Musa: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Nadeauww (bicara | kontrib)
mengembalikan suntingan
Tag: Pembatalan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
RaFaDa20631 (bicara | kontrib)
k clean up, replaced: {{Nabi Islam}} → {{Nabi Islam dalam Al-Qur'an}}
Baris 67:
| partner =
| relatives = * [[Harun]] (saudara laki-laki)
 
 
| module2 =
Baris 83 ⟶ 82:
Tuhan memerintahkan Musa untuk kembali ke Mesir untuk menuntut pembebasan bangsa Israel dari perbudakan. Namun, Musa berkata kalau dirinya tidak dapat berbicara secara fasih,<ref>Keluaran 4:10</ref> maka Tuhan mengizinkan [[Harun (tokoh Alkitab)|Harun]], yang merupakan abangnya Musa,<ref>Keluaran 7:7</ref> untuk menjadi juru bicaranya. Setelah terjadinya [[Sepuluh tulah|Sepuluh Tulah]], Musa menuntun bangsa Israel keluar dari Mesir menyeberangi Laut Merah. Setelah itu mereka berdiam di Gunung Sinai, di mana Musa menerima Sepuluh Perintah Tuhan. Pasca 40 tahun mengembara di padang pasir, Musa wafat di Gunung Nebo, di dekat Tanah Perjanjian.
 
Diakibatkan tidak adanya bukti [[Arkeologi|arkeologisarkeologi]]s maupun catatan sejarah selain dari Kitab-Kitab [[Agama Abrahamik|Samawi]] mengenai dirinya,<ref>{{Cite news|title=Was Moses real?|url=https://www.washingtonpost.com/news/worldviews/wp/2014/12/10/was-moses-real/|newspaper=Washington Post|language=en-US|issn=0190-8286|access-date=2021-11-25}}</ref><ref>{{Cite web|date=2014-11-30|title=Man versus myth: does it matter if the Moses story is based on fact?|url=http://www.theguardian.com/film/2014/nov/30/moses-man-versus-myth-ridley-scott|website=the Guardian|language=en|access-date=2021-11-25}}</ref> banyak [[ilmuwan]] dan agamawan menganggap cerita Musa sebagai cerita dongeng, dengan beberapa tetap memegang kemungkinan bahwa Musa atau sosok seperti Musa pernah ada di abad ke-13 [[SM]].<ref>{{cite journal|last1=Nigosian|first1=S.A.|date=1993|title=Moses as They Saw Him|journal=Vetus Testamentum|volume=43|issue=3|pages=339–350|doi=10.1163/156853393X00160|quote="Three views, based on source analysis or historical-critical method, seem to prevail among biblical scholars. First, a number of scholars, such as Meyer and Holscher, aim to deprive Moses all the prerogatives attributed to him by denying anything historical value about his person or the role he played in Israelite religion. Second, other scholars,.... diametrically oppose the first view and strive to anchor Moses the decisive role he played in Israelite religion in a firm setting. And third, those who take the middle position... delineate the solidly historical identification of Moses from the superstructure of later legendary accretions….Needless to say, these issues are hotly debated unresolved matters among scholars. Thus, the attempt to separate the historical from unhistorical elements in the Torah has yielded few, if any, positive results regarding the figure of Moses or the role he played on Israelite religion. No wonder J. Van Seters concluded that "the quest for the historical Moses is a futile exercise. He now belongs only to legend"}}</ref><ref name="Dever2001">{{cite book|author=William G. Dever|year=2001|url=https://books.google.com/books?id=6-VxwC5rQtwC&pg=PA99|title=What Did the Biblical Writers Know and When Did They Know It?: What Archeology Can Tell Us About the Reality of Ancient Israel|publisher=Wm. B. Eerdmans Publishing|isbn=978-0-8028-2126-3|page=99|quote=A Moses-like figure may have existed somewhere in southern Transjordan in the mid-late 13th century s.c., where many scholars think the biblical traditions concerning the god Yahweh arose.}}</ref><ref name="Enclyc Brit Moses">{{cite web|last1=Beegle|first1=Dewey|title=Moses|url=https://www.britannica.com/biography/Moses-Hebrew-prophet|publisher=Encyclopædia Britannica}}</ref><ref>{{cite web|title=Moses|url=http://www.oxfordbiblicalstudies.com/article/opr/t94/e1284|website=Oxford Biblical Studies Online}}</ref><ref name="Miller">{{cite book|last=Miller II|first=Robert D.|date=25 November 2013|url=https://books.google.com/books?id=bXZfAgAAQBAJ&pg=PA21|title=Illuminating Moses: A History of Reception from Exodus to the Renaissance|publisher=BRILL|isbn=978-90-04-25854-9|pages=21, 24|quote=Van Seters concluded, 'The quest for the historical Moses is a futile exercise. He now belongs only to legend.' ... "None of this means that there is not a historical Moses and that the tales do not include historical information. But in the Pentateuch, history has become memorial. Memorial revises history, reifies memory, and makes myth out of history.}}</ref> Yudaisme Rabbinikal mengkalkulasi bahwa Musa hidup dari tahun 1391 sampai 1271 [[SM]];<ref>''[[Seder Olam Rabbah]]''{{full citation needed|date=November 2012}}</ref> sedangkan menurut Jerome, Musa lahir di tahun 1592 SM,<ref>[[Jerome]]'s ''[[Chronicon (Jerome)|Chronicon]]'' (4th century) gives 1592 for the birth of Moses</ref> dan James Ussher mengatakan Musa lahir di tahun 1571 SM.<ref>The 17th-century [[Ussher chronology]] calculates 1571 BC (''Annals of the World'', 1658 paragraph 164)</ref>
 
