Surya Citra Media: Perbedaan antara revisi

[revisi tidak terperiksa][revisi tidak terperiksa]
Konten dihapus Konten ditambahkan
48wikiid (bicara | kontrib)
BisikiNG (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: halaman dengan galat kutipan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 43:
Surya Citra Media didirikan pada tanggal 29 Januari 1999 dengan nama PT Cipta Aneka Selaras dengan fokus pada bidang usaha yang meliputi layanan multimedia, hiburan dan komunikasi, khususnya di bidang pertelevisian. Pada 31 Desember 2001, PT Cipta Aneka Selaras berganti nama menjadi PT Surya Citra Media.<ref name="Ekonomi Politik Media Penyiaran">{{cite book|last=Sudibyo|first=Agus|authorlink=|date=2004|title=Ekonomi Politik Media Penyiaran |edition=|url=https://play.google.com/store/books/details/Agus_Sudibyo_Ekonomi_Politik_Media_Penyiaran?id=cbt1DwAAQBAJ|pages=28—29|accessdate=}}</ref><ref>[https://www.investasimu.com/2022/05/profil-pt-surya-citra-media-tbk-idx-scma.html Profil PT Surya Citra Media Tbk (IDX: SCMA)]</ref>
 
Bisnis awal dari perusahaan ini adalah menjadi [[perusahaan induk]] dari televisi swasta kedua di Indonesia, yaitu [[SCTV]] (PT Surya Citra Televisi). Awalnya pada tahun 1998, SCTV dimiliki oleh PT Mitrasari Persada (milik [[Henry Pribadi]] dan [[Sudwikatmono]]) dan PT Datakom Asia ([[Bambang Trihatmodjo]], [[Peter F. Gontha]] dkk{{efn|Secara spesifik, struktur kepemilikan PT Datakom Asia terdiri dari:<br>PT Asriland ([[Bambang Trihatmodjo]]): 33,3%<br>PT Lembahsubur Adipertiwi ([[Anthony Salim]]): 28,57%<br>PT Persada Giri Abadi (Peter F. Gontha): 24,23%<br>PT Azbindo Nusantara ([[Aziz Mochdar]]): 6,88%<br>PT [[Indosat Ooredoo Hutchison|Indosat]] (Persero) Tbk: 5%<br>PT Trisadnawa Solusi Komunikasi ([[Youk Tanzil]]): 2%<ref name=komunika/><Ref name=ybook/>}}).<ref name="Ekonomi Politik Media Penyiaran"/> Kemudian, masuklah pemodal baru ke SCTV, yaitu [[Eddy Kusnadi Sariaatmadja]] dari grup [[Elang Mahkota Teknologi]] melalui PT Abhimata Mediatama, dengan menggandeng Singleton Group, [[Australia]].<ref name=jkt>[https://books.google.co.id/books?id=hFZGYmE9d1oC&pg=PA149&dq=untuk+membeli+SCTV+melalui+SCM+.&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwikgsO4uM75AhXnSWwGHSktDfUQ6AF6BAgEEAI#v=onepage&q=untuk%20membeli%20SCTV%20melalui%20SCM%20.&f=false Televisi Jakarta di atas Indonesia: Kisah Kegagalan Sistem Televisi ...]</ref>
 
Sebagai rangka dari masuknya modal baru tersebut, maka didirikanlah PT Cipta Aneka Selaras (SCM) sebagai induk dari SCTV, yang dimiliki bersama-sama oleh PT Mitrasari Persada (Henry Pribadi-Sudwikatmono) dan PT Abhimata Mediatama (keluarga Sariaatmadja, Singleton dan lainnya).<ref name="Ekonomi Politik Media Penyiaran"/><ref name=jkt/> Kemudian, sempat bergabung juga PT [[Bhakti Investama]] Tbk sebagai pemegang saham perusahaan ini (33,5%), walaupun berusia singkat. Kepemilikan PT SCM pada SCTV awalnya hanya sebesar 73,15% dengan 26,85%-nya dikuasai oleh PT Datakom Asia, namun Datakom akhirnya melepas seluruh kepemilikannya pada 30 April 2002, menjadikannya sebagai pemegang 100% saham SCTV sampai sekarang.<ref name="Ekonomi Politik Media Penyiaran"/> Pasca-pelepasan saham di SCTV oleh Datakom tersebut, di tanggal 16 Juli 2002, PT Surya Citra Media resmi mencatatkan saham perdananya di [[Bursa Efek Jakarta]] (sekarang [[Bursa Efek Indonesia]]) dengan harga IPO senilai Rp 1.100 dan melepas 20% sahamnya. Kepemilikan menjadi PT Mitrasari dan PT Abhimata masing-masing 40%, sedangkan sisanya oleh publik.<Ref>