Abah Sepuh: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Perbaikan kesalahan pengetikan dan penambahan konten
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Perbaikan kesalahan pengetikan dan penambahan konten
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 41:
|thn_wafat_m = 1956
|tempat_wafat= Kota Tasikmalaya
|tempat_makam= Puncak Suryalaya
}}
|negara_makam= Indonesia
 
'''Al-'Arif Billah Al-Faqih Sufi Hadrotul Mukarrom Syeikh Abdullah Mubarok bin Noor Muhammad ra.''' atau biasa di panggil '''Pangersa Abah Sepuh''', adalah Pemuka Agama sekaligus tokoh Masyarakat yang dikenal sebagai Ulama Besar, Berpengaruh, dan Kharismatik. beliau merupakan Pendiri '''[[Pondok Pesantren Suryalaya]]''', dan juga Murid Utama dari '''[[Syeikh Ahmad Tholhah bin Tholabuddin]]''' yang kemudian diberi Mandat Khirqoh Kemursyidan [[Thoriqoh Qodiriyah wa Naqshabandiyah]] ke-36 oleh beliau. ''' Pangersa Abah Sepuh''' tercatat dilahirkan pada tahun 1836 di Kampung Cicalung, Desa Bojongbentang, Kecamatan Tarikolot, Kabupaten Sumedang, [[Hindia Belanda]] (sekarang, Kampung Cicalung, Desa Tanjungsari, Kecamatan Pageurageung, Kabupaten Tasikmalaya, [[Jawa Barat]]) dari pasangan '''[[Noor Muhammad]]''' alias '''[[Raden Nurapradja]]''' (Eyang Upas) dengan '''[[Ibu Emah]]'''. beliau merupakan Pendiri '''[[Pondok Pesantren Suryalaya]]''', dan juga Murid Utama dari '''[[Syeikh Ahmad Tholhah bin Tholabuddin]]''' yang kemudian diberi Mandat Khirqoh Kemursyidan [[Thoriqoh Qodiriyah wa Naqshabandiyah]] ke-36 oleh beliau.
 
Sejak kecil, ia sudah gemar mengaji atau mesantren dan membantu orang tua dan keluarga, serta suka memperhatikan kesejahteraan masyarakat.{{Bio muslim butuh rujukan}} Setelah menyelesaikan pendidikan agama dalam bidang [[akidah]], [[fiqih]], dan lain-lain di tempat orang tuanya.{{Bio muslim butuh rujukan}} Di [[Pesantren Sukamiskin]], [[Bandung]], ia mendalami [[fiqih]], [[nahwu]], dan [[sorof]].{{Bio muslim butuh rujukan}} Ia kemudian mendarmabaktikan ilmunya di tengah-tengah masyarakat dengan mendirikan pengajian di daerahnya dan mendirikan pengajian di daerah Tundagan, [[Tasikmalaya]]. Ia kemudian menunaikan ibadah haji yang pertama.{{Bio muslim butuh rujukan}}