== Ayat ==
Baris 193 ⟶ 192:
Setelah mengetahui perbuatan Musa, Fir'aun bermaksud membunuh Musa. Musa kemudian melarikan diri ke [[Midian]] ([[Madyan]]). Saat sampai di sumber air Midian, terdapat beberapa perempuan yang kesulitan memberi minum ternak-ternak mereka dan Musa membantu mereka. Setelahnya, ayah dari para perempuan tersebut meminta putrinya untuk mengundang Musa ke kediaman mereka. Musa kemudian bekerja menjadi penggembala pada lelaki tersebut dan menikahi putrinya.<ref>Al-Qashash (28): 20-28</ref><ref>{{Alkitab|Keluaran 2:14-22}}</ref>{{sfn|Ibnu Katsir|2014|pp=439-443}}
 
Al-Qur'an memberikan keterangan bahwa Musa keluar dari Mesir lantaran ada seseorang yang memperingatkannya bahwa para pembesar berencana membunuhnya.<ref>Al-Qashash (28): 20</ref> Terkait lelaki di Midian yang kemudian menjadi mertua Musa, Al-Qur'an tidak menyebutkan jati diri lelaki tersebut selain bahwa dia adalah seorang yang usianya sudah sangat lanjut.<ref name="Al-Qashash 28: 23">Al-Qashash (28): 23</ref> Banyak literatur Muslim menyebutkan bahwa mertua Musa adalah [[Syu'aib]], meski keterangan ini tidak terdapat dalam Al-Qur'an. Alkitab menyebutkan bahwa dia adalah seorang imam (pendeta), namanya [[Rehuel]]<ref>{{Alkitab|Keluaran 2:18}}</ref> atau [[Yitro]].<ref>{{Alkitab|Keluaran 3: 1}}</ref> Al-Qur'an menyebutkan bahwa putri lelaki tua tersebut yang ditemui Musa di sumber air berjumlah dua orang,<ref> name="Al-Qashash (28): 23<"/ref> sementara Alkitab menyebutkan bahwa Rehuel atau Yitro memiliki tujuh putri.<ref>{{Alkitab|Keluaran 2:16}}</ref> Ibnu Katsir menyebutkan bahwa bisa jadi lelaki tersebut memiliki tujuh putri, tetapi yang sedang meminumkan ternak saat itu dua orang.{{sfn|Ibnu Katsir|2014|p=440}} Al-Qur'an menyebutkan bahwa lelaki tua itu akan menikahkan Musa dengan putrinya jika Musa mau bekerja padanya selama delapan tahun atau digenapkan sepuluh tahun.<ref>Al-Qashash (28): 27-28</ref> Alkitab menyebutkan bahwa putri Rehuel atau Yitro yang dinikahkan dengan Musa bernama [[Zipora]]. Mereka dikaruniai dua putra,<ref>{{Alkitab|Kisah Para Rasul 7: 29}}</ref> bernama [[Gersom]]<ref name=gersom/> dan [[Eliezer]].<ref name=eliezer/> Sumber Alkitab juga menyebutkan bahwa Firaun yang ingin membunuh Musa kemudian wafat, sehingga Firaun berikutnya merupakan orang yang berbeda.<ref>{{Alkitab|Keluaran 2:23}}</ref>
 
