Senenan, Tahunan, Jepara: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Akhyarul13 (bicara | kontrib)
Tag: kemungkinan spam pranala Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
k Membalikkan revisi 22235661 oleh Akhyarul13 (bicara) -> rv Spam
Baris 22:
== Legenda Gong Senen ==
''Konon ceritanya, suatu pagi, Adipati Citro Kusumo menemukan sebuah gong di selasar Pendopo Kabupaten Jepara. Gong tersebut anehnya tidak berbunyi meskipun telah ditabuh berkali-kali. Pada masa itu, setiap bulan sekali, tepatnya tanggal 28, seluruh lurah dan tokoh masyarakat di wilayah kabupaten Jepara berkumpul di pendopo kabupaten. Mereka datang sebagai tanda hormat dan tunduk pada perintah Adipati. Pada saat paseban, Adipati memerintahkan semua yang hadir menabuh gong yang ditemukan tersebut. Diceritakan tak ada yang dapat menabuh kecuali Lurah Senenan. Adipati memerintahkan Gong tersebut dibunyikan setiap hari Senin pada pukul 7:30 sebagai tanda waktu bekerja dimulai dan 15:30 sebagai tanda waktu bekerja usai. Karena yang dapat membunyikan hanya Lurah Senenan dan warganya, serta dibunyikan pada hari Senin, maka gong tersebut dinamakan Gong Senen. Sejak saat itu, 1 set gamelan melengkapi yaitu: Gong Besar (1), krecek/cecer (2), kendang (2), dan kempul (2). Maksud dan tujuan dibunyikannya Gong Senen adalah untuk keselamatan keluarga kanjeng Adipati dan seluruh masyarakat Kadipaten Jepara.''
 
http://www.susindra.com/2016/04/replika-dan-legenda-gong-senen.html
 
== Potensi ==
Mayoritas masyarakat Desa Senenan berprofesi sebagai pengrajin furnitur serta seni relief. Desa Senenan adalah pusat [https:https://www.sembadamebel.id furnitur Jepara], dibuktikan dengan banyaknya warga desa dan perusahaan ekspor yang ada di wilayah desa tersebut.
Berbagai model furnitur yang dihasilkan antara lain relief, ukir, ukiran mewah dengan gaya Eropa.
 
Baris 54 ⟶ 52:
 
{{Tahunan, Jepara}}
 
 
{{Authority control}}
 
{{Kelurahan-stub}}