'''Ejaan Pembaharuan''' atau '''ejaan Dubovska''' adalah sistem [[ejaan]] [[bahasa Indonesia]] yang dirancang oleh sebuah panitia yang diketuai oleh [[Prijono]] dan [[Elvianus Katoppo|E. Katoppo]] dengan bantuanmengikuti saran ahli bahasa dari [[Cekoslowakia]] Zorica Dubovska yang menyarankanmenginginkan ejaan baru bahasa Indonesia harus mengikuti alfabet [[bahasa Ceko|Ceko]] pada tahun 1957 sebagai hasil keputusan [[Kongres Bahasa Indonesia II]] di Medan, tetapi sistem ejaan ini tidak pernah dilaksanakan.<ref>[[KBBI]]: [[wikt:ejaan Pembaharuan]]</ref> Ejaan sebelum ini adalah [[Ejaan Repoeblik]] (Ejaan Suwandi), dan ejaan setelah ini adalah [[Ejaan Melindo]] (1959, batal diresmikan), [[Ejaan Baru]] atau Ejaan LBK (Lembaga Bahasa dan Kesusastraan, sekarang Pusat Bahasa, 1967), dan [[Ejaan yang Disempurnakan]] sejak 1972.<ref>[http://rubrikbahasa.wordpress.com/2010/06/04/balada-ejaan-lama/ ''Balada Ejaan Lama''], KOMPAS, 4 Juni 2010. Kasijanto Sastrodinomo: Pengajar pada Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia.</ref><ref>''[http://ridiawan.blogspot.com/2012/02/perkembangan-ejaan-bahasa-indonesia.html Perkembangan Ejaan Bahasa Indonesia Mulai Ejaan Ophusyen Hingga EYD]'', Arif Ridiawan</ref>