Morfologi serangga: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: nampak → tampak (bentuk baku)
Ariyanto (bicara | kontrib)
k Bersih-bersih (via JWB)
 
Baris 1:
{{refimprove|date=June 2021}}
'''Morfologi serangga''' merupakanadalah ilmu yang menekuni serta mendeskripsikan tubuh serangga. [[Terminologi]] ini digunakan untuk mendeskripsikan serangga memiliki kemiripan dengan [[artropoda]] lain karena memiliki kesamaan riwayat evolusi. Tiga karakteristik fisik yang membedakan serangga dari artropoda adalah mereka mempunyai badan yang dibagi jadi tiga daerah (kepala, dada, serta perut), mempunyai tiga pasang kaki, serta bagian mulut yang terletak di luar kapsul kepala. Posisi mulut inilah yang membedakan mereka dari saudara terdekatnya, [[heksapoda]] non-serangga, yang meliputi Protura, [[Diplura]], serta [[Collembola]].
 
Terdapat perbedaan struktur badan yang sangat besar antarspesies serangga. Ukurannya berkisar dari 0,3 milimeter (fairfly) sampai 30 sentimeter (ngengat burung hantu besar), antara tidak mempunyai mata atau memiliki banyak mata; sayap yang tumbuh dengan sempurna ataupun tidak memiliki sayap sama sekali; serta adaptasi kaki untuk berlari, melompat, berenang, ataupun apalagi menggali. Modifikasi tubuh ini membuat serangga dapat hidup di hampir semua jenis tempat yang ada di bumi, kecuali laut dalam. Artikel ini menjelaskan dasar badan serangga serta sebagian variasi utama dari berbagai bagian tubuh. Artikel ini akan memberikan definisi untuk istilah teknis yang digunakan buat mendeskripsikan badan serangga.<ref>{{Cite book|last=Hasmiandy|first=Hamid,|url=http://worldcat.org/oclc/1049861939|title=NILAI AKHIR MORFOLOGI SERANGGA Ganjil 2017-2018|publisher=Fakultas Pertanian Unand|oclc=1049861939}}</ref>
Baris 38:
 
== Mulut ==
Mulut serangga terdiri dari rahang atas, labium, serta pada sebagian [[spesies]], rahang dasar. Labrum merupakan sklerit yang menyatu, kerap diucap bibir atas, serta bergerak secara [[longitudinal]], yang berengsel ke clypeus. Mandibula( rahang) merupakanadalah sejoli struktur yang sangat sclerotized yang bergerak pada sudut kanan ke badan, digunakan buat menggigit, mengunyah, serta memutuskan santapan. Maksila merupakan struktur berpasangan yang pula bisa bergerak tegak lurus terhadap badan serta mempunyai palpus yang tersegmentasi. Labium (bibir dasar) merupakanadalah struktur menyatu yang bergerak secara longitudinal serta mempunyai sejoli palp yang tersegmentasi.
 
Bagian mulut, bersama dengan bagian kepala yang lain, bisa diartikulasikan paling tidak dalam tiga posisi berbeda: prognathous, opisthognathous, serta hypognathous. Pada spesies dengan artikulasi prognathous, kepala diposisikan sejajar secara vertikal dengan badan, semacam spesies [[Formicidae]]; sebaliknya pada jenis hypognathous, kepala sejajar secara horizontal bersebelahan dengan badan. Kepala opisthognathous diposisikan secara diagonal, semacam spesies Blattodea serta sebagian [[Coleoptera]]. Bagian mulut sangat bermacam-macam antara serangga dari [[Ordo (biologi)|ordo]] yang berbeda, tetapi dua kelompok fungsional utama merupakan mandibula serta haustelata. Perlengkapan mulut Haustellate digunakan buat mengisap cairan serta bisa diklasifikasikan lebih lanjut dengan terdapatnya stilet, yang meliputi piercing-sucking, [[sponging]], serta syphoning. [[Stylet]] merupakanadalah proyeksi semacam jarum yang digunakan buat menembus jaringan tanaman serta hewan. Stylet serta tabung pengisi membentuk mandibula, maksila, serta hipofaring yang dimodifikasi.<ref>{{Cite book|last=(Y)|first=RAHAYUNINGSIH, Y.|date=1984|url=http://worldcat.org/oclc/999322355|title=Morfologi Mulut Dan Saluran Pencernaan Serangga Pemakan Tumbuhan Dan Pemangsa|publisher=Indonesian Institute of Sciences|oclc=999322355}}</ref>
 
# Mulut mandibula, di antara yang paling umum pada serangga, digunakan untuk menggigit dan menggiling makanan padat.
Baris 50:
 
