GPIB Sion Jakarta: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Bot5958 (bicara | kontrib)
k WPCleaner v2.05b - Perbaikan untuk PW:CW (Subjudul dengan bold)
k clean up
Baris 83:
== Organ Pipa Sion ==
[[Berkas:Keyboard Organ Gereja Sion.jpg|jmpl|327x327px|Konsol ''keyboard'' Organ Gereja Sion. Terdiri atas 2 manual, ''great'' (bawah) dan ''swell'' (atas), serta ''pedalboard''. Terdapat knob untuk mengatur suara organ sesuai keinginan organis.]]
Selain gedung bersejarahnya, Gereja Sion memiliki kekayaan tak ternilai lainnya yang masih terpelihara di saat banyak gereja lain menjual barang serupa secara tidak bertanggung jawab. '''Organ Sion''' (biasa juga dipanggil ''“orgel''” dari bahasa Belanda untuk organ pipa “''orgelpijp''”) menurut plakat kecil yang ada pada bagian depan organ berdiri sejak '''1 Agustus''' '''MDCCCLX''' (1860 dalam angka arab) dan dibangun oleh ''orgelbauer'' (sebutan untuk pembuat organ pipa) '''E. F. Rijkmans'''. Plakat kuningan kecil itu sendiri berbunyi “''Anno MDCCCLX Auguste 1; Organa hoec suo; Opere refecta, in solita sede loranda curavit '''E. F. RIJKMANS'''; urbana ecclesia organions''” yang jika diterjemahkan secara kasar ke dalam bahasa Indonesia berarti, “1 Agustus tahun 1860; inilah organ mereka; telah diperbaiki, dalam perawatan rutin E. F. Rijkmans pembuat organ gereja perkotaan”. Tetap berdiri dan beroperasi hingga saat ini mencapai usia 160 tahun (2020), maka Organ Sion menjadi '''salah satu organ dan alat musik tertua yang masih beroperasi''' di Indonesia.
 
Organ ini merupakan pemberian dari putri dari Pendeta John Maurits Moor. Menurut sejarah yang dihimpun Rudi van Straten dari ''Sounding Heritage'' Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, dan Ilmu Pengetahuan Belanda, organ ini merupakan pindahan dari Gereja Kota yang kemudian hancur karena serangan serangga pada konstruksi kayunya. Organ pada gereja tersebut kemudian dipindahkan ke Portuguese Buitenkerk dan diperbesar dengan penambahan menara pedal (dua menara pipa berukuran panjang yang merupakan pipa-pipa pedal
Baris 103:
=== Organis ===
[[Berkas:Sistem tubular pneumatik Organ Gereja Sion.jpg|jmpl|258x258px|Sistem tubular pneumatik Organ Gereja Sion yang berada tepat di belakang ''keyboard''. Udara akan mengalir lewat pipa-pipa ini sesuai tuts yang ditekan organis.]]
Sebelum organis Jonathan Wibowo hadir pada HUT ke-313 Gedung GPIB Sion Jakarta (Oktober 2008) untuk membantu pelayanan, belum ada penjadwalan tetap untuk permainan organ pipa di Gereja Sion. Organis (sebutan untuk pemain organ pipa) yang tercatat telah membantu pelayanan musik organ pipa di Gereja Sion antara lain Elizabeth Flora Makaminan, Jonathan Christian Turangan Wibowo (2008-2016, 2022-sekarang), Rillo Hans Stevanus Purba-Samallo, Dimu Boeky, Albert Deil (2015-2016, 2020-2022), dan Nico Gamalliel (2017-sekarang). Organis yang melayani di GPIB Sion Jakarta sebelum tahun 2000-an tidak tercatat dengan jelas. Salah satu organis yang menurut cerita pernah turut dalam pelayanan organ pipa di GPIB Sion adalah Pnt. Drs. Janus Siagian (1970-1982). Sebelum Pnt. Janus, pemain organ pipa di GPIB Sion menurut cerita adalah organis asal Belanda yang masih tinggal di Indonesia setelah kemerdekaan.
 
== Referensi ==