Badak NGL: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Perbaikan untuk PW:CW (Fokus: Minor/komestika; 1, 48, 64) + genfixes |
k clean up |
||
Baris 21:
== Struktur Organisasi ==
'''President Director & CEO :'''
▲'''Director & COO :'''
VP, Production
a. SM, Operation :
* Manager, Process Train
Baris 43 ⟶ 42:
* Manager, Process Engineering & Energy Conservation
* Manager, Plant Support Engineering
* Manager, Laboratorium & Environment Control
* Manager, Project
Baris 51 ⟶ 48:
VP, Business Support :
a. Senior Manager, Human Capital :
* Manager, HC Training & Development
* Manager, HC Services
b. Senior Manager, ERP Project :
Senior Manager, SHE-Q :
* Manager, Fire & Safety
Senior Manager, Corporate Communication & General Support :
* Manager, CSR & Relation
Deputy Director, Marketing & Business Development
Baris 73 ⟶ 68:
* SM, Business Development & Strategic Planning
* SM, Technology
* Manager, Marketing
Corporate Secretary (VP)
Baris 83 ⟶ 75:
* Manager, Legal
▲SM, Finance & Accounting
* Manager, Finance & Treasury
* Manager, Accounting
Chief Audit Executive (SM)
== Daftar Direktur & COO Badak LNG ==
Baris 147 ⟶ 133:
Tahun 1989, menjadi awal fase puncak Badak LNG dengan memiliki kapasitas produksi LNG terbesar di dunia yang kemudian berakhir pada tahun 2003. Dalam periode ini dibangun empat train, yaitu Train E (1989, kapasitas 3,5 juta ton LNG per tahun), Train F (1993, kapasitas 3,5 juta ton LNG per tahun), Train G (1998, kapasitas 3,5 juta ton LNG per tahun), dan Train H (1999, kapasitas 3,7 juta ton LNG per tahun). Peningkatan kapasitas ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan pasokan LNG dari beberapa kontrak penjualan yang baru.
Memasuki awal abad ke-21, Badak LNG yang pada mulanya hanya memiliki 2 train, tetapi sudah mempunyai 8 train dan ditambah dengan fasilitas penghasil [[LPG]], seiring dengan ditemukannya cadangan gas alam yang tak kalah besar di sekitar [[Muara Badak]]. Jika beroperasi pada kapasitas penuh, kilang LNG Badak dapat memproduksi rata-rata 140.000 ton m3 [[gas alam]] per harinya. Total produksi [[gas alam]] setahunnya berhasil ditingkatkan dari 3,3 juta ton [[LNG]] per tahun pada tahun 1977 menjadi lebih dari 22 juta ton [[LNG]] dan 1,2 juta ton [[LPG]] per tahun.
PT Badak juga mempunyai 4 jalur [[Pipa (saluran)|pipa]] paralel berukuran 36" dan 42" yang berfungsi mengirimkan gas alam dari ladang-ladang gas untuk bahan baku [[LNG]] dan [[LPG]] dari sebelumnya yang hanya punya satu jalur pipa berukuran 36" pada masa awal perusahaan berdiri.
=== Penurunan produksi ===
Setelah tahun 2003, produksi LNG dari Badak LNG terus menurun karena berkurangnya pasokan gas dari produser gas, yang saat itu 81% pasokan berasal dari ladang gas yang dikelola Total E & P Indonesie. Meski demikan, sampai tahun 2018, produksi LNG dari Badak LNG masih merupakan yang terbesar di Indonesia. Di tahun yang sama, Badak LNG juga resmi mengoperasikan sarana pengisian bahan bakar (filling station) LNG yang pertama Indonesia untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri.<ref>{{Cite book|date=2018|title=SINERGY Edisi 38|location=Bontang|publisher=Badak LNG|pages=10|url-status=live}}</ref><ref>{{Cite book|date=2019|title=SINERGY Edisi 43|location=Bontang|publisher=Badak LNG|pages=11|url-status=live}}</ref>
Per 2019, dari delapan train yang ada, yang masih aktif beroperasi hanya tiga train. Dua train memasuk proses ''decomissioning'' (sebelum dikembalikan kepada Lembaga Manajemen Aset Negara), satu train dalam proses LTI (''Long Term Idle''), dan dua train dalam posisi ''Idle'' (siaga). Adapun dua train yang idle, siap untuk digunakan sewaktu-waktu bila ada masalah pada train yang sedang beroperasi.<ref>{{Cite book|date=2020|url=http://portal.badaklng.co.id/images/pdf/Annual-Report-Badak-LNG-2019.pdf|title=2019 Laporan Tahunan - Komitmen Mempertahankan Keunggulan|location=Bontang|publisher=Badak NGL|pages=|url-status=live}}</ref>
|