Probosutedjo: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k →‎Pranala luar: clean up
Data keluarga dari Putusan PA JAKARTA SELATAN Nomor 424/Pdt.P/2018/PA.JS
Baris 19:
'''Probosutedjo''' ({{lahirmati|[[Kemusuk]], [[Argomulyo, Sedayu, Bantul]], [[Yogyakarta]]|1|5|1930|[[RSCM]], [[Jakarta]]|26|3|2018}}) adalah seorang [[pengusaha]] [[Indonesia]] yang sukses. Ia adalah Direktur Utama PT. [[Menara Hutan Buana]], mempunyai [[Yayasan Menara Bhakti]], Pemilik [[Universitas Mercu Buana]], [[Universitas Mercu Buana Yogyakarta]] dan salah satu pendiri [[Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia]]. Ia juga adalah adik seibu mantan Presiden Indonesia, [[Soeharto]].
 
Ayahnya Atmopawiro Bin Prawirordiyo telah wafat lebih dahulu dari Almarhum pada tanggal 07 Januari 1949, sedangkan ibu kandung dari Almarhum yang bernama Sukirah Binti Admosudiro wafat pada tanggal 09 Maret 1946.
Beliau meninggalkan seorang istri bernama Ratmani Probosutedjo dan enam orang anak bernama Diniarti Pertiwi, Septanto, Rita Ria Kurnianta, Rindangsari Kurniawati, Nurani Pujiastuti, dan Priasto.
 
Beliau meninggalkan seorang istri bernama Ratmani Probosutedjo yang ia nikahi di [[Pematang Siantar]]|6|6|1961}. Dengan istrinya, ia mempunyai 6 orang anak, dua orang laki-laki dan empat orang perempuan bernama:
* Diniarti Pertiwi Probosutedjo, anak perempuan yang lahir di Pematang Siantar pada tanggal 14 April 1962;
* Septanto Probosutedjo, anak laki-laki yang lahir di Pematang Siantar pada tanggal 11 September 1963;
* Rita Ria Kurnianta, anak perempuan yang lahir di Medan pada tanggal 10 Agustus 1967;
* Rindangsari Kurniawati, anak perempuan yang lahir di Jakarta pada tanggal 01 Oktober 1968;
* Nurani Pujiastuti, anak perempuan yang lahir di Jakarta pada tanggal 21 November 1976; dan
* Priasto, anak laki-laki yang lahir di Jakarta pada tanggal 10 September 1983.
 
== Kasus ==