Meranti: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Rescuing 0 sources and tagging 1 as dead.) #IABot (v2.0.9.2 |
k Bersih-bersih (via JWB) |
||
Baris 30:
|}}
{{SpeciesTitle|1=seraya|ref1=<ref name="KBBIDseraya">{{cite web|url=https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/{{urlencode:seraya|WIKI}}|title=Arti kata seraya|website=KBBI Daring|department=Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemendikbud|access-date=22 Agustus 2021}}</ref>|ref=<ref name="KBBIDMeranti">{{cite web|url=https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/{{urlencode:Meranti|WIKI}}|title=Arti kata Meranti|website=KBBI Daring|department=Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemendikbud|access-date=22 Agustus 2021}}</ref>}} adalah nama [[genus]] beranggotakan sekitar 194<ref name=soeria_415>Soerianegara, I. dan RHMJ. Lemmens (eds.). 2002. ''Sumber Daya Nabati Asia Tenggara 5(1): Pohon penghasil kayu perdagangan yang utama''.
''Shorea'' menyebar terutama di [[Asia Tenggara]]; ke barat hingga [[Srilanka]] dan [[India]] utara, dan ke timur hingga [[Filipina]] dan [[Maluku]]. Marga ini tidak ditemukan di [[Nusa Tenggara]], akan tetapi [[fosil]] kayunya didapati di sana.<ref name=soeria_415/> Di wilayah [[Malesia]], marga ini dijumpai hingga sebanyak 163 spesies,<ref name=soeria_415/> dan umumnya mendominasi tajuk [[hutan hujan tropika]]. Pohon [[angiospermae]] tertinggi yang terdokumentasi di wilayah tropika adalah ''[[Shorea faguetiana]]'' setinggi 88,3[[meter|m]] di [[Taman Nasional Perbukitan Tawau]], di [[Sabah]], dan di taman tersebut sekurangnya masih tercatat 5 spesies lain dari marga yang sama yang memiliki tinggi pohon mencapai lebih dari 80m, yakni ''[[Shorea argentifolia|S. argentifolia]]'', ''[[Shorea gibbosa|S. gibbosa]]'', ''[[Shorea johorensis|S. johorensis]]'', ''[[Shorea smithiana|S. smithiana]]'' and ''[[Shorea superba|S. superba]]''.<ref>{{cite web | url = http://www.nativetreesociety.org/worldtrees/sea_ei/borneo_ii.htm | title = Borneo | publisher = [[Eastern Native Tree Society]] | accessdate= 2008-06-21}}</ref> Pulau [[Kalimantan]] juga merupakan pusat keragaman marga ''Shorea''; sebanyak 138 spesiesnya didapati di sana, dan 91 di antaranya bersifat [[endemik]].<ref name = Ashton>Ashton, P.S. Dipterocarpaceae. In ''Tree Flora of Sabah and Sarawak,'' Volume 5, 2004. Soepadmo, E., Saw, L.G. and Chung, R.C.K. eds. Government of Malaysia, Kuala Lumpur, Malaysia. [[ISBN 983-2181-59-3]]</ref>
== Sifat-sifat kayu ==
Meranti merah tergolong kayu keras berbobot ringan sampai berat-sedang. [[Berat jenis]]nya berkisar antara 0,
Menurut kekuatannya, jenis-jenis meranti merah dapat digolongkan dalam kelas kuat II-IV; sedangkan keawetannya tergolong dalam kelas III-IV. Kayu ini tidak begitu tahan terhadap pengaruh cuaca, sehingga tidak dianjurkan untuk penggunaan di luar ruangan dan yang bersentuhan dengan tanah. Namun kayu meranti merah cukup mudah diawetkan dengan menggunakan campuran minyak [[diesel]] dengan [[kreosot]].<ref name=soeria_415a/>
Baris 538:
|}
== Biologi reproduksi ==
Kebanyakan ''Shorea''
Para ahli memperkirakan bahwa perbungaan raya ini dirangsang oleh musim [[kemarau]] yang terjadi pada masa-masa peralihan dari [[La Niña]] menuju [[El Niño]].<ref name = Sakaib>{{cite journal |last= Sakai|first= Shoko |authorlink= |coauthors= Rhett D. Harrison, Kuniyasu Momose, Koichiro Kuraji, Hidetoshi Nagamasu, Tetsuzo Yasunari, Lucy Chong and Tohru Nakashizuka |year=2006 |month= |title= Irregular droughts trigger mass flowering in aseasonal tropical forests in Asia|journal=American Journal of Botany |volume=93 |issue= |pages=1134–1139 |id= |url= http://www.amjbot.org/cgi/content/full/93/8/1134|accessdate= 2007-11-13 |quote=|doi= 10.3732/ajb.93.8.1134 }}</ref> Besar atau tidaknya musim perbungaan raya ini diduga kuat bertalian dengan waktu terjadinya musim kemarau yang terkait fenomena siklus [[ENSO]] (''El Niño southern oscillation''); musim perbungaan terbesar biasanya muncul setelah diantarai waktu beberapa tahun tanpa perbungaan.<ref name = Sakaib/>
|