Golden Eagle Energy: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Dani1603 (bicara | kontrib)
k clean up
Baris 16:
* Komisaris Independen: Erwin Sudjono
* Direktur Utama: Roza Permana Putra
* Direktur: Raphael Andi Santosa Kodrata<ReFref>[http://www.go-eagle.co.id/our-management Komisaris]</ref>
 
==Kepemilikan==
Baris 35:
==Sejarah==
===Usaha awal: bisnis restoran===
Golden Eagle Energy awalnya merupakan perusahaan pengelola [[restoran]], didirikan pada 14 Maret 1980 dengan nama '''PT The Green Pub'''.<ref name=pub>[http://www.go-eagle.co.id/public/Laporan%20Tahunan%20SMMT%202021.pdf LapTahunan SMMT 2021]</ref> The Green Pub sendiri merupakan sebuah restoran [[Meksiko]] di Jakarta yang dirintis oleh Ronald Mullers (Ron Mullers), seorang WNA [[Amerika Serikat]] berdarah [[Sunda]]-[[Belanda]]<ref name=muler>[https://books.google.co.id/books?id=IR9bDwAAQBAJ&pg=PA84&dq=ponderosa+Ron+Muller&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwirtMuBnuP3AhV8UGwGHVi1B7UQ6AF6BAgLEAI#v=onepage&q=ponderosa%20Ron%20Muller&f=false Rasakan Dahsyatnya Usaha Franchise !]</ref><ref name=loco>[https://www.tribunnews.com/lifestyle/2013/06/14/mau-nikmati-uniknya-loco-moco-tak-usah-ke-hawaii-di-jakarta-ada-juga Mau Nikmati Uniknya Loco Moco Tak Usah ke Hawaii, di Jakarta Ada Juga!]</ref> bersama istrinya, Indrajaty Hadiwardoyo<Refref>[https://books.google.co.id/books?newbks=1&newbks_redir=0&hl=id&id=1QsoAAAAMAAJ&dq=P.T.+Ponderosa+Pelangi&focus=searchwithinvolume&q=Mullers Warta ekonomi: mingguan berita ekonomi & bisnis, Volume 5,Masalah 35-40]</ref> yang dibuka pada tahun 1981.<ref>[https://books.google.co.id/books?id=mw1wAAAAMAAJ&q=Amigos+TheGreenPub&dq=Amigos+TheGreenPub&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwjk4fiSneP3AhU67HMBHc2tCp4Q6AF6BAgCEAI Indonesia Magazine, Volume 25]</ref> Sebenarnya, restoran itu adalah milik keluarga Indrajaty; Mullers yang memang memiliki ''background'' pernah bekerja di bidang ''[[Penyantunan|hospitality]]'' kemudian memutuskan mengembangkan restoran ini.<ref name=Mu>[https://books.google.co.id/books?id=QPNXAAAAMAAJ&q=ponderosa+RonMuller&dq=ponderosa+RonMuller&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwil_cOnpOP3AhVHFLcAHWmRAuYQ6AF6BAgIEAI Eksekutif, Masalah 275-280]</ref> The Green Pub sendiri kemudian berubah nama menjadi Amigos (singkatan dari Ajang Makan, Minum, Gosip; bisa juga diartikan teman dalam [[bahasa Spanyol]]) seiring peraturan pemerintah yang merestriksi penggunaan bahasa asing di ruang-ruang publik.<Refref>[https://www.amigos-resto.com/our-story Amigos Jakarta Story]</ref>
 