== Mandibula ==
[[Labrum]] merupakanadalah lobus lebar yang membentuk atap [[rongga preoral]], bergantung dari clypeus di depan mulut serta membentuk bibir atas. Di sisi dalamnya, labrum bermembran serta bisa dibuat jadi lobus median, epifaring, bawa sebagian sensilla. Labrum dinaikan dari mandibula oleh dua otot yang mencuat di kepala serta dimasukkan secara medial ke dalam margin anterior labrum. Perihal ini ditutup terhadap mandibula sebagian oleh dua otot yang mencuat di kepala serta dimasukkan pada margin lateral posterior pada dua sclerites kecil, tormae, serta, paling tidak pada sebagian serangga, oleh pegas resilin di kutikula di persimpangan labrum dengan [[clypeus]]. Hingga dikala ini, labrum biasanya dikira terpaut dengan segmen kepala awal. Tetapi, riset terkini tentang [[embriologi]], ekspresi gen, serta suplai saraf ke labrum menampilkan kalau itu dipersarafi oleh tritocerebrum otak, yang ialah ganglia yang menyatu dari segmen kepala ketiga. Ini tercipta dari peleburan bagian dari sejoli aksesoris leluhur yang ditemui pada segmen kepala ketiga, menampilkan ikatan mereka. Permukaan ventral, ataupun bagian dalam, umumnya membran serta membentuk epifaring semacam lobus, yang beruang mechanosensilla serta [[chemosensilla]].
 
Serangga pengunyah mempunyai dua rahang, satu di tiap sisi kepala. Mandibula terletak di antara labrum serta maksila. [[Mandibula (bagian mulut artopoda)|Mandibula]] memotong serta menghancurkan santapan, serta bisa digunakan buat pertahanan; biasanya, mereka mempunyai ujung tombak apikal, serta zona molar yang lebih basal menggiling santapan. Mereka dapat sangat keras( dekat tiga pada Mohs, ataupun kekerasan lekukan dekat 30 kilogram/ mm2); oleh sebab itu, banyak rayap serta kumbang tidak hadapi kesusahan raga dalam mengebor foil yang dibuat dari logam biasa semacam tembaga, timah, timah, serta seng. Tepi tajam umumnya diperkuat dengan akumulasi seng, mangan, ataupun tidak sering, besi, dalam jumlah sampai dekat 4% dari berat kering. Mereka umumnya ialah bagian mulut terbanyak dari serangga pengunyah, digunakan buat mengunyah ( memotong, merobek, menghancurkan, mengunyah) santapan. Mereka membuka ke luar( ke sisi kepala) serta menyatu secara medial. Pada serangga pengunyah karnivora, rahang dasar bisa dimodifikasi jadi lebih semacam pisau, sebaliknya pada serangga pengunyah [[herbivora]], rahangnya lebih lebar serta rata pada wajah yang bertentangan( misalnya, ulat). Pada kumbang rusa jantan, mandibula dimodifikasi sedemikian rupa sehingga tidak berperan buat makan, tetapi digunakan buat mempertahankan tempat kawin dari jantan lain. Pada semut, rahang dasar pula berperan selaku pertahanan( spesialnya dalam kasta prajurit). Pada semut banteng, rahangnya memanjang serta bergigi, digunakan selaku aksesoris mencari( serta bertahan).<ref>{{Cite book|last=Sonstige|first=Rübe, W. Sonstige Flöte, F.|url=http://worldcat.org/oclc/1190021562|title=Osteoradionekrose der Mandibula|oclc=1190021562}}</ref>
 
== Menusuk-Mengisap ==
Mulut bisa mempunyai banyak guna. Sebagian serangga mencampurkan bagian penusuk bersama dengan bagian spons yang setelah itu digunakan untuk menembus jaringan tanaman serta hewan. Nyamuk betina menghirup darah( hemofag) sehingga jadi [[vektor]] penyakit. Mulut nyamuk terdiri dari belalai, mandibula berpasangan, serta rahang atas. Maksila membentuk struktur semacam jarum, yang diucap stilet, yang dikelilingi oleh labium. Kala nyamuk menggigit, rahang atas menembus kulit serta menambatkan bagian mulut, sehingga membolehkan bagian lain buat dimasukkan. Labium semacam selubung meluncur ke balik, serta bagian mulut yang tersisa melewati ujungnya serta masuk ke dalam jaringan. Setelah itu, lewat [[hipofaring]], nyamuk menyuntikkan air liur, yang memiliki antikoagulan buat menghentikan pembekuan darah. Serta terakhir, labrum ( bibir atas) digunakan buat menyedot darah. Spesies dari genus [[Anopheles]] dicirikan oleh palpi panjang mereka (dua bagian dengan ujung melebar), nyaris menggapai ujung labrum.
 
== Menyedot ==