Phorusrhacidae: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Taylorbot (bicara | kontrib)
per BPA : ejaan : samudra meledakkan di atas | t=2'431 su=370 in=381 at=370 -- only 500 edits left of totally 871 possible edits | edr=000-0000 ovr=010-1111 aft=000-0000
Antonijek (bicara | kontrib)
Tag: VisualEditor pranala ke halaman disambiguasi
Baris 4:
 
== Morfologi ==
[[Phorusrhacidae]] tidak mengggunakan sayapnya untuk terbang seperti [[dominan]] spesies [[burung]] secara umum, namun cakar pada kedua sayapnya digunakan sebagai senjata untuk bertarung dengan sesama spesies. Leher panjang Phorusrhacidae merupakan salah satu kelebihan untuk memantau mangsa dari titik pandang tertinggi. Ketika berhasil menyergap buruannya, paruh dan cakar akan digunakan untuk mematahkan tulang punggung dan merobek daging mangsanya. Pada umumnya ukuran hewan buruan burung teror relatif lebih kecil menyesuaikan bentuk paruh mereka, karena tulang tengkorak phorusrhacidae tidak diadaptasi untuk menahan tekanan dalam jumlah besar dan mengangkat mangsa yang besar. Di sekitar tulang [[rahang]] terdapat otot besar yang memungkinkan burung tersebut dapat membuka atau menutup mulut dengan cepat. Diperkirakan spesies terbesar yang telah diketahui memiliki ukuran tertinggi mencapai 10 kaki (3 meter) dan beratnya lebih dari 1.000 pon (454 kilogram).<ref name=":1">{{Cite web|date=2015-04-27|title=Terror Bird Vs. Modern Bird|url=https://www.audubon.org/news/terror-bird-vs-modern-bird|website=Audubon|language=en|access-date=2020-11-23}}</ref>
 
Paruh berlubang Phorusrhacidae digunakan sebagai ruang [[Resonansi (kimia)|resonansi]]. Telinga bagian dalam (tengah) yang terpelihara dengan baik untuk membantu keseimbangan dan mendengar suara dengan frekuensi rendah, sekitar 2.800 Hz. Hal ini juga memungkinkan mereka dapat mengeluarkan suara dalam ([[alto]]) ketika berkomunikasi dengan sesama spesies.<ref name=":1" /> Memiliki korteks serebral yang berkembang dengan baik sehingga phorusrhacidae dapat menyesuaikan perilakunya untuk menghadapi situasi baru. Berdasarkan penemuan sisa tengkoraknya, para ahli memperkirakan Phorusrhacidae memiliki panjang sekitar dua setengah kaki (0,7 meter) dengan paruh yang digunakan untuk mematuk mangsanya, meskipun peneliti [[Jerman]] mengungkapkan hasil analisis [[Geokimia isotop|geokimia]] terhadap tulang burung teror bahwa komposisi isotop kalsium mereka lebih selaras dengan [[Herbivor|herbivora]] daripada karnivora.<ref name=":0" />