Gender: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Bebasnama (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Ariyanto (bicara | kontrib)
k Bersih-bersih (via JWB)
Baris 20:
{{Templat sisi transgender}}
[[Berkas:Sebastian Berggren 1999 for Wild Side Story.jpg|jmpl|lurus|Aktor Swedia, Sebastian Berggren, dalam menggambarkan gender sebagai sebuah fenomena ambigu.]]
''Identitas gender'' merupakanadalah identifikasi personal seseorang terhadap gender dan peran gender tertentu dalam masyarakat. Istilah ''[[wanita]]'' dalam sejarah penggunaannya sering kali diartikan sebagai tubuh perempuan. Penggunaan tersebut kini dipandang kontroversial oleh beberapa kalangan [[feminis]].<ref>{{cite web|last=Mikkola|first=M. |date=2008-05-12|url=http://plato.stanford.edu/archives/fall2012/entries/feminism-gender |title=Feminist Perspectives on Sex and Gender |publisher=Stanford University}}</ref>
 
<nowiki> </nowiki>Feminis mempertanyakan ide-ide dominan yang ada mengenai gender dan jenis kelamin biologis seperti jenis kelamin seseorang terikat dengan peran sosial tertentu. Filsuf Amerika Serikat, [[Judith Butler]], menilai bahwa konsep wanita memiliki lebih banyak kesulitan yang bukan hanya akibat dari cara pandang masyarakat terhadap wanita sebagai sebuah kategori sosial, namun juga sebagai pengertian dan kesadaran diri, sebuah identitas subjektif yang diadakan atau dikonstruksi secara kultural.{{sfn|Butler|1990}} ''Identitas sosial'' merupakanadalah identifikasi umum terhadap sebuah [[:wikt:kolektivitas|perkumpulan orang]] atau sebuah kategori sosial yang menyusun sebuah kebudayaan bersama di antara anggota-anggotanya.<ref>{{cite book|last1=Snow|first1= D.A. |last2=Oliver|first2= P.E. |year=1995 |chapter=Social Movements and Collective Behavior: Social Psychological Dimensions and Considerations|pages= 571–600 |editor-last1=Cook |editor-first1=K. |editor-first2=G. A. |editor-last2=Fine|editor-first3=J. S.|editor-last3=House |title=Sociological Perspectives on Social Psychology|location= Boston|publisher= Allyn and Bacon}}</ref> Menurut [[teori identitas sosial]],<ref>{{cite book|last1=Taifel|first1=H. |last2=Turner|first2=J.C. |year=1986|chapter=The social identity of intergroup relations|pages=7–24 |editor-first1=S. |editor-last1=Worchel |editor-first2=W. G. |editor-last2=Austin |title=The psychology of intergroup relations |location=Chicago |publisher=Nelson-Hall|isbn=0-8185-0278-9}}.</ref> sebuah komponen penting dari konsep diri berasal dari keanggotaan di dalam kelompok dan kategori sosial. Hal tersebut diperlihatkan dalam proses kelompok serta dalam bagaimana hubungan antarkelompok memiliki pengaruh siginifikan terhadap persepsi dan perilaku seseorang. Kelompok kemudian menyediakan anggota-anggotanya dengan definisi mengenai siapa diri mereka dan bagaimana mereka harus berperilaku di dalam lingkungan sosial mereka.<ref>{{cite journal|year=1996|title=Group norms and the attitude-behavior relationship: A role for group identification|url=https://archive.org/details/sim_personality-and-social-psychology-bulletin_1996-08_22_8/page/776|journal=Personality and Social Psychology Bulletin|volume=22|issue=8|pages=776–793|doi=10.1177/0146167296228002|author1=Terry, D.J.|author2=Hogg, M.A.}}</ref>
[[Berkas:2013 Rally for Transgender Equality 21175.jpg|jmpl|Seorang pengunjuk rasa pada sebuah demonstrasi untuk kesetaraan transgender di Washington, D.C., 2013.]]
