Bus kota di Surabaya: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Bot5958 (bicara | kontrib)
k Perbaikan untuk PW:CW (Fokus: Minor/komestika; 1, 48, 64) + genfixes
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 2 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.2
Baris 28:
=== Bus kota pelopor Perum DAMRI ===
[[File:Antrian bus kota milik Perum DAMRI sasis Tata LP1210 trayek Joyoboyo – Jembatan Merah di peron Terminal Joyoboyo, 1991.jpg|jmpl|300px|ka|Antrean bus kota reguler milik Perum DAMRI bersasis [[Tata Motors|Tata]] LP1210 relasi [[Terminal Joyoboyo|Joyoboyo]]–[[Halte Jembatan Merah|Jembatan Merah]] di peron [[Terminal Joyoboyo]], 1991.]]
Selepas dari berhentinya operasional trem, Pemkot Surabaya mulai melakukan proyek pendirian dan pengadaan layanan bus kota reguler yang terikat pada trayek tetap, dengan bekerja sama dengan operator pelopor Perum DAMRI. Layanan bus kota reguler oleh Perum DAMRI ini resmi diluncurkan pada 20 Juli 1975 dengan jumlah dua puluh unit bus besar produksi [[Robur]]. Seiring dengan meningkatnya minat masyarakat, Perum DAMRI mulai menambah jumlah bus sebanyak lima puluh unit pada tahun 1976 dan 92 unit pada tahun 1978. Sampai tahun 1982, rute bus kota bertambah menjadi sembilan dan dilayani oleh 168 unit bus.<ref name=":0">{{cite journal|author1=Henrry Jaladara Eka Atmaja|author2=Masliyah|author3=Nugroho Utomo|year=2013|title=Analisa operasional halte bus kota pada rute Terminal Purabaya-Tanjung Perak (via jalan raya Darmo) menurut tinjauan standar kelayakan dan aspek aksesibilitas Henrry|url=http://eprints.upnjatim.ac.id/5941/|journal=Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur}}</ref><ref name=":2">{{cite journal|author1=Hikmah Tri Susiloningtyas|author2=Nasution|year=2015|title=Dinamika DAMRI sebagai sarana transportasi di Surabaya tahun 1970–1982|url=https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/avatara/article/view/10733/|journal=Avatara, e-Journal Pendidikan Sejarah|volume=3|number=1|pages=127–134|doi=}}</ref><ref name=":3">{{cite journal|author1=Alin Wiyudha Permana|author2=Dewa Agung Gedhe Agung|author3=Yuliati|year=2017|title=Perkembangan bus kota DAMRI di Surabaya tahun 1975–1989 dan nilai pendidikannya|url=http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/sejarah/article/view/54928|journal=Jurusan Sejarah, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Malang|access-date=2022-01-14|archive-date=2022-01-06|archive-url=https://web.archive.org/web/20220106143751/http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/sejarah/article/view/54928|dead-url=yes}}</ref><ref name=":4">{{cite web|author1=Taufiqurrahman|author2=Thomas Kukuh|date=20 Januari 2017|title=Kenangan DAMRI, bus kota, dan transportasi masal Surabaya|url=https://www.jawapos.com/features/20/01/2017/kenangan-damri-bus-kota-dan-transportasi-masal-surabaya/|website=jawapos.com|access-date=18 Februari 2022}}</ref> Kesembilan rute bus kota terbaru tersebut yaitu:
* Joyoboyo–Jembatan Merah via Darmo
* Joyoboyo–Jembatan Merah via Diponegoro
Baris 86:
{{:Daftar operator bus kota reguler di Surabaya}}
 
Perum DAMRI merupakan satu-satunya operator bus kota reguler yang menerapkan [[Gaji|sistem gaji]] tetap bagi kru bus, baik [[Pengemudi bus|pengemudi]] maupun [[kondektur]].<ref>{{cite web|author1=Direksi Perum DAMRI|author2=Serikat Karyawan DAMRI|date=15 November 2018|title=Komitmen bersama antara manajemen dengan skarda dan SPD untuk perundingan perjanjian kerja bersama (PKB) periode 2018–2020|url=https://ppid.damri.co.id/assets/images/PKB%2520DAMRI%25202018-2020.pdf|website=ppid.damri.co.id|access-date=14 September 2022|archive-date=2021-10-17|archive-url=https://web.archive.org/web/20211017023349/https://ppid.damri.co.id/assets/images/PKB%20DAMRI%202018-2020.pdf|dead-url=yes}}</ref><ref>{{cite web|author1=Muhammad Fathan Radityasani|author2=Agung Kurniawan|date=17 Juli 2021|title=Bahas bagaimana sistem gaji pengemudi bus AKAP|url=https://www.kompas.com/otomotif/read/2021/07/17/112200215/bahas-bagaimana-sistem-gaji-pengemudi-bus-akap|website=kompas.com|access-date=14 September 2022}}</ref> Selain Perum DAMRI, operator lainnya menerapkan [[sistem setoran]] dan bagi hasil bagi kru bus. Kru mendapat penghasilannya berdasarkan pada jumlah uang yang harus disetorkan kepada perusahaan. Setelah jumlah uang yang dihasilkan dikurangi dengan uang setoran, sisanya dibagi kepada kru.<ref>{{cite journal|author1=Cholis Aunurrohman|author2=Henry Feriadi|author3=Perminas Pangeran|year=2013|title=Kepribadian, sikap, dan sistem pendapatan supir bus kota di Yogyakarta: Suatu model penanganan konflik dalam bidang transportasi|url=https://katalog.ukdw.ac.id/3589/|journal=Program Studi Perdamaian dan Transformasi Konflik, Fakultas Theologia, Universitas Kristen Duta Wacana}}</ref><ref>{{cite journal|author=Suwardi|year=2007|title=Analisis penetapan tarif bus kota dengan manajemen terpadu di kota Surakarta|url=https://publikasiilmiah.ums.ac.id/handle/11617/127?show=full|journal=Publikasi Ilmiah Universitas Muhammadiyah Surakarta|volume=7|number=2|pages=198–202}}</ref><ref>{{cite web|author=Hendaru Tri Hanggoro|date=12 Apr 2019|title=Kegagalan bus kota tanpa kondektur|url=https://historia.id/amp/urban/articles/kegagalan-bus-kota-tanpa-kondektur-6k40m|website=historia.id|access-date=14 September 2022}}</ref>
 
== Rute perjalanan ==