Insektisida: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: +{{Authority control}}
Ariyanto (bicara | kontrib)
k Bersih-bersih (via JWB)
Baris 125:
=== Insektisida Hayati ===
Meskipun insektisida lebih dikenal merupakan senyawa sintetik, tetapi terdapat juga insektisida alami yang berasal dari bakteri, pohon, maupun bunga.
* [[Silikon dioksida|Silica]] (SiO<sub>2</sub>) merupakanadalah insektisida anorganik yang bekerja dengan menghilangkan selubung lilin pada kutikula serangga sehingga menyebabkan mati lemas. Insektisida jenis ini sering dibuat dari tanah diatom atau kieselgurh, yang tersusun dari molekul diatom Bacillariophyceae.<ref name="bennet"/>
* [[Asam borat|Asam Borat]] (H<sub>3</sub>BO<sub>3</sub>) adalah insektisida anorganik yang dipakai untuk menarik perhatian semut.<ref name="bennet"/>
* [[Piretrum|Pirethrum]] adalah insektisida organik alami yang berasal dari kepala bunga tropis [[krisan]].<ref name="bennet"/> Senyawa ini memiliki kemampuan penghambatan serangga yang baik pada konsentrasi rendah.<ref name="bennet"/> Namun berkaitan dengan proses ekstraksinya, senyawa ini sangat mahal.<ref name="bennet"/>
* [[Rotenon]] adalah insektisida organik alami yang diperoleh dari pohon Derris.<ref name="bennet"/> Senyawa ini berfungsi sebagai insektisida yang menyerang permukaan tubuh hama.<ref name="bennet"/> Salah satu tanaman yang mengandung rotenon adalah daun kacang babi ''Tephrosia vogelii''. Daun kacang babi efektif dalam mengendalikan hama ''Crocidolomia pavonana'',<ref>[http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/52279 Aktivitas Insektisida Ekstrak Daun Tephrosia vogelii (Leguminosae) dan Buah Piper aduncum (Piperaceae) terhadap Larva Crocidolomia pavonana]</ref>''Nilaparvata lugens'',<ref>[http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/27205 Selektivitas Ekstrak Piper retrofractum dan Tephrosia vogelii terhadap Nilaparvata lugens dan Cyrtorhinus lividipenni]</ref>''Myzus persicae''.<ref>[http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/58836 Toksisitas Ekstrak Tephrosia vogelii dan Alpinia galanga terhadap Myzus persicae pada Tanaman Cabai]</ref>
* [[Neem]] merupakanadalah ekstrak dari pohon Neem (''Azadirachta indica'').<ref name="english"/> Penggunaan Neem sebagai insektisida hayati dimulai sejak 40 tahun lalu.<ref name="english"/> Ekstrak neem mengganggu aktivitas sistem pencernaan serangga, khususnya golongan Lepidoptera (ngengat dan kupu-kupu beserta larvanya).<ref name="english"/> Selain itu neem juga berperan sebagai pengatur tumbuh di mana menyebabkan beberapa jenis serangga terus berada pada kondisi larva dan tidak bisa tumbuh dewasa.<ref name="english"/>
* [[Bakteri]] ''[[Bacillus thuringiensis]]'' memproduksi toksin Bt yang dapat mematikan serangga yang memakannya.<ref name="ucsd"/> Toksin Bt aktif pada pH basa dan menyebabkan saluran pencernaan serangga berlubang sehingga berujung pada kematian.<ref name="ucsd"/> Para peneliti telah berhasil memindahkan gen yang berperan dalam produksi toksin Bt dari ''B. thuringiensis'' ke tanaman [[kapas]] sehingga serangga yang memakan tanaman kapas tersebut akan mati.<ref name="ucsd"/> Kapas Bt merupakan salah satu organisme transgenik yang paling banyak ditanam di dunia.<ref name="ucsd"/>