Mullers kemudian mulai berekspansi membangun restoran lainnya setelah bisnis Amigos mendapat respon yang positif. Ia mendirikan restoran Ponderosa, sebuah restoran [[steak]]; berhasil mendapatkan [[waralaba]] [[Pizza Hut]] dan [[Dairy Queen]] di Indonesia; dan memiliki rumah makan Pinoccio, Kon-Tiki, dan jasa [[katering]]. Pada tahun 1991, diperkirakan Mullers dalam beberapa mereknya tersebut memiliki 7 buah cabang yang ada di kawasan perkantoran Jakarta,<Refref>[https://books.google.co.id/books?id=1NfsAAAAMAAJ&q=Amigos+The-Green-Pub+MUllers&dq=Amigos+The-Green-Pub+MUllers&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwid5ICtoOP3AhUVSmwGHW3RBh0Q6AF6BAgIEAI Informasi, Volume 11,Masalah 136-144]</ref> dan totalnya 36 di berbagai wilayah. Bisnis restoran Mullers di Indonesia ini kemudian sempat dikenal dengan nama "Ponderosa Group".<Refref>[https://books.google.co.id/books?id=Q4rpAAAAMAAJ&q=Amigos+The-Green-Pub+MUllers&dq=Amigos+The-Green-Pub+MUllers&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwid5ICtoOP3AhUVSmwGHW3RBh0Q6AF6BAgMEAI Warta ekonomi: mingguan berita ekonomi & bisnis, Volume 2,Masalah 1-13]</ref> Pada tahun 1995, Mullers merintis restoran baru bernama "Elvis",<ref>[https://books.google.co.id/books?id=igNYAAAAMAAJ&q=Ponderosa+MUllers&dq=Ponderosa+MUllers&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwip-9iLoeP3AhWrILcAHTiWDK4Q6AF6BAgGEAI Warta ekonomi: mingguan berita ekonomi & bisnis, Volume 6,Masalah 33-38]</ref> ditambah kemudian Putt-Putt, Boby Rubinos, [[hotel]] Choice, dan lainnya.<ref name=muler/><Refref>[https://books.google.co.id/books?id=kWMsAQAAMAAJ&q=P.T.+Ponderosa+Pelangi&dq=P.T.+Ponderosa+Pelangi&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwituZTSo-P3AhVgH7cAHZRlDOYQ6AF6BAgDEAI Hotels: The Magazine of the Worldwide Hotel Industry, Volume 25]</ref> Berbagai waralaba tersebut didatangkan dari luar negeri oleh Mullers, karena menurutnya permintaannya cukup tinggi seiring pertumbuhan ekonomi nasional.<ref name=Mu/>
 
Mulai 10 Mei 1996, pengelola restoran Amigos, PT The Green Pub mengubah namanya menjadi '''PT Setiamandiri Mitratama'''. Mullers kemudian menyatukan bisnis restorannya itu dalam wadah perusahaan ini,<ref name=Mu/> dan kemudian setelah melepas waralaba Pizza Hut, merintis waralaba [[pizza]] lokal bernama [[Papa Ron's Pizza]] yang namanya diambil dari nama pendirinya sejak Agustus 2000. Papa Ron's berkembang menjadi salah satu waralaba pizza yang cukup dikenal,<Refref name=muler/><ref>[https://123dok.com/document/yrdnwnvq-iv-gambaran-umum-perusahaan.htmlIV. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN]</ref><ref name=muler/> dan bahkan berencana berekspansi ke [[Filipina]].<Refref>[https://books.google.co.id/books?newbks=1&newbks_redir=0&hl=id&id=QPNXAAAAMAAJ&dq=ponderosa+Ron+Muller&focus=searchwithinvolume&q=Ron+Muller Eksekutif, Masalah 275-280]</ref> Pada tahun 1999, PT Setiamandiri mengumumkan rencananya untuk melepas sahamnya ke publik;<Refref>[https://books.google.co.id/books?id=XBJYAAAAMAAJ&q=Setiamandiri+Mitratama+bursa&dq=Setiamandiri+Mitratama+bursa&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwiZoruopuP3AhUXIbcAHX1OCnMQ6AF6BAgCEAI Warta ekonomi: mingguan berita ekonomi & bisnis, Volume 11,Masalah 20-28]</ref> dan pada 29 Februari 2000, PT Setiamandiri Mitratama resmi melantai di [[Bursa Efek Surabaya]] (BES) dengan harga penawaran Rp 500/lembar saham.<Refref>[https://britama.com/index.php/2012/07/sejarah-dan-profil-singkat-smmt/ Sejarah dan Profil Singkat SMMT (Golden Eagle Energy Tbk)]</ref><reFref>[https://jawawa.id/newsitem/four-firms-to-list-on-ssx-1447893297 JP/Four firms to list on SSX]</ref> Kode sahamnya adalah '''SMMT''' yang berasal dari singkatan namanya dan masih dipertahankan hingga kini.
 
