Bhismaparwa: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Ariyanto (bicara | kontrib)
k Suntingan Muhamad Indra Ibrahim (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh Medelam
Tag: Pengembalian Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 29:
=== Penghormatan sebelum perang oleh Yudistira ===
 
Setelah [[Arjuna]] sadar terhadap kewajibannya dan mau melanjutkan pertarungan karena sudah mendapat wejangan suci dari [[Kresna]], maka pertempuran segera dimulai. Arjuna mengangkat busur panahnya yang bernama Gandiwagandiwanya, diringi oleh sorak sorai gegap gempita. Pasukan kedua pihak bergemuruh. Mereka meniup sangkala dan terompet tanduk, memukul tambur dan genderang. Para [[Dewa]], [[Pitara]], [[Rishi]], dan penghuni surga lainnya turut menyaksikan pembantaian besar-besaran tersebut.
 
Pada saat-saat menjelang pertempuran tersebut, tiba-tiba [[Yudistira]] melepaskan [[baju zirah]]nya, meletakkan senjatanya, dan turun dari keretanya, sambil mencakupkan tangan dan berjalan ke arah pasukan [[Korawa]]. Seluruh pihak yang melihat tindakannya tidak percaya. Para [[Pandawa]] mengikutinya dari belakang sambil bertanya-tanya, tetapi Yudistira diam membisu, hanya terus melangkah. Di saat semua pihak terheran-heran, hanya [[Kresna]] yang tersenyum karena mengetahui tujuan Yudistira. Pasukan Korawa penasaran dengan tindakan Yudistira. Mereka siap siaga dengan senjata lengkap dan tidak melepaskan pandangan kepada Yudistira. Yudistira berjalan melangkah ke arah [[Bisma]], kemudian dengan rasa bakti yang tulus ia menjatuhkan dirinya dan menyembah kaki Bisma, kakek yang sangat dihormatinya.