Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Wimar SW (bicara | kontrib)
menambahkan organisasi
Wimar SW (bicara | kontrib)
menambahkan kongres
Baris 40:
Pada masa pemerintahan kolonial [[Hindia Belanda]], dibentuk ''Nederland-Indische Vereeniging voor Diergeneeskunde'' yang merupakan organisasi bagi dokter hewan. Organisasi ini dibentuk pada tahun 1884 untuk menangani wabah [[penyakit sampar sapi]] (''rinderpest'') pada tahun 1875, wabah [[septisemia epizotik]] dan [[antraks]] pada tahun 1884, wabah [[surra]] pada tahun 1886, dan wabah [[penyakit mulut dan kuku]] pada tahun 1887.<ref name=sejarah>{{cite web |url=https://pdhi.or.id/sejarah/|title=Sejarah Organisasi Kedokteran Hewan di Indonesia|author=<!--Not stated--> |date= |website=Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia|publisher=|access-date=22 Juni 2019|quote=}}</ref>
 
Catatan sejarah Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) ditulis cukup lengkap dalam buku ”100 Tahun Dokter Hewan Indonesia, Sejarah, Kiprah, dan Tantangan” yang ditulis oleh Drh Soedjasmiran Prodjodihardjo dkk pada 2010. Pada zaman Hindia Belanda, dokter hewan yang berpraktik di Nusantara adalah dokter hewan Belanda. Dokter hewan Belanda yang pertama kali bertugas di Nusantara adalah RA Copiters tahun 1820. Mereka umumnya adalah dokter hewan militer untuk mengobati kuda kavaleri dan juga memberantas wabah penyakit hewan saat itu. Dokter hewan Belanda di Hindia Belanda itu membentuk Asosiasi Dokter Hewan Hindia Belanda atau Nederlandsch-Indische Vereeniging voor Diergeneeskunde pada tahun 1884.<ref name=":0">{{Cite web|last=Tjahjono|first=Subur|date=2022-01-08|title=PDHI dalam Rekaman Sejarah|url=https://www.kompas.id/baca/bebas-akses/2022/01/09/pdhi-dalam-rekaman-sejarah|website=kompas.id|language=id|access-date=2022-12-07}}</ref>
Setelah Indonesia merdeka, dibentuk Perhimpunan Ahli Kehewanan yang anggotanya dokter hewan Indonesia dan dokter hewan Belanda. Organisasi ini menyelenggarakan kongres pada 9 Januari 1953 di [[Lembang, Bandung Barat|Lembang]], [[Jawa Barat]] untuk mendirikan Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia.<ref name=sejarah/>
 
Dokter hewan pribumi pertama baru lulus tahun 1910 dari Sekolah Dokter Hewan Pribumi atau Inlandsche Veeartsen School di Bogor. Dia adalah  Drh Johannes Alexander Kaligis. Kaligis kelahiran Minahasa, Sulawesi Utara, 30 Juni 1888 dan meninggal di Belanda pada 31 Desember 1974. <ref name=":0" />
 
Setelah Proklamasi, sejumlah dokter hewan Indonesia membentuk Perhimpunan Ahli Ilmu Kehewanan tahun 1949. Perhimpunan ini diketuai R Soetisno D Poesponegoro, panitera/sekretaris Moh Roza, bendahara L Harmen, serta anggota P Hoekstra dan JF Mohede. Perhimpunan yang beranggotakan 140 orang inilah yang melahirkan PDHI melalui rapat umum anggota di Lembang, Jawa Barat, 8–10 Januari 1953.<ref name="sejarah" />
 
SetelahRapat umum Perhimpunan Ahli Ilmu Kehewanan Indonesia merdekaitu sekaligus ditetapkan sebagai Kongres I PDHI. Pengurus Besar PDHI yang terpilih diketuai R Hoetamadi, wakil ketua R Bunjamin, penulis/sekretaris Moh Roza, dan bendahara Th EW Umboh.<ref name="sejarah" /> Pada rapat tersebut dibentuk Perhimpunan Ahli Kehewanan yang anggotanya dokter hewan Indonesia dan dokter hewan Belanda. Organisasi ini menyelenggarakan kongresBelandaongres pada 9 Januari 1953 di [[Lembang, Bandung Barat|Lembang]], [[Jawa Barat]] untuk mendirikan Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia.<ref name="sejarah" />
 
== Cabang ==
Baris 135 ⟶ 141:
#One Health Day: PDHI ikut berpartisipasi memperingati One Health Day dengan mengikuti tema yang dipilih secara Internasional. Diperingati setiap 3 November.
#Bulan bakti Peternakan dan Kesehatan Hewan: PDHI ikut berpartisipasi memperingati Bulan bakti Peternakan dan Kesehatan Hewan.
 
== Agenda nasional ==
Kongres PDHI dilaksanakana pada
 
# Kongres I PDHI pada 8-10 Januari 1953 di Lembang, Jawa Barat
# Kongres II
# Kongres III
# Kongres IV tahun 1960 bersamaan dengan Rapat Kerja Jawatan Kehewanan Seluruh Indonesia
# Kongres V
# Kongres VI 22-24 September 1973 di Gedung Lembaga Virologi Wonocolo, Surabaya.
# Kongres VII
# Kongres VIII tahun 1981 diadakan di Istana Negara Jakarta. DIbuka oleh Presiden Soeharto
# Kongres IX
# Kongres X
# Kongres XI
# Kongres XII
# Kongres XIII
# Kongres XIV
# Kongres XV
# Kongres XVI
# Kongres XVII pada 2014 di Palembang
# Kongres XVIII pada 2018 di Bali
# Kongres XIX pada 14-16 Oktober 2022 di Makassar
# Kongres XX dipilih untuk dilaksanakan pada 2026 di IKN
 
== Lihat pula ==