Komunitas Energi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Yahra Trisma (bicara | kontrib)
k merapikan tulisan
Yahra Trisma (bicara | kontrib)
menambahkan isi dan referensi
Baris 10:
Proses Athena diawali dengan pengusulan penciptaan pasar energi regional di kawasan Eropa Tenggara. Pasa energi regional ini kemudian akan diintegrasikan dengan pasar internai Uni Eropa. Komisi Eropa mulai mengimplementasikan Proses Athena pada bulan Maret 2002 dengan dukungan dari Pakta Stabilitas dan Pertumbuhan. Komisi Eropa dan Pakta Stabilitas dan Pertumbuhan kemudian menjadi sponsor dalam penetapan Memorandum Athena 2002. Memorandum ini ditandatangani oleh sembilan negara di kawasan Eropa Tenggara pada bulan November 2002.{{Sfn|Karova|2009|p=9}}
 
Diperjelas dengan penandatanganan Memorandum Athena pada tahun 2002 dan 2003.{{Sfn|Karova|2009|p=1}} Memorandum Athena kemudian diimplementasikan dalam Perjanjian Komunitas Energi Eropa Tenggara. Perjanjian ini ditandatangani oleh Uni Eropa dan sembilan negara di kawasan Eropa Tenggara. Dalam perjanjian ini, diadakan pengaturan bagi negara-negara di Eropa Tenggara untuk menjadi bagian dari pasar internal Uni Eropa khususnya di sektor energi.{{Sfn|Karova|2009|p=1}}
 
== Kerja sama ==
Memorandum Athena kemudian diimplementasikan dalam Perjanjian Komunitas Energi Eropa Tenggara. Perjanjian ini ditandatangani oleh Uni Eropa dan sembilan negara di kawasan Eropa Tenggara. Dalam perjanjian ini, diadakan pengaturan bagi negara-negara di Eropa Tenggara untuk menjadi bagian dari pasar internal Uni Eropa khususnya di sektor energi.{{Sfn|Karova|2009|p=1}}
Semua negara di Balkan menandatangani Perjanjian Komunitas Energi Eropa Tenggara. Tujuannya untuk memasuki komunitas energi Eropa. Bersamaan dengan ini, secara teknis, negara-negara di Balkan turut pula mengimplementasikan [[Paket Iklim dan Energi Uni Eropa]]. Kerja sama penyediaan energi terbarukan di negara-negara Balkan diadakan dengan perusahaan-perusahaan Eropa di Turki. Negara-negara di Balkan tidak mengadakan kerja sama dengan Rusia dengan Moskow sebagai basisnya. Karena secara teknis, Moskow tidak memiliki kemampuan untuk menyediakan energi terbarukan.<ref>{{Cite book|last=Facon, I., Mazzucchi, N., dan Patry, J.|date=6 September 2018|url=https://www.europarl.europa.eu/RegData/etudes/STUD/2018/603851/EXPO_STU(2018)603851_EN.pdf|title=Countering Hybrid Threats: EU and the Western Balkans Case|publisher=Policy Department for External Relations, Directorate General for External Policies of the Union|isbn=978-92-846-3435-4|pages=14|doi=10.2861/850978|url-status=live}}</ref>
 
== Referensi ==