Kalimantan: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bersih-bersih (via JWB) |
k Otomatis oleh BOT, Perbaikan kata menurut KBBI (via JWB) Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
Baris 80:
Sebelum tahun 1900, Kalimantan terdiri atas beberapa negara swapraja, kemudian negara Tayan dan Meliau dibentuk 1909, Pinoh tahun 1913 dan Semitau 1916.<ref>{{Cite web |url=http://www.indonesianhistory.info/map/borneozelfb1900.html?zoomview=1 |title=Native states (zelfbesturen) in Dutch Borneo, 1900 |access-date=2011-06-24 |archive-date=2011-12-11 |archive-url=https://web.archive.org/web/20111211070421/http://www.indonesianhistory.info/map/borneozelfb1900.html?zoomview=1 |dead-url=yes }}</ref> Nama Kalimantan kembali mulai populer pada sekitar tahun 1940-an. pada tahun 1936 ditetapkan Ordonantie pembentukan Gouvernementen Sumatra, Borneo en de Groote-Oost (Stbld. 1936/68). Borneo Barat menjadi daerah Karesidenan dan sebagai Gouvernementen Sumatra, Borneo en de Groote-Oost yang pusat pemerintahannya adalah Banjarmasin.
Dua tahun kemudian, Gouvernementen van Borneo dibagi dua. Yakni Residente Zuideen en Oosterafdeling van Borneo dengan ibu kota Banjarmasin dan Residente Westerafdeling dengan ibu kotanya Pontianak. Pada tahun 1938, Hindia Belanda mendirikan tiga provinsi atas ''eilandgewest'' yaitu Sumatra beribu kota di Medan, Borneo beribu kota di Banjarmasin, dan Timur Besar beribu kota di Makassar.<ref>{{id}} {{cite book|last=-Poesponegoro|first=Marwati Djoened|year=1992|url=http://books.google.co.id/books?id=ANTjlSOpK0cC&lpg=PA38&dq=sejarah%20banjarMASIN&pg=PA38#v=onepage&q&f=false|title=Sejarah nasional Indonesia:
Pada tanggal 13 Februari 1942 Sakaguchi Detachment menduduki kota Banjarmasin.<ref>{{en}} {{cite book|last=Rottman|first=Gordon L.|year=2002|url=http://books.google.co.id/books?id=ChyilRml0hcC&lpg=PA204&dq=Bandjermasin&pg=PA206#v=onepage&q=Bandjermasin&f=false|title=World War 2 Pacific island guide|publisher=Greenwood Publishing Group|isbn=0-313-31395-4}}ISBN 978-0-313-31395-0</ref><ref>{{Cite web |url=http://www.indonesianhistory.info/map/jseadm.html |title=Japanese administrative divisions in the Indonesian archipelago |access-date=2011-07-23 |archive-date=2011-08-03 |archive-url=https://web.archive.org/web/20110803070405/http://www.indonesianhistory.info/map/jseadm.html |dead-url=yes }}</ref> Tanggal 17 Agustus 1945 kemerdekaan Indonesia diproklamasikan, di mana Borneo-Belanda termasuk salah satu provinsi dari Republik Indonesia.<ref>{{Cite web |url=http://www.indonesianhistory.info/map/indep45.html |title=Peta 17 August 1945: the declaration of independence |access-date=2011-07-23 |archive-date=2011-12-11 |archive-url=https://web.archive.org/web/20111211062237/http://www.indonesianhistory.info/map/indep45.html |dead-url=yes }}</ref><ref>{{Cite web |url=http://www.indonesianhistory.info/map/provinces1945.html |title=Republic of Indonesia provinces, 1945-1950 |access-date=2011-07-23 |archive-date=2011-12-11 |archive-url=https://web.archive.org/web/20111211064622/http://www.indonesianhistory.info/map/provinces1945.html |dead-url=yes }}</ref> Tanggal 9 Nopember 1945 Rakyat Kalimantan (Banjarmasin) mengadakan pemberontakan terhadap pemerintahan yang legal dengan bergerilya di pedalaman dan berhasil menggagalkan rencana Belanda untuk mendirikan Negara Borneo.<ref name="file.upi.edu">http://file.upi.edu/Direktori/FPIPS/JUR._PEND._GEOGRAFI/196001211985032-ENOK_MARYANI/Kalimantan.pdf</ref><ref>[http://newportbeach-wahyu4.blogspot.com/p/sejarah-pemerintahan.html Sejarah Pemerintahan ]</ref> Setelah mengambil alih Kalimantan dari tangan Jepang, [[NICA]] mendesak [[kaum Federal]] Kalimantan untuk segera mendirikan [[Negara Kalimantan]] menyusul [[Negara Indonesia Timur]] yang telah berdiri.<ref name="file.upi.edu"/> Maka dibentuklah [[Dewan Kalimantan Barat]] tanggal [[28 Oktober]] 1946, yang menjadi [[Daerah Istimewa Kalimantan Barat]] pada tanggal [[27 Mei]] 1947; dengan [[Kepala Daerah]], [[Sultan]] [[Hamid II]] dari [[Kesultanan Pontianak]] dengan pangkat [[Mayor Jenderal]]. Wilayahnya terdiri atas 13 kerajaan sebagai [[swapraja]] seperti pada zaman Hindia Belanda yaitu Sambas, Pontianak, Mempawah, Landak, Kubu, Tayan, Meliau, Sekadau, Sintang, Selimbau, Simpang, Sukadana dan Matan.
|