Kaki diabetik: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Izin menambahkan referensi ya dik. Semangat 😊
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Arrsipku (bicara | kontrib)
Menambahkan tulisan dan referensi
Baris 2:
'''Kaki diabetik'''<ref>{{Cite journal|last=Ema Purwanti|first=Lina|first2=Maghfirah|date=Sholihatul|title=Faktor risiko komplikasi kronis (Kaki diabetik) dalam diabetes mellitis tipe 2|journal=The Indonesian journal of healthy science|volume=7|issue=1|pages=26 - 39|lay-url=http://jurnal.unmuhjember.ac.id/index.php/TIJHS/article/view/382/261}}</ref> adalah suatu masalah kondisi kesehatan yang terjadi karena komplikasi dari diabetes melitus, dengan ditandai terdapat luka pada kaki yang cenderung sembuh dalam waktu yang lama karena lemahnya hormon insulin serta kaki mengalami penurunan indra perasa pada kulit. Penyebab pada luka kaki terjadi karena beberapa hal salah satunya dari kulit yang kering atau tidak dalam kondisi sehat hingga karena infeksi. Kaki diabetik akan cenderung mengalami luka jika pada riwayat sebelumnya mengalami angiopati dan neuropati, sehingga perlu adanya pengobatan untuk mencegah terjadinya infeksi dan mencegah beberapa permasalahan yang lebih serius seperti ulsersi kronis dan amputasi.
 
== Tingkatan neuropatiFaktor penyebab lukakaki diabetik ==
'''1.Neuropati'''<ref>{{Cite web|title=View of Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Kepatuhan Perawatan Luka Kaki Diabetik|url=https://journals.umkt.ac.id/index.php/bsr/article/view/3155/1371|website=journals.umkt.ac.id|access-date=2022-12-07}}</ref>
 
* '''Neuropati sensorik'''
 
Pada kondisi ini, kulit pada kaki akan cenderung mengalami kebas sehingga potensi mengalami luka akan terjadi seperti mengelupasnya kulit dan luka akan mengalami penyembuhan dalam waktu cukup lama.
 
* '''Neuropati motorik'''
 
Permasalahan seperti perubahan struktur dan posisi tulang jari kaki terjadi karena adanya pengecilan otot, yang diindikasikan dengan penonjolan tulang diatas dan disamping jari kaki atau dalam dunia medis dikenal dengan ''hammer toe dan hallux rigidus,'' sehingga dapat menimbulkan kapalan pada jari kaki.
 
* '''Neuropati otonom'''
 
Di tahap ini, kondisi tubuh akan tidak berkeringat yang dapat membuat kulit kering sehingga kuantitas kapiler meningkat. Hal ini dapat menimbulkan seperti kulit kaki dengan kondisi yang berkerak dan mengalami pecah - pecah sehingga rentan terjadinya luka pada kondisi tersebut.
 
'''2.Iskemi'''
 
Pada kondisi ini akan terjadinya penyusutan otot seperti adanya kondisi kaki atau bagian lutut yang mengecil dan terdapat penebalan terhadap kuku kaki. Hal tersebut terjadi karena siklus jaringan dan denyut nadi arteri dorsalis pedis berkurang. Sehingga kondisi ini juga dapat membuat kulit kaki merasa dingin.
 
'''3. Infeksi'''
 
Kaki yang memiliki luka akan cenderung sembuh dalam waktu yang lama, oleh karena itu perlu adanya pengobatan secara intensif untuk tidak terjadinya permasalahan yang lebih serius seperti infeksi akibat adanya partikel - partikel asing yang masuk kedalam luka. Seperti adanya pasir serta goresan dari benda tajam pada luka yang terbuka, kondisi ini dapat menimbulkan bau tidak sedap dan infeksi terhadap tulang jika tidak dibersihkan secara intensif.
 
Di tahap ini, kondisi tubuh akan tidak berkeringat yang dapat membuat kulit kering sehingga kuantitas kapiler meningkat.
 
 
== Referensi ==
{{reflist}}
<references />