Prakarsa Transportasi Biji-bijian Laut Hitam: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
PutraHP (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
PutraHP (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 33:
Meskipun pengiriman melalui jalur darat yaitu dengan truk dan kereta api serta jalur sungai tetap dilakukan, tetapi kemampuan angkutnya hanya seperenam dari daya muat kapal.<ref name=":8">{{Cite web|date=5 Juli 2022|title=Why wheat and threat of global famine are weapons in Russia's war with Ukraine|url=https://www.news24.com/fin24/economy/world/explainer-why-wheat-and-the-threat-of-global-famine-is-a-weapon-in-russias-war-with-ukraine-20220705|website=News24 Business|language=|access-date=7 Desember 2022}}</ref><ref name=":0">{{Cite web|last=Kenshanahan|first=Agaton|last2=Latif|first2=Abdul|date=16 Juni 2022|editor-last=Anggi|editor-first=Kusumadewi|editor2-last=Muslimah|editor2-first=Salmah|title=Kala Gandum Terimbas Perang Rusia-Ukraina (1)|url=https://kumparan.com/kumparanbisnis/kala-gandum-terimbas-perang-rusia-ukraina-1-1yHZLezSkf8|website=Kumparan|language=|access-date=7 Desember 2022}}</ref> Kondisi ini menyebabkan kurangnya suplai biji-bijian di pasar dunia karena Ukraina merupakan salah satu eksportir utama. Rusia sebagai eksportir biji-bijian terbesar pun membutuhkan gandum untuk stok pangan selama berperang sehingga memengaruhi jumlah ekspornya. Kurangnya stok di pasar dunia menyebabkan kenaikan harga biji-bijian yang sebelumnya telah mengalami kenaikan akibat dampak [[Penyakit koronavirus 2019|Covid-19]]. Kenaikan harga yang mencapai 30% akan berimbas kepada negara-negara Afrika dan Timur Tengah.<ref name=":0" />
 
[[Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa]], [[António Guterres]], menyatakan akan ada sekitar ratusan juta orang di negara berkembang yang terancam kelaparan dari terbatasnya ekspor biji-bijian dari Ukraina.<ref name=":10">{{Cite web|date=19 Mei 2022|title=Lack of Grain Exports Driving Global Hunger to Famine Levels, as War in Ukraine Continues, Speakers Warn Security Council|url=https://press.un.org/en/2022/sc14894.doc.htm|website=press.un.org|access-date=8 Desember 2022}}</ref> Kelangkaan pangan ini akan menyebabkan 181 juta orang di 41 negara mengalami krisis pangan terutama di wilayah [[Asia-Pasifik]], wilayah [[Afrika Sub-Sahara|Afrika sub-Sahara]], wilayah [[Timur Dekat]], dan [[Afrika Utara]].<ref name=":3" /><ref>{{Cite web|date=10 Juni 2022|title=The Importance of Ukraine and the Russian Federation for Global Agriculture Markets and the Risks Associated with the War in Ukraine|url=https://www.fao.org/3/cb9013en/cb9013en.pdf|website=UN Food and Agriculture Organization|access-date=8 Desember 2022}}</ref>
 
Selama perang, dalam rangka melindungi Pelabuhan Odesa, Ukraina memasang ranjau di sepanjang pantai Laut Hitam. Hal ini dilakukan karena Odesa merupakan pelabuhan utama Ukraina. Rusia juga diketahui menyebar ranjau di Laut Hitam dekat Ochakiv.<ref>{{Cite web|last=Nugrahani|first=Andara Wulan|date=24 Juni 2022|editor-last=Prabawati|editor-first=Garudea|title=AS: Angkatan Laut Rusia Diperintahkan Pasang Ranjau di Pelabuhan Laut Hitam Ukraina|url=https://www.tribunnews.com/internasional/2022/06/24/as-angkatan-laut-rusia-diperintahkan-pasang-ranjau-di-pelabuhan-laut-hitam-ukraina|website=Tribunnews.com|language=|access-date=7 Desember 2022}}</ref> [[Menteri luar negeri|Menteri Luar Negeri]] Ukraina, [[Dmytro Kuleba]], menyatakan bahwa Ukraina membutuhkan misi yang jelas dari negara-negara yang dapat mereka percayai untuk melakukan patroli di sepanjang jalur pengiriman biji-bijian. Presiden Ukraina, [[Volodymyr Zelenskyy]], juga menegaskan tidak akan mengizinkan kapal-kapal Rusia memasuki pelabuhannya karena mereka tidak lagi memiliki kepercayaan terhadap seterunya itu.<ref name=":3" />
Baris 47:
 