Empat tahun kemudian, pada 25 Juli 2004, nama perusahaan berubah kembali menjadi '''PT Eatertaiment International Tbk'''. Mullers dan istrinya, Indrajaty, duduk sebagai direktur dan komisaris utama di perusahaan ini.<Refref name=SMM1>[https://idnfinancials.s3-ap-southeast-1.amazonaws.com/financial-statements/SMMT/2008/FY_2008_SMMT_Golden+Eagle+Energy+Tbk.pdf SMMT LapTahunan 2008]</ref> Perusahaan melakukan ''stock split'' 1:4 pada tahun 2004. Pada tahun 2008, dalam wadah PT Eatertaiment International Tbk, ada restoran Papa Ron's, Amigos, Ponderosa, Putt-Putt Golf & Corse, Putt-Putt Cafe, Fun Sport, Sport Cantina dan lainnya<Refref>[https://idnfinancials.s3-ap-southeast-1.amazonaws.com/financial-statements/SMMT/2009/2Q_2009_SMMT_Golden+Eagle+Energy+Tbk.pdf SMMT 2009]</ref> yang tersebar di beberapa tempat seperti di [[Kelapa Gading]], [[Kemang, Jakarta|Kemang]], [[Sidoarjo]] dan [[Senayan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan|Senayan]],<Refref name=SMM1/> baik dikelola sendiri ataupun melalui waralaba. Selain itu, perusahaan juga mempunyai entitas anak Putt-Putt South East Asia Ltd. (Putt-Putt) yang memiliki lisensi di bidang usaha mini [[golf]]. Kemudian, pada 2 Juni 2009, untuk memperkuat bisnis usahanya, Eatertainment merencanakan akuisisi 6 perusahaan [[ikan]] di Indonesia Timur senilai Rp 300 miliar, dengan basis utamanya adalah ekspor.<ReFref>[https://economy.okezone.com/read/2009/06/02/278/225467/eatertainment-international-akuisisi-6-perusahaan-rp300-m Eatertainment International Akuisisi 6 Perusahaan Rp300 M]</ref>
 
===Akuisisi dan perubahan bisnis===
Pada pertengahan 2009, tersiar kabar bahwa Eatertaiment International Tbk, akan diakuisisi oleh [[Rajawali Corpora]], sehingga harga sahamnya sempat meningkat.<Refref>[https://finance.detik.com/bursa-dan-valas/d-1143969/saham-eatertainment-aktif-lagi- Saham Eatertainment Aktif Lagi]</reFref> Akhirnya, masuknya Rajawali menjadi kenyataan dengan dibelinya saham SMMT oleh beberapa perusahaan afiliasi grup tersebut, seperti Green Palm Resources dan PT Mutiara Timur Pratama yang totalnya mencapai 70,85% senilai Rp 12,739 miliar di tanggal 15-16 April 2010.<reFref>[https://investasi.kontan.co.id/news/caplok-smmt-rajawali-masuk-bursa-lagi- Caplok SMMT, Rajawali Masuk Bursa Lagi]</ref> Seiring dengan akuisisi itu, Rajawali juga menempatkan orang-orangnya dalam kursi kepemimpinan PT Eatertainment International Tbk. Sejak awal, niat Rajawali untuk menjadikan perusahaan ini sebagai alat ''backdoor listing'' perusahaannya sudah nampak, dengan saat itu direncanakan akan mengelola bisnis [[kelapa sawit]] Rajawali Corpora.<ref>[https://finance.detik.com/bursa-dan-valas/d-1383493/rajawali-masuk-manajemen-saham-eatertainment-langsung-auto-reject-atas Rajawali Masuk Manajemen, Saham Eatertainment Langsung Auto Reject Atas]</ref>
 
