkan karena salah ketik. karena melihat angka yang di gunakan sama. sehingga kemungkinan salah ketik sangatlah besar. Pada dokumen Jennih Rangsang Yang terdaftar di IPSI di jelaskan bahwasannya Abah Nuraji Irawan juga menekuni beberapa bela diri lain diantaranya KARATE-DO, Pencak Organisasi (PO), Cup Lamongan dan Kungfu. (bisa dilihat di AD ART Jenni rangsang di Mas Sugianto). dan dari cerita sebagian orang Abah Nuraji Irawan juga merupakan pendekar Tapak Suci. berjalannya waktu anggota jennih rangsang semakin banyak, perguruan – perguruan lain pun menaruh segan kepada anggota-anggota Jennih Rangsang. salah satu anggota jennih rangsang yang ikut mengembangkan jennih rangsang adalah mas Busro. beliau sebelumnya pernah belajar di PSHT kemudian bergabung dengan jennih rangsang beliau adalah cucu dari KH. Ahmad Sodiq. mungkin kerena inilah sebagian orang mengira jenni rangsang potolan SHT padahal tidak demikian. yang benar yaitu beliau bergabung di jennih rangsang. Salah satu murid Mas Busro diantaranya adalah Mas Bakri Susanto. Jika di runtut maka Mas Bakri Susanto masih adik seperguruannya Mas Sugianto. Mas Bakri didikannya Mas Busro sedangkan Mas Sugianto didikan Abah Nuraji Irawan. Namun sayang nya beberapa waktu selanjutnya sedikit kader Jennih Rangsang yang membuka latihan sehingga dengan berlalunya waktu kader-kader Jennih Rangsang berkurang bahkan pernah mengalami kekosongan latihan. Hal ini menggugah kedua kader terbaik Jennih Rangsang Untuk Membuka Latihan dan melanjutkan perjuangan pendahulunya yakni Mas Sugianto dan Mas Bakri Susanto. Dari kedua kader inilah sejarah baru Jennih Rangsang di mulai. Mas Bakri Susanto Membuka Latihan di Kadungrembug dan Mas Sugianto Membuka Latihan di Dukoh. Di Duko Mas Sugianto Berhasil melahirkan banyak anggota-anggota baru jennih rangsang sampai beberapa generasi, diantara murid mas sugianto yakni Mas Dwi (dari dusun keduwol), Mas Sigit (dari dusun sukolilo), Mas Ebit, Mas Soleh, Mas Rudi, mas Toyek dan masih bayak yang lain nya. pada mulanya logo jennih rangsang tidak seperti yang kita gunakan sekarang, jenih rangsang pernah menggunakan telapak tangan sebagai lambangnya, tangan mengepal tanpa sinar dan berganti - ganti sampai menjadi bentuk logo yang sekarang tangan mengepal dengan sinar matahari. logo yang sekarang adalah hasil karya dari Mas Sigit. Sementara di Kadungrembug Mas Bakri Susanto berhasil melahirkan banyak anggota baru jenni rangsang sampai beberapa generasi, diantara murid mas bakri Mas Hartono, Mas Suyanto, Mas A’an, Mas Nuruddin, Mas Anam, Mas Bukori dan Mas Arki Susanto. Mas Agus Setiawan, Mas Riyan, Mas Azis, dan masih banyak yang lainnya. Pada Masa inilah kemudian Jennih Rangsang berkembang dan semakin berkibar luas. Diantara kader Jennih Rangsang Lulusan Kadungrembug yang berhasil mengibarkan sayapnya dan membuka ranting di daerah masing-masing adalah Mas Riyan Firmansha dan kawan-kawan yang berhasil membuka ranting di Modo, Kebonsari, dan sekitarnya. Mas Azis dan kawan-kawan yang berhasil membuka latihan di Bali, dan Mas Agus Setiawan yang berhasil membuka Latihan di Sulawesi dan Papua (nabire). semua orang di atas memainkan perannya masing-masing demi kejayaan Jennih Rangsang. Inilah kita Jennih Rangsang Lahir dari perbedaan yang menyatu menjadi satu yakni JENNIH RANGSANG. Perbedaan itulah yang membuat kita Berkembang. Karena itulah jati diri kita. Hindari Ke Egoisan, karena Ke Egoisan hanya akan menghancurkan kita. jangan menghujat jika anda sendiri tidak tau sejarah sebenarnya
*
* Persaudaraan Setia Hati Tunas Muda Winongo-Madiun
|