Masyarakat di seluruh dunia mengartikan perbedaan biologis antara pria dan wanita untuk menyusun ekspektasi-ekspektasi sosial yang menentukan perilaku mana saja yang "pantas" bagi pria dan bagi wanita. Hal tersebut juga menentukan perbedaan dari sisi hak serta akses terhadap kepemilikan, jabatan dalam masyarakat, dan kesehatan.<ref>{{Cite journal|last1=Galdas|first1=P. M.|last2=Johnson|first2=J. L.|last3=Percy|first3=M. E.|last4=Ratner|first4=P. A.|year=2010|title=Help seeking for cardiac symptoms: Beyond the masculine–feminine binary|journal=Social Science & Medicine|volume=71|issue=1|pages=18–24|doi=10.1016/j.socscimed.2010.03.006|pmid=20398989|pmc=5142841}}</ref> Meskipun macam dan tingkat dari perbedaan-perbedaan tersebut bervariasi antara masyarakat satu dengan lainnya, pada umumnya pria lebih diuntungkan yang lalu membuat ketimpangan dan ketidaksetaraan gender ada di kebanyakan tempat.<ref name="Warnecke, Tonia 2013">{{Cite journal|year=2013|title=Entrepreneurship and Gender: An Institutional Perspective|url=https://archive.org/details/sim_journal-of-economic-issues_2013-06_47_2/page/455|journal=Journal of Economic Issues|volume=47|issue=2|pages=455–464|doi=10.2753/JEI0021-3624470219|last1=Warnecke|first1=T.}}</ref> Sistem norma dan kepercayaan mengenai gender berbeda-beda dalam masing-masing kebudayaan dan tidak ada standar universal maskulin atau feminin yang berlaku bagi seluruh masyarakat.<ref>{{cite book|last1=Spade|first1=J.|last2=Valentine|first2=C. |year=2011|title=The kaleidoscope of gender: prisms, patterns, and possibilities|publisher=Pine Forge Press|edition=3}}</ref> Peran sosial pria dan wanita berasal dari norma kebudayaan masyarakat tertentu yang menyusun sebuah [[sistem gender]], yang juga mencakup pembedaan jenis kelamin dan pengutamaan sifat maskulin.<ref name="Warnecke, Tonia 2013" />
Baris 29:
 
=== Kategori sosial ===
[[Berkas:Mollcutpurse.jpg|jmpl|lurus|[[Mary Frith]] (alias "Moll Cutpurse") merupakanadalah tokoh kriminal di Inggris abad ke-17 yang kerap merokok dan mengenakan pakaian pria di depan umum.]]
Seksolog asal Selandia baru yaitu [[John Money]] mencetuskan istilah ''[[peran gender]]'' pada tahun 1955. Istilah tersebut didefinisikan sebagai perilaku atau tindakan yang dapat menunjukkan status seseorang sebagai laki-laki, pria, perempuan, atau wanita.<ref name="j1">{{cite journal|year=1955|title=Hermaphroditism, gender and precocity in hyperadrenocorticism: Psychologic findings|journal=Bulletin of the Johns Hopkins Hospital|volume=96|issue=6|pages=253–64|pmid=14378807|last1=Money|first1=J.}}</ref> Unsur-unsur dari peran gender di antaranya mencakup pakaian, gaya bicara, gerakan tubuh, pekerjaan, serta hal-hal lainnya selain dari jenis kelamin biologis. Beberapa filsuf feminis juga menyebutkan bahwa gender merupakan rangkaian besar yang dirundingkan antara seseorang dan orang di sekitarnya ketimbang hanya semacam motivasi privat di balik perilaku seseorang.<ref>{{Citation|last=Laurie|first=T.|title=The Ethics of Nobody I Know: Gender and the Politics of Description|url=https://www.academia.edu/6262250|year=2014|journal=Qualitative Research Journal|volume=14|issue=1|pages=64–78|doi=10.1108/qrj-03-2014-0011}}</ref>