Penaklukan Guatemala oleh Spanyol: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8.9
Fitur saranan suntingan: 2 pranala ditambahkan.
Baris 8:
== Guatemala sebelum penaklukan ==
[[Berkas:Guatemala Topography.png|jmpl|ka|Peta Guatemala.]]
Pada awal abad ke-16, wilayah yang kini merupakan bagian dari Guatemala dikuasi oleh beberapa politi yang saling berseteru.<ref>Polo Sifontes 1986, hal. 14.</ref> Politi yang paling penting adalah [[Suku K'iche'|K'iche']], Kaqchikel, Tz'utujil, [[Chajoma]],<ref>Hill 1998, hal. 229, 233.</ref> [[suku Mam|Mam]], [[suku Poqomam|Poqomam]], dan [[suku Pipil|Pipil]].<ref name="RestallAsselbergs07p6">Restall and Asselbergs 2007, hal. 6.</ref> Kelompok-kelompok ini adalah kelompok Maya, kecuali Pipil yang merupakan kelompok [[Nahua]]. Kelompok Pipil memiliki sejumlah [[Negara kota|negara-kota]] di sepanjang pesisir Pasifik di Guatemala selatan dan [[El Salvador]]<ref name="RestallAsselbergs07p25">Restall and Asselbergs 2007, hal. 25.</ref> dan beribu kota di Itzcuintepec.<ref>Polo Sifontes 1981, hal. 123.</ref> [[Suku Xinca|Xinca]] adalah kelompok non-Maya lainnya yang menguasai wilayah pesisir Pasifik tenggara.<ref>Restall and Asselbergs 2007, hal. 26. Jiménez 2006, hal. 1. n. 1.</ref> Bangsa Maya tidak pernah disatukan, namun pada saat bangsa Spanyol datang peradaban Maya telah berusia ribuan tahun dan [[kota Maya|kota-kota besar]] sebelumnya telah bangkit dan runtuh.<ref name="RestallAsselbergs07p4">Restall and Asselbergs 2007, hal. 4.</ref>
 
Menjelang penaklukan, [[dataran tinggi Guatemala]] dikuasai oleh beberapa negara Maya yang kuat.<ref>Sharer and Traxler 2006, hal. 717.</ref> Berabad-abad sebelum kedatangan bangsa Spanyol, K'iche' telah mendirikan imperium kecil yang meliputi sebagian besar dataran tinggi Guatemala barat dan pesisir Pasifik di sebelahnya. Namun, pada abad ke-15, Kaqchikel memberontak melawan mantan sekutu K'iche' mereka dan mendirikan kerajaan baru di tenggara dengan [[Iximche]] sebagai ibu kotanya. Beberapa dasawarsa sebelum invasi Spanyol, kerajaan Kaqchikel perlahan-lahan memperkecil wilayah K'iche'.<ref name="RestallAsselbergs07p5">Restall and Asselbergs 2007, hal. 5.</ref> Kelompok lain di dataran tinggi meliputi Tz'utujil di sekitar [[Danau Atitlán]], Mam di dataran tinggi barat, dan Poqomam di dataran tinggi timur.<ref name="RestallAsselbergs07p6" />
Baris 17:
Epidemi yang secara tidak sengaja dibawa oleh bangsa Spanyol adalah [[variola]], [[campak]], dan [[influenza]]. Penyakit tersebut, ditambah dengan [[tifus]] dan [[demam kuning]], sangat berdampak pada penduduk Maya.<ref>Jones 2000, hal. 363.</ref> Penduduk asli di [[Dunia Baru]] tidak memiliki resistensi terhadap penyakit-penyakit tersebut. Akibatnya, penyakit tersebut menewaskan banyak tentara dan penduduk tanpa perlu terjadi pertempuran.<ref>Sharer and Traxler 2006, hal. 762–763.</ref> Kedatangan penyakit-penyakit tersebut merupakan bencana bagi penduduk asli Amerika; diperkirakan 90% penduduk asli Amerika tewas akibat penyakit dalam satu abad setelah kontak dengan bangsa Eropa.<ref name="Coe99p231">Coe 1999, hal. 231.</ref>
 
Pada tahun 1519 dan 1520, sebelum kedatangan bangsa Spanyol, epidemi menyebar ke Guatemala selatan.<ref>Restall and Asselbergs 2007, hal. 3.</ref> Pada saat Spanyol sedang sibuk berperang melawan [[Aztek]], wabah menyebar ke ibu kota Kaqchikel di Iximche, sementara ibu kota K'iche' di [[Q'umarkaj]] mungkin juga mengalami nasib yang sama.<ref>Carmack 2001b, hal. 172.</ref> Kemungkinan wabah yang sama menyebar ke seluruh Dataran Tinggi Guatemala.<ref>Lovell 2005, hal. 70.</ref> Menurut pemahaman modern, diperkirakan 33-50% penduduk dataran tinggi tewas karena tidak memiliki resistensi. Jumlah penduduk di dataran tinggi Guatemala tetap berada di bawah jumlah penduduk sebelum penaklukan hingga pertengahan abad ke-20.<ref name="Lovel05p71">Lovell 2005, hal. 71.</ref> Pada tahun 1666, [[tifus murine]] menyebar di departemen Huehuetenango. Variola juga dilaporkan menyebar di San Pedro Saloma pada tahun 1795.<ref name="Hinz0810p37">Hinz 2008, 2010, hal. 37.</ref> Setelah Nojpetén jatuh ke tangan bangsa Spanyol pada tahun 1697, diperkirakan terdapat sekitar 60.000 orang Maya yang tinggal di sekitar Danau Petén Itzá, termasuk pengungsi-pengungsi dari wilayah lain. Namun, 88% antara mereka tewas setelah sepuluh tahun dijajah akibat penyakit dan perang.<ref>Jones 2000, hal. 364.</ref>
 
== Catatan kaki ==