Tatanan Dunia Baru: Perbedaan antara revisi

Tema umum dalam teori[[Teori konspirasi|teori konspiras]]<nowiki/>i tentang Tatanan Dunia Baru adalah bahwa elit kekuatan rahasia dengan agenda globalis berkonspirasi untuk akhirnya menguasai dunia melalui pemerintahan satu dunia yang otoriter—yang akan menggantikan negara-bangsa yang berdaulat—dan [[propaganda]] yang mencakup semua yang ideologinya memuji pembentukan Tatanan Dunia Baru sebagai puncak dari kemajuan [[sejarah]]. Oleh karena itu, banyak tokoh sejarah dan kontemporer yang berpengaruh telah diduga menjadi bagian dari komplotan rahasia yang beroperasi melalui banyak organisasi depan untuk mengatur peristiwa [[politik]] dan keuangan yang signifikan, mulai dari menyebabkan krisis sistemik hingga mendorong melalui kebijakan kontroversial baik di tingkat nasional maupun internasional, sebagai langkah dalam plot berkelanjutan untuk mencapai dominasi dunia.<ref name="Camp 1997"/><ref name="Berlet and Lyons 2000"/><ref name="Goldberg 2001"/><ref name="Barkun 2003"/><ref name="Fenster 2008"/>

Sebelum awal 1990-an, konspirasi Tatanan Dunia Baru terbatas pada dua budaya tandingan Amerika, terutama hak militan anti-pemerintah, dan kedua, bagian dari Kekristenan fundamentalis yang peduli dengan kemunculan [[antikristus]] di akhir zaman.<ref name="New Internationalist 1 2004">{{cite journal|author=Berlet, Chip|title=Interview: Michael Barkun|date=September 2004|url=http://www.publiceye.org/antisemitism/nw_barkun.html|access-date=1 Oktober 2009}}</ref> Skeptis, seperti Michael Barkun dan Chip Berlet, mengamati bahwa teori konspirasi populis sayap kanan tentang Tatanan Dunia Baru tidak hanya dianut oleh banyak pencari pengetahuan yang terstigmatisasi tetapi telah meresap ke dalam budaya populer, dengan demikian meresmikan periode selama akhir abad ke-20 dan awal abad ke-21 di Amerika Serikat di mana orang secara aktif mempersiapkan skenario [[Milenarianisme|milenarian]] apokaliptik.<ref name="Berlet and Lyons 2000"/><ref name="Barkun 2003"/> Para ilmuwan politik tersebut khawatir bahwa histeria massa atas teori konspirasi Tata Dunia Baru pada akhirnya dapat berdampak buruk pada kehidupan politik Amerika, mulai dari meningkatnya terorisme serigala tunggal hingga bangkitnya kekuatan demagog ultranasionalis yang otoriter.<ref name="Berlet and Lyons 2000"/><ref name="Barkun 2003"/><ref>{{cite news|last1=Pete Williams|first1=Andrew Blankstein|title=Sources: Alleged LAX gunman had 'new world order' conspiracy tract|url=https://www.nbcnews.com/news/other/sources-alleged-lax-gunman-had-new-world-order-conspiracy-theory-f8C11514443|access-date=10 Juli 2014|work=NBC News|date=1 November 2014}}</ref>