Peronisme: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Primazega (bicara | kontrib)
k Fitur saranan suntingan: 2 pranala ditambahkan.
 
Baris 7:
Perón menjadi menteri tenaga kerja Argentina setelah berpartisipasi dalam [[kudeta Argentina 1943|kudeta militer tahun 1943]] dan terpilih sebagai [[Presiden Argentina]] pada tahun 1946.<ref name="britannica" /><ref>{{Cite book|url=https://archive.org/details/isbn_9781590181089|url-access=registration|title=Argentina|last=Dougherty|first=Terri|date=|publisher=|others=|year=2003|isbn=978-1-59018-108-9|location=|pages=[https://archive.org/details/isbn_9781590181089/page/35 35]|ref=harv|via=[[Internet Archive]]}}</ref> Dia memperkenalkan program sosial yang menguntungkan [[kelas pekerja]],{{sfn|Dougherty|2003|p=[https://archive.org/details/isbn_9781590181089/page/36 36]}} mendukung [[serikat pekerja]] dan menyerukan keterlibatan tambahan negara dalam perekonomian.<ref name="britannica" /> Selain itu, dia membantu para [[industrialis]].<ref name="economist" /> Perón sangat populer dan semakin dikagumi melalui istrinya [[Eva Perón|Eva]], yang memperjuangkan hak-hak pekerja migran dan dicintai oleh masyarakat.{{sfn|Dougherty|2003|p=[https://archive.org/details/isbn_9781590181089/page/37 37]}} Eva sangat dicintai sehingga pada tahun 1949 Juan Perón membentuk [[Partai Peronis Wanita]], sebuah sayap baru di dalam partainya sendiri di bawah kepemimpinan Eva.<ref>Meade, T. A. (2016). ''A History of Modern Latin America: 1800 to the Present''. Wiley-Blackwell. p. 204</ref> Karena meningkatnya inflasi dan masalah ekonomi lainnya, militer [[Revolución Libertadora|menggulingkan Perón pada tahun 1955]].{{sfn|Dougherty|2003|p=[https://archive.org/details/isbn_9781590181089/page/39 39]}} Partai Peronis dilarang{{sfn|Dougherty|2003|p=[https://archive.org/details/isbn_9781590181089/page/39 39]}} dan baru pada tahun [[pemilihan umum Argentina September 1973|1973]] pemilihan terbuka diadakan lagi di mana Perón kembali terpilih sebagai presiden.<ref name="britannica" />
 
Perón meninggal pada tahun berikutnya dan jandanya [[Isabel Perón|Isabel]] menggantikannya sebagai presiden.<ref name="britannica" /> Di bawah kepemimpinannya, Peronisme tidak lagi dicirikan sebagai [[antiimperialisme]] dan sentimen [[revolusi]]oner, tetapi [[antikomunisme]] dan [[liberalisme ekonomi]] yang kuat. Kematian Perón menyebabkan perpecahan dan militer [[kudeta Argentina 1976|menggulingkan Isabel pada tahun 1976]].<ref name="britannica" /> Peronis [[Carlos Menem]] adalah presiden selama sepuluh tahun. Kebijakannya sangat berbeda dari Peronis sebelumnya<ref name="economist" /> karena ia berfokus pada [[privatisasi]],<ref name="economist" /> kebijakan [[pasar bebas]]<ref name="britannica" /> dan [[hubungan internasional]] yang baik dengan [[Amerika Serikat]].<ref name="economist" /> [[Néstor Kirchner]] dan istrinya [[Cristina Fernández de Kirchner]] adalah presiden selama dua belas tahun.<ref name="britannica" /> Kirchner kembali ke [[nasionalisme ekonomi]] dan mendekati [[autarki]].<ref name="economist" />
 
== Gambaran ==
Pilar cita-cita Peronis, yang dikenal sebagai "tiga bendera", adalah keadilan sosial, kemandirian ekonomi, dan kedaulatan politik. Peronisme dapat digambarkan sebagai [[ideologi]] [[posisi ketiga]] karena menolak [[kapitalisme]] dan [[komunisme]]. Peronisme mendukung [[korporatisme]] dan dengan demikian bertujuan untuk menengahi ketegangan antara kelas masyarakat, dengan negara bertanggung jawab untuk menegosiasikan kompromi dalam konflik antara pengusaha dan pekerja.{{citation needed|date=Februari 2017}}
 
Peronisme mendapatkan popularitas di Argentina setelah kegagalan pemerintahnya untuk mendengarkan dan mengenali kebutuhan kelas menengahnya. Sebagai presiden Argentina, [[Hipólito Yrigoyen]] tidak mendengarkan permohonan para pekerja untuk upah yang lebih baik dan kondisi kerja yang lebih baik setelah [[Perang Dunia I]]. Yrigoyen terkenal karena gagal menentang oligarki Argentina. Menurut Teresa Meade dalam ''A History of Modern Latin America: 1800 to the Present'', Yrigoyen gagal "untuk membangun [[sistem politik]] berbasis kelas menengah dari tahun 1916 hingga 1930 - terutama karena partainya yakni [[Persatuan Sipil Radikal]] tidak memiliki kemauan atau sarana untuk secara efektif menentang dominasi [[oligarki]]".<ref name="Meade, T. A. 2016 p.202">Meade, T. A. (2016). ''A History of Modern Latin America: 1800 to the Present''. Wiley-Blackwell. p.202</ref> Banyak orang yang berkuasa tidak bekerja untuk mengubah keadaan. Namun, Juan Perón, pada waktu itu seorang perwira militer, menggunakan pengalamannya di Eropa dan kekagumannya pada pemimpin tertentu seperti [[Mussolini]] untuk menciptakan suasana politik baru yang dia rasa akan memperbaiki kehidupan warga di Argentina.<ref>Minster, C. (2019, July 28). Biography of Juan Perón, Argentina's Populist President. Diakses dari https://www.thoughtco.com/biography-of-juan-peron-2136581</ref> Tidak seperti Yrigoyen, Perón "menyadari bahwa kelas pekerja industri tidak serta merta menjadi penghalang, dan dapat dimobilisasi untuk dijadikan dasar membangun negara korporatis yang menggabungkan kepentingan buruh dengan paling tidak sebagian besar [[:wikt:borjuasi|borjuasi]] nasional untuk mempromosikan agenda nasional".<ref name="Meade, T. A. 2016 p.202"/>
 
Namun, ideologi ini adalah ideologi yang umumnya tidak jelas karena sentimen yang berbeda dan terkadang kontradiktif diekspresikan atas nama Peronisme. Warisan dan pemikiran Perón telah melampaui batas-batas partai politik mana pun dan menyebar ke lanskap politik Argentina yang lebih luas, oleh karena itu Peronis biasanya digambarkan sebagai [[gerakan politik]]. Secara tradisional, gerakan Peronis mendapat dukungan dan simpati terkuatnya dari [[kelas pekerja]] dan [[serikat pekerja]] dan dicirikan sebagai [[proletar]].{{citation needed|date=November 2012}}