Fabula dan sjužet: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 2:
== Formalisme Rusia ==
Baris 9 ⟶ 10:
Para ahli meyakini bahwa studi seperti itu sangat mungkin dan memang pantas dilakukan. Ahli formalis yakin bahwa studi mereka akan membawa pembaca untuk meningkatkan kemampuan membaca mereka dalam hal teks-teks sastra menjadi lebih tepat. Untuk itulah, kajian ini muncul dengan mengkaji teks sastra dengan kaitan struktur bahasanya.<ref>{{Cite journal|last=Rokhmansyah|first=Alfian|date=2017-02-24|title=ORDE BARU SEBAGAI LANDASAN FABULA DALAM NOVEL ENTROK KARYA OKKY MADASARI: KAJIAN FORMALISME RUSIA|url=http://e-journals.unmul.ac.id/index.php/CALLS/article/view/708|journal=CaLLs (Journal of Culture, Arts, Literature, and Linguistics)|language=id|volume=1|issue=1|pages=39–51|doi=10.30872/calls.v1i1.708|issn=2549-7707}}</ref><ref name=":0" />
Kaum formalis awalnya bertujuan untuk menjadikan ilmu sastra berdiri sendiri dari ilmu-ilmu lain. Oleh sebab itu mereka mencari ciri khas yang membedakan sastra dari ungkapan bahasa lain, yaitu puisi bukanlah imaji atau emosi, melainkan kata-kata. Menurut mereka, teks karya sastra adalah fakta yang terdiri atas kata-kata dan terlepas dari cerminan masyarakat. Mereka beranggapan bahwa teks karya sastra adalah objek tersendiri yang dikaji secara khusus.
Konsep ‘defamilarisasi’ dan ‘deotomatisasi’ digunakan kaum formalis untuk melepaskan karya sastra dari kehidupan sehari-hari. Dalam artian, pandangan mengenai hal-hal sehari-hari dalam karya sastra akan disajikan dengan pandangan yang baru. Hal ini bertujuan agar pembaca tertarik dengan bentuk dan menyadari apa yang ada di sekelilingnya.<ref>{{Cite journal|last=Pelita|first=Kurikulum|title=4Abstrak Formalisme|url=https://www.academia.edu/9734370/4Abstrak_Formalisme}}</ref>
|