Daerah Otonom Tibet: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Dikembalikan VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
k Suntingan 114.79.23.46 (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh Nyilvoskt Tag: Pengembalian Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
Baris 37:
'''Tibet''' ([[bahasa Tibet]]: བོད་, ''Bod'', dilafalkan ''pö'' menurut dialek Lhasa; [[Hanzi]]: 西藏, [[pinyin]]: Xizang) adalah [[Daftar provinsi Republik Rakyat Tiongkok|provinsi]] dari [[Republik Rakyat Tiongkok]], yang merupakan Daerah Otonomi Khusus RRT yang juga diberi nama oleh Cina '''Xizang''', yang berada di pegunungan [[Himalaya]] yang sering dikatakan sebagai ''puncak dunia'', berbatasan dengan [[Nepal]], [[Bhutan]] dan [[India]] serta [[Xinjiang]], [[Qinghai]] dan [[Sichuan]] di Tiongkok. Mayoritas penduduknya adalah beragama [[Buddha]], dengan [[Lhasa]] sebagai ibu kotanya. Bertahun tahun yang lalu, sebelum dibuka oleh Cina, Tibet merupakan daerah yang dikatakan menyimpan ''misteri'' bagi para petualang, mengingat pada saat itu tidak semua petualang bisa memasuki daerah itu dan merupakan wilayah tertutup, seperti halnya [[Mekkah]] di [[Arab Saudi]] yang hanya dimasuki oleh orang [[Islam]].
Tibet dahulunya adalah sebuah
Tibet menjadi provinsi Cina setelah serbuan tentara merah Cina pada tahun 1950 ke wilayah ini, pada musim gugur [[1951]] pasukan Cina berhasil menguasai ibu kota Lhasa dan mendongkel Dalai Lama dari kekuasaannya. Dalihnya, Dalai Lama menolak kesepakatan kerjasama bertajuk "Rencana Pembebasan Damai Tibet" yang teorinya tampaknya menguntungkan Tibet, tetapi praktiknya Cina melakukan penindasan dan pembantaian terhadap kepala suku dan sejumlah pendeta (''Lama'') yang dianggap membangkang, alasan lain Cina adalah "menghapus praktik penindasan bergaya [[feodalisme]]" di Tibet. Namun menurut beberapa analis internasional, Cina mengincar kandungan mineral yang terkandung di dalam bumi Tibet. Pada tanggal [[17 Maret]] [[1959]], Dalai Lama berhasil meloloskan diri dari pengakapan tentara Cina ke [[India]] oleh usaha pelarian yang dipimpin oleh [[Gampo Tashi]], dan mendirikan semacam pemerintahan pelarian di [[Dharamsala]], India utara sampai sekarang.
|