=== Utusan Allah ===
Baris 246 ⟶ 245:
Alkitab menyebutkan bahwa setelah menyeberang laut, Bani Israel berjalan di gurun selama tiga hari tanpa menemukan air. Saat menemukannya di tempat bernama [[Mara (Alkitab)|Mara]], airnya terasa pahit. Allah kemudian menunjukkan sepotong kayu dan kayu tersebut dilemparkan ke dalam air sehingga air di tempat itu menjadi tawar dan dapat diminum. Di tempat tersebut, Allah mengajarkan berbagai peraturan pada mereka. Setelahnya, mereka pergi dan berkemah di [[Elim]] dan di sana terdapat 12 mata air dan 70 pohon kurma.<ref>{{Alkitab|Keluaran 15: 22-27}}</ref>
 
Al-Qur'an menyebutkan secara singkat bahwa Bani Israel juga dikaruniai [[manna]] dan salwa untuk makan.<ref>Al-Baqarah (2): 57</ref><ref name="Al-A'raf 7: 160">Al-A'raf (7): 160</ref><ref>Thaha (20): 80</ref> Ulama tafsir menyebutkan bahwa salwa adalah burung puyuh dan manna adalah makanan yang berasa seperti madu. Allah memerintahkan Musa untuk memukulkan tongkatnya pada batu dan memancarlah dua belas mata air untuk minum.<ref> name="Al-BaqarahA'raf (2)7: 60<160"/ref><ref>Al-A'rafBaqarah (72): 16060</ref>
 
Alkitab menyebutkan setelah berangkat dari Elim dan berkemah di [[padang gurun Sin]] (pada tanngal 15 bulan ke-2), Bani Israel terus mengeluh lantaran lelahnya perjalanan dan ingin makan roti dan daging seperti saat mereka masih hidup di Mesir. Saat sore, datanglah [[burung puyuh]] banyak sekali sampai memenuhi perkemahan. Paginya, turunlah embun di sekeliling perkemahan. Saat embun tersebut menguap, tampaklah sesuatu yang tipis seperti sisik dan halus seperti embun beku, bentuknya biji-biji kecil berwarna putih dan rasanya seperti kue dari madu. Embun tersebut disebut "[[manna]]" oleh Bani Israel. Makanan tersebut turun setiap pagi. Jumlahnya menjadi berlipat saat hari keenam. Pada hari ketujuh, hari [[Sabat]], Bani Israel dilarang keluar kemah untuk menghormati Tuhan dan manna juga tidak turun, sehingga mereka makan dari persediaan yang sudah disiapkan pada hari sebelumnya.<ref>{{Alkitab|Keluaran 16: 1-36}}</ref> Bani Israel melanjutkan perjalanan sampai [[Rafidim]] dan mereka kembali mengeluh karena tidak mendapat air. Allah kemudian memerintahkan Musa memukul sebuah batu dan memancarlah air dari tempat tersebut.<ref>{{Alkitab|Keluaran 17: 1-7}}</ref>
Baris 299 ⟶ 298:
 
==== Menghidupkan orang mati ====
Al-Qur'an menyebutkan bahwa Musa memerintahkan Bani Israel untuk menyembelih seekor sapi betina yang tidak tua dan tidak muda, berwarna kuning tua, belum pernah dipakai membajak tanah atau mengairi tanaman, sehat, dan tanpa belang. Dari salah satu anggota tubuh sapi tersebut kemudian dipukulkan ke jasad dari seseorang yang mati dibunuh, kemudian dia dapat hidup kembali.<ref>Al-Baqarah (2): 67-73</ref>
 
Sebagian ulama mengisahkan bahwa ada salah seorang Bani Israel yang kaya raya, sudah berusia lanjut, dan memiliki banyak keponakan. Mereka mengharapkan kematiannya agar segera mewarisi hartanya. Salah seorang dari mereka kemudian membunuhnya dan kemudian terjadi perdebatan mengenai jati diri pelakunya. Saat perkara itu dibawa ke hadapan Musa, dia memerintahkan mereka menyembelih sapi yang berwarna kuning kemerahan, dan ciri-ciri lainnya. Setelahnya, jenazah dipukul dengan menggunakan bagian dari tubuh sapi tersebut. Jenazah tersebut hidup kembali dan memberitahukan pembunuhnya.{{sfn|Ibnu Katsir|2014|pp=558-562}}
Baris 330 ⟶ 329:
Tradisi Yahudi memandang Musa sebagai nabi teragung yang pernah hidup.<ref>Ginzberg, Louis (1909). ''[http://www.swartzentrover.com/cotor/e-books/misc/Legends/Legends%20of%20the%20Jews.pdf The Legends of the Jews Vol. III : Moses excels all pious men]'' (Translated by Henrietta Szold) Philadelphia: Jewish Publication Society.</ref><ref>{{cite web|url= http://www.jewfaq.org/moshe.htm |title= Judaism 101: Moses, Aaron and Miriam |publisher= Jew FAQ |accessdate= 2010-03-02}}</ref> Meski demikian, Yahudi menekankan Musa sebagai manusia, sehingga tidak boleh untuk disembah.<ref>Wolpe, David. [http://traffic.libsyn.com/sinaitemple/2018_08-25_Sermon_Wolpe.mp3 "Ki Teitzei – A Jewish Approach to the Church Abuse Scandal."] Sinai Temple Los Angeles. 25 Agustus 2018. Sermon.</ref> Dalam Yahudi Ortodoks, Musa disebut ''Moše Rabbenu, `Eved HaSyem, Avi haNeviim zya"a'' (Musa pemimpin kami, hamba Tuhan, dan bapa para nabi).
 