Meskipun demikian, baru pada 2012, perombakan dilakukan dengan pada 18 Juni 2012, Eatertainment International Tbk mengumumkan niatnya mengakuisisi 99,12% saham PT Nagamas Makmur Jaya yang secara tidak langsung menguasai 39% di PT Internasional Prima Coal (prusahaan [[batu bara]] patungan Rajawali dengan PT [[Bukit Asam]] Tbk) senilai Rp 146 miliar; dan PT Rajawali Resources, pemilik 85% saham PT Triaryani yang memegang konsesi batu bara di [[Sumatra Selatan]] seluas 2.100 ha dengan nilai Rp 137 miliar. Maka jelas, Rajawali Corpora meniatkan Eatertainment menjadi perusahaan batu bara miliknya dalam transaksi dengan skema ''[[rights issue]]'' senilai total Rp 410 miliar ini.<ref>[https://finance.detik.com/bursa-dan-valas/d-1944367/garap-bisnis-tambang-eatertainment-rights-issue-rp-410-miliar Garap Bisnis Tambang, Eatertainment Rights Issue Rp 410 Miliar]</ref> Rajawali sendiri tercatat sudah menekuni bisnis batu bara ini sejak pertengahan 2000-an, melihat harga batu bara yang meningkat dan kini lewat skema ''backdoor listing'' telah menjadi perusahaan publik.<ref>[https://www.cnbcindonesia.com/entrepreneur/20220315093724-25-322803/raja-batu-bara-ri-peter-sondakh-jual-xl-nyebur-ke-batu-bara Raja Batu Bara RI: Peter Sondakh Jual XL, Nyebur ke Batu Bara]</ref> Dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang diadakan di hari yang sama, bisnis Eatertainment International Tbk diubah menjadi bisnis tambang dari sebelumnya restoran dan hiburan.<Refref>[https://investor.id/market-and-corporate/38585/eatertainment-international-beralih-ke-bisnis-batubara Eatertainment International Beralih ke Bisnis Batubara]</reFref> Perombakan bisnis ini diklaim karena bisnis restoran sudah tidak terlalu berkembang,<Refref name=lepas>[http://www.go-eagle.co.id/public/Buku%20Prospektus%20Eatertainment%20-%20FINAL%20Part%201.pdf Prospektus SMMT 2012]</reFref> dan dengan mempertimbangkan berbagai prospek usaha yang berpotensi untuk dijajaki, dilihat bahwa bisnis pertambangan khususnya batu bara adalah salah satu bisnis yang paling menjanjikan dan sesuai.
 
Rajawali kemudian melepas hampir seluruh bisnis dan aset restoran/hiburan lama Eatertainment pada 10 Mei 2012<Refref name=lepas/> ke tangan Mullers dan keluarga (pemilik aslinya), dan kini bisnis restoran Mullers (Amigos, Papa Ron's, dll) berada di bawah PT Eatertainment Indonesia.<ref name=loco/> Tidak lama kemudian, nama PT Eatertainment International Tbk diganti menjadi '''PT Golden Eagle Energy Tbk''' sejak 15 Agustus 2012.<ref name=pub/> Seiring perombakan ini, identitas serta logo diubah untuk lebih mewakili aktivitas usahanya di bidang industri pertambangan.<ref>[http://www.go-eagle.co.id/id/history Sejarah Golden Eagle]</ref> Dari awalnya hanya memiliki 2 perusahaan batu bara, kemudian saat ini Golden Eagle berkembang seperti dengan proses akuisisi seperti pada PT Tabalong Prima Resources dan PT Mitra Hasrat Bersama di tahun 2015-2016,<ref>[https://market.bisnis.com/read/20150602/192/439378/anak-usaha-golden-eagle-energy-beli-saham-us123-juta- Anak Usaha Golden Eagle Energy Beli Saham US$12,3 juta]</ref><ref>[https://www.infovesta.com/index/news/newsread;jsessionid=DDF37EBCBF4060377C5DA2D0B615368C.NGXB/939c4968-d2d9-4f61-8f94-5b9e522d2e5e GOLDEN EAGLE FOKUS PADA...]</reFref> dan sebelumnya beberapa tambang di [[Kalimantan Timur]] dan [[Sumatra Selatan]].<Refref>[https://www.transformasinews.com/golden-eagle-energy-akuisisi-tambang-di-kaltim-dan-sumsel/ Golden Eagle Energy Akuisisi Tambang di Kaltim dan Sumsel]</ref> Pada tahun 2021, diperkirakan penjualannya sebesar Rp 508 miliar, meningkat 243% dibandingkan Rp 209 miliar pada tahun sebelumnya dan membukukan laba bersih sebesar Rp 250 miliar. Penjualan Golden Eagle Energy juga naik 67% dari 1,2 juta ton menjadi 2,0 juta ton dengan komposisi penjualan domestik 72% atau sebesar 1,46 juta ton. Pada tahun yang sama, perusahaan memiliki 91 karyawan, naik dari 82 karyawan di tahun 2020.<ref name=pub/>
 
== Referensi ==