=== Mei ===
19 Mei 2022: Wakil Federasi Rusia, Vassily A. Nebenzia, membantah tuduhan terhadap Rusia sebagai penyebab krisis pangan global. Nebenzia menyebutkan Rusia justru berusaha membuka koridor kemanusiaan yang menjamin kapal-kapal Ukraina bisa bergerak dengan aman di perairan teritorial.<ref name=":10" />
19 Mei 2022:
 
26 Mei 2022: Dalam rangka memastikan keamanan perjalanan kapal-kapal asing dari Pelabuhan Mariupol ke Laut Hitam, Rusia akan menambahkan koridor maritim dengan panjang 115 [[mil]] (menjadi 139 mil) dan lebar 2 mil (menjadi 3 mil).<ref>{{Cite web|date=26 Mei 2022|title=Russia To Open Water Corridor To The Black Sea For Foreign Ships|url=https://voi.id/en/news/172008/rusia-bakal-buka-koridor-perairan-ke-laut-hitam-untuk-kapal-asing|website=VOI.ID|language=|access-date=9 Desember 2022}}</ref><ref>{{Cite web|date=30 Mei 2022|title=Communication from the Government of Federation of Russia|url=https://www.bimco.org/-/media/bimco/ships-ports-and-voyage-planning/crew-support/health/novel-coronavirus-2022/russia-imo-circular-letter-no4577.ashx?rev=d82bb417c3c7432f8342b007b24d7b00&hash=060A4956511A722330E2F9F4CB16A3BD|website=bimco.org|access-date=9 Desember 2022}}</ref>
26 Mei 2022:
 
=== Juni ===
3 Juni 2022: Vladimir Putin bertemu dengan Presiden [[Senegal]] sekaligus Ketua [[Uni Afrika]], [[Macky Sall]], di [[Sochi]], untuk membahas tentang pengiriman biji-bijian. Rusia juga menjamin keamanan ekspor gandum Ukraina melalui pelabuhan di Azov dan Laut Hitam.<ref>{{Cite web|last=|date=3 Juni 2022|title=Grain supply tops Putin-African Union head talks agenda|url=https://www.africanews.com/2022/06/03/grain-supply-tops-putin-african-union-head-talks-agenda/|website=Africanews|language=|access-date=9 Desember 2022}}</ref><ref>{{Cite web|last=Bunga|first=Aliyya|date=4 Juni 2022|title=Putin soal Krisis Pangan Global: Bukan Rusia yang Harus Disalahkan|url=https://kumparan.com/kumparannews/putin-soal-krisis-pangan-global-bukan-rusia-yang-harus-disalahkan-1yCqIPCaeCT|website=kumparan|language=|access-date=9 Desember 2022}}</ref>
 
7 Juni 2022: Menteri Pertahanan Rusia, Sergey Shoygu, bertemu dengan Menteri Pertahanan Turki, Hulusi Akar, untuk membahas tentang pengiriman biji-bijian, biji bunga matahari, dan hasil pertanian lainnya melalui koridor laut Ukraina.<ref>{{Cite web|date=7 Juni 2022|title=Russia, Turkey Discuss Grain Export Corridor from Ukraine|url=https://www.aljazeera.com/news/2022/6/7/russia-turkey-discuss-grain-exports-corridor-from-ukraine|website=Aljazeera|language=|access-date=9 Desember 2022}}</ref>
 
8 Juni 2022: [[Menteri Luar Negeri Rusia]], [[Sergey Lavrov]], mengatakan kepada [[Menteri luar negeri Turki|Menteri Luar Negeri Turki]], [[Mevlüt Çavuşoğlu]], bahwa pihaknya akan berkoordinasi dengan Turki untuk ekspor biji-bijian jika Ukraina melakukan pembersihan ranjau di pelabuhannya.<ref>{{Cite web|last=Bimo|first=Edwin Shri|date=8 Juni 2022|editor-last=Lestari|editor-first=Vyara|title=Menlu Rusia ke Turkiye Diskusi Ekspor Gandum Ukraina, Minta Kiev Bersihkan Ranjaunya di Laut Hitam|url=https://www.kompas.tv/article/296963/menlu-rusia-ke-turkiye-diskusi-ekspor-gandum-ukraina-minta-kiev-bersihkan-ranjaunya-di-laut-hitam|website=KOMPAS.tv|language=|access-date=9 Desember 2022}}</ref>
 
=== Juli ===
 
== Perjanjian ==