Secara tradisi, Musa juga dipandang sebagai penulis dari lima kitab pertama dalam Tanakh dan Alkitab: ''Beresyit'' (בראשית) atau Kejadian, ''Syemot'' (שמות) atau Keluaran, ''Vayikra'' (ויקרא) atau Imamat, ''Bemidbar'' (במדבר) atau Bilangan, dan ''Devarim'' (דברים) atau Ulangan.<ref name="Pentateuch">"Pentateuch". Cross, F. L., ed. The Oxford dictionary of the Christian church. New York: Oxford University Press. 2005</ref> Kelima kitab tersebut yang disebut Taurat oleh umat Yahudi dan Kristen. Dia juga disebut penggubah salah satu [[mazmur]] (syair pujian pada Tuhan).<ref>{{Alkitab|Mazmur 90:1-17}}</ref> Musa juga merupakan seorang hakim, memutuskan berbagai permasalah Bani Israel, dan pengajar, mengajarkan berbagai hukum dan perintah Allah pada umatnya. Musa juga membuat [[Tabut Perjanjian]], wadah kayu berlapis emas yang berisikan loh-loh atau kepingan batu yang berukirkan sepuluh perintah Allah, tongkat Harun, dan roti manna.
 
=== Kristen ===
Baris 351 ⟶ 350:
[[Berkas:Luxor Temple - panoramio (10).jpg|jmpl|kanan|Patung Ramses II di [[Luxor]]. Ramses II merupakan sosok yang kerap diidentifikasikan sebagai firaun pada masa Musa]]
Sejumlah Firaun yang diidentifikasikan dengan Firaun yang hidup masa masa Musa:
* [[Dedumose II]] (wafat sekitar 1690 SM). David Rohl, seorang [[Egiptologi|Egiptologis]]s dari Inggris, merevisi sejarah Mesir dengan memperpendek [[Periode Menengah Ketiga Mesir]] selama hampir 300 tahun. Sebagai akibatnya, sinkronisme dengan narasi kitab suci telah berubah, menjadikan raja Periode Menengah Kedua Dedumose II sebagai Fir'aun dari Kitab Keluaran.<ref>{{harvnb|Rohl|1995|pp=341–348}}</ref> Teori Rohl gagal mendapat dukungan di antara para sarjana di bidangnya.<ref>{{harvnb|Bennett|1996|}}</ref>
* [[Ahmose I]] (berkuasa 1550–1525 SM)<ref>{{cite web |url=http://www.bibleandscience.com/archaeology/exodusdate.htm|title=IBSS – Biblical Archaeology – Date of the Exodus|publisher=Institute for Biblical & Scientific Studies|website=www.bibleandscience.com|last=Meyers|first=Stephen C.|accessdate=13 April 2017}}</ref>
* [[Akhenaten]] (berkuasa 1353–1349 SM). [[Sigmund Freud]] berpendapat bahwa Musa adalah seorang pendeta [[Atenisme]] yang dipaksa meninggalkan Mesir bersama para pengikutnya setelah kematian Akhenaten.<ref>''[[Musa dan Monoteisme]]'', {{ISBN|0-394-70014-7}}</ref>
Baris 361 ⟶ 360:
 
