== Keistimewaan ==
Dalam satu riwayat, dikatakan bahwa air Zamzam inilah yang dipakai untuk mencuci hati nabi[[Muhammad]]. Dikatakan, selekassetelah menyeberang [[sirath]], manusia akan minum air Zamzam dan keringat mereka jadi lebih harum daripada [[kesturi]]. Di dalam dada mereka, tiada lagi kegelisahan, pengkhianatan, kedengkian, dan kebencian. Lantas, merekapun masuk surga.<ref>Barmin (2009), hal.22</ref> [[Asyasy-Syaukani]] Rahimahullah menafsirkan makna sabda[[hadis]] RasulullahMuhammad tentang 'air Zamzam itu tergantung tujuan orang yang meminumnya' itu merupakan dalil bahwa air Zamzam akan mendatangkan berbagai macam manfaat sesuai tujuan yang diinginkan orang yang meminumnya, baik yang berkenaan dengan hal-hal yang bersifat duniawi dan ukhrawi. Al-Munawi dalam "Faidh al-Qadir" menyebutkan bahwa banyak ulama yang meminum air Zamzam dengan tujuan mereka, dan kemudian mereka pun mendapatkannya. Siapapun yang meminumnya dengan ikhlas, maka mereka akan mendapat pertolongan. Ummul-Mu'mininIstri Muhammad, [[Aisyah]] R.ha diriwayatkan biasanyadiceritakan juga membawa air Zamzam ini sebagai oleh-oleh tiapkalisetiap mengunjungi [[Makkah]].<ref name=najjar/>
=== Nama-nama lain ===
* ''Maghfurah'', artinya pengampunan. Orang yang minum air Zamzam, akan diampunkan dosanya.
Nama-nama yang berikut ini, didapati semua dari [[hadits]]-hadits hasan dan sahih.<ref name=manhaj>{{cite web |title=Keistimewaan Air Zam-Zam |url=http://almanhaj.or.id/content/2581/slash/0/keistimewaan-air-zam-zam/ |work=Almanhaj |date=25 November 2009 |author={{Aut|Mu'tashim}} |accessdate=26 Februari 2015}}</ref> [[Ibnul-Qayyim]] rahimahullahu 'alaih berkata, "Aku dan selain diriku telah megalami perkara yang ajaib tatkala berobat dengan air Zamzam. Dengan izin Allah, aku telah sembuh dari beberapa penyakit yang menimpaku. Aku juga menyaksikan seseorang yang telah menjadikan air Zamzam sebagai makanan selama beberapa hari, sekitar setengah bulan atau lebih. Ia tidak mendapatkan rasa lapar, ia melaksanakan thawaf sebagaimana manusia yang lain. Ia telah memberitahukan kepadaku bahwa, ia terkadang seperti itu selama empat puluh hari. Ia juga mempunyai kekuatan untuk berjima', ber[[puasa]], dan melaksanakan [[tawaf]]."<ref name=manhaj/>
Ibnul Qayyim melanjutkan, "Ketika berada di Mekkah, aku mengalami sakit dan tidak ada tabib dan obat (yang dapat menyembuhkannya). Akupun mengobatinya dengan meminum air Zamzam dan membacakan atasnya berulangkali (dengan al Fatihah), kemudian aku meminumnya. Aku mendapatkan kesembuhan yang sempurna. Akupun menjadikannya untuk bersandar ketika mengalami rasa sakit, aku benar-benar banyak mengambil manfaat darinya."<ref name=manhaj/>
|