Sanksi internasional selama invasi Ukraina oleh Rusia: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
membuat artikel baru |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 5:
=== Amerika Serikat ===
[[Amerika Serikat]] mengeluarkan beberapa kebijakan-kebijakan baru yang merupakan bentuk dari sanksi kepada Rusia atas invasinya ke Ukraina. Sanksi dari negara ini dibuat dengan tujuan memberikan dampak jangka panjang yang maksimal kepada Rusia dan meminimalisir dampak yang tidak diinginkan di Amerika Serikat dan sekutunya.<ref name=":2">{{Cite news|last=Swanson|first=Ana|date=2022-02-24|title=U.S. announces sweeping restrictions on technological exports to Russia.|url=https://www.nytimes.com/2022/02/24/business/us-announces-sweeping-restrictions-on-technological-exports-to-russia.html|newspaper=The New York Times|language=en-US|issn=0362-4331|access-date=2022-12-04}}</ref> Presiden [[Joe Biden]] pada 24 Februari 2022 mengumumkan berbagai batasan-batasan yang bertujuan untuk memutus akses Rusia kepada produk asing seperti [[komputer]], [[semikonduktor]], sensor, dan [[Laser|laser,]] serta peralatan [[telekomunikasi]].<ref name=":2" /> [[Operator jaringan seluler|Layanan operator seluler]] milik Rusia, [[Rostelecom]] dibatasi pemakaiannya di Amerika Serikat agar pasar negaranya tidak memberikan pendapatan kepada Rusia dari layanan tersebut.<ref name=":0" />
=== Britania Raya ===
Sebelum pengeboman oleh Rusia ke Ukraina, [[Liz Truss]] yang merupakan Perdana Menteri [[Inggris]] telah memberikan peringatan bahwa Inggris akan memberikan Rusia sanksi berupa pemberhentian jual beli [[Surat Utang Negara|surat utang negara]] Rusia di London.<ref name=":3" /> Setelah peristiwa pengeboman terjadi, Inggris membekukan aset beberapa bank paling besar di Rusia dan memblokir akses perusahaan-perusahaan milik Rusia untuk menjalankan bisnisnya di Inggris.<ref name=":0" /> 10 November 2022 diketahui bahwa total aset milik Rusia yang dibekukan baik kepada individu, lembaga, dan oligarki mencapai 18 miliar [[Pound sterling|GBP]] (Rp 321 triliun).<ref name=":4">{{Cite web|last=Sekarwati|first=Suci|date=2022-11-10|title=Inggris Total Bekukan Rp 300 Triliun Aset Rusia|url=https://dunia.tempo.co/read/1655366/inggris-total-bekukan-rp-300-triliun-aset-rusia|website=Tempo|language=en|access-date=2022-12-04}}</ref>
Inggris melarang [[Rusia Aeroflot]], maskapai penerbangan nasional Rusia untuk terbang di wilayan udara negaranya sehingga berlaku juga larangan untuk mendarat di bandara manapun di Inggris. Selain maskapai penerbangan nasional, jet-jet pribadi di Rusia juga mendapatkan larangan yang sama.<ref name=":0" /> Kemudian negara ini juga melarang beberapa warga negara Rusia melakukan perjalanan masuk ke Inggris.<ref name=":4" />
Pada 29 Maret 2022, Menteri Luar Negeri Inggris bagian transportasi, [[Grant Shapps]] memberi informasi bahwa [[Badan Kejahatan Nasional]] [[Britania Raya]] menyita kapal pesiar milik Rusia, PHI yang sedang berlabuh dan akan berangkat di [[Canary Wharf]]. Tidak lama setelah badan kejahatan nasional mengidentifikasi pemilik kapal tersebut yang merupakan pengusaha Rusia, Grant Shapps memerintahkan penahanan dan dengan segera badan kejahatan nasional mengeluarkan surat penahanan.<ref>{{Cite web|date=2022-03-29|title=£38 million superyacht Phi detained in Canary Wharf - National Crime Agency|url=https://web.archive.org/web/20220329123148/https://www.nationalcrimeagency.gov.uk/news/38-million-superyacht-phi-detained-in-canary-wharf|website=web.archive.org|access-date=2022-12-04}}</ref>
Banyaknya sanksi yang diberikan Inggris kepada Rusia, negara tersebut kemudian memberikan larangan kepada beberapa warga negara Inggris, terutama jurnalis, politisi dan pengusaha Inggris untuk masuk ke negaranya.<ref>{{Cite web|last=Liputan6.com|date=2022-08-02|title=Terus Dijatuhi Sanksi, Rusia Larang Masuk 39 Warga Inggris|url=https://www.liputan6.com/global/read/5031472/terus-dijatuhi-sanksi-rusia-larang-masuk-39-warga-inggris|website=liputan6.com|language=id|access-date=2022-12-04}}</ref>
== Referensi ==
|