=== Perempuan istana ===
Disebutkan bahwa Musa yang masih bayi ditemukan oleh seorang perempuan istana dari keluarga Firaun dan kemudian diangkat menjadi anaknya. Sumber Tanakh dan Alkitab menyebutkan bahwa dia adalah putri Firaun. Vayikrah Rabbah dan [[Kitab Tawarikh]] menyebutnya Bat-Yah, Bityah, atau Bithiah, yang secara harfiah bermakna "putri Yahweh", julukan yang diberikan padanya setelah mengangkat Musa sebagai putranya, maka Yahweh mengangkatnya sebagai putrinya.<ref>{{Cite web|url=https://jwa.org/encyclopedia/article/daughter-of-pharaoh-midrash-and-aggadah|title=Daughter of Pharaoh: Midrash and Aggadah {{!}} Jewish Women's Archive|website=jwa.org|access-date=2019-09-04}}</ref> Dalam Kristen, dia juga dinamai Merris atau Merrhoe.<ref>''Commentary on Hexameron'' MPG 18.785</ref><ref>''Praeparatio evangelica'' 9.27</ref>. Al-Qur'an menyebutan bahwa dia adalah istri Firaun. Riwayat hadits menyebutnya [[Asiyah]].<ref>HR. Al-Bukhari 7329</ref>. [[Kitab Yobel]] dan [[Flavius Yosefus]] menyebutkan bahwa namanya adalah Thermouthis.<ref>{{cite journal|last=Flusser David, and Shua Amorai-Stark.|date=1993|title="The Goddess Thermuthis, Moses, and Artapanus." Jewish Studies Quarterly 1, no. 3|jstor=40753100|p=217–33}}</ref>'''<ref>Josephus, [http://www.ccel.org/ccel/josephus/complete.ii.iii.ix.html Antiquities of the Jews 9,5]</ref>'''<ref>{{Cite web|url=https://historyswomen.com/miscellaneous-articles/thermuthis/|title=Thermuthis – History's Women|language=en-US|access-date=2019-09-11}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://ancientegyptonline.co.uk/renenutet/|title=Renenutet {{!}} Ancient Egypt Online|language=en-GB|access-date=2019-09-11}}</ref>
 
Terkait perbedaan statusnya dengan Firaun dalam kitab suci, disebutkan bahwa Firaun kerap menikah dengan kerabat dekatnya hingga pada taraf pernikahan sedarah. Berikut beberapa daftar dari perempuan istana yang hidup pada masa beberapa Firaun yang diidentifikasikan hidup pada masa Musa, yang mereka merupakan istri sekaligus putri seorang fir'aun:
Baris 384 ⟶ 383:
 
== Makam ==
Menurut tradisi Islam, Musa diyakini dimakamkan di tempat yang disebut "Nabi Musa" (koordinat {{coord|31|47|N|35|26|E|type:mountain_scale:100000|format=dms}})<ref>{{cite book|last=Silvani|first=written and researched by Daniel Jacobs ... Shirley Eber and Francesca|title=Israel and the Palestinian Territories : the rough guide|year=1998|publisher=Penguin Books|location=London|isbn=1858282489|pages=[https://archive.org/details/israelpalestinia00jaco/page/531 531]|url=https://archive.org/details/israelpalestinia00jaco|url-access=registration|quote=burial place of prophet musa.|edition=2nd}}</ref> di 11 &nbsp;km di selatan [[Yerikho]] dan 20 &nbsp;km di timur [[Yerusalem]] di rimba [[Yudea]], masuk kawasan [[Tepi Barat]].<ref>{{cite book|title=Israël & the Palestinian Territories|author1=Amelia Thomas |author2=Michael Kohn |author3=Miriam Raphael |author4=Dan Savery Raz |pages=[https://archive.org/details/lonelyplanetisra00mich/page/319 319]|url=https://archive.org/details/lonelyplanetisra00mich|url-access=registration|year=2010|isbn=9781741044560|publisher=Lonely Planet}}</ref> Bagian utama dari makam, masjid, dan menara dibangun pada masa [[Kesultanan Mamluk (Kairo)|Sultan Mamluk]] [[Baibars]] pada 1270 M. Pada tahun-tahun setelahnya, makam Nabi Musa diperluas<ref name="Urbain Vermeulen">{{cite book|title=Egypt and Syria in the Fatimid, Ayyubid, and Mamluk Eras III: Proceedings of the 6th, 7th and 8th International Colloquium Organized at the Katholieke Universiteit Leuven in May 1997, 1998, and 1999|author=Urbain Vermeulen|url=https://books.google.com/books?id=8A4uJ1z-zx8C&pg=PA364|page=364|isbn=9789042909700|year=2001|publisher=Peeters Publishers}}</ref> dan dilindungi tembok.
 
== Lihat pula ==
Baris 418 ⟶ 417:
 
{{Portal bar|Islam|Kristen|Biografi}}
{{Nabi Islam dalam Al-Qur'an}}
{{Tokoh Perjanjian Lama}}
{{Keluaran}}
Baris 428 ⟶ 427:
[[Kategori:Bani Israel]]
[[Kategori:Musa| ]]
 
[[Kategori:Kelahiran abad ke-16 SM]]
[[Kategori:Kelahiran abad ke-15 SM]]