Museum Sun Yat-sen Pulau Pinang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8
Hee Leong (bicara | kontrib)
Tag: halaman dengan galat skrip Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 48:
Bangunan ini dibangun sekitar tahun 1880, yang dibangun sebagai sebuah rumah tinggal perkotaan. Sebuah contoh yang luar biasa dari rumah saudagar [[Negeri-Negeri Selat]] dan dengan panjang yang tidak biasa lebih dari 130 kaki (40 meter), bangunan ini merupakan contoh hidup warisan arsitektur Pulau Pinang. Banyak fitur asli bangunan itu, yang meliputi sebuah taman halaman yang nyaman, tangga kayu kuno, ubin lantai berpola indah, dan balok besar, bertahan hingga saat ini. Interiornya juga sama megahnya. Perabot [[Peranakan|Tionghoa Negeri Selat]] kayu hitam tua dan sekat kayu berukir dengan hiasan menambah suasana zaman dulu. Kesetiaan ke masa lalu membentang hingga ke dapur, yang memiliki kompor kayu bakar dan peralatan dapur asli.<ref name="The Sun Yat Sen Museum" />
 
Pada tahun 1926, kepemikikan rumah ini beralih kepada seorang saudagar Hokkian, Ch'ng Teong Swee. Kini, rumah tersebut dimiliki oleh cucu perempuannya Khoo Salma Nasution, seorang penulis dan penasihat warisan. Galeri bersejarah “Dr. Sun Yat Sen di Pulai Pinang” diluncurkan oleh mantan [[Perdana Menteri Malaysia,]] [[Mahathir Mohamad|Tun Dato' Seri Dr. Mahathir Mohamad]] pada 4 Februari 2001. Mantan Presiden [[Republik Rakyat Tiongkok]] (saat itu Wakil Presiden) [[Hu Jintao]] mengunjungi Museum Sun Yat Sen di Pulau Pinang ini pada 25 April 2002.<ref>{{Cite book|title=Sun Yat Sen in Penang|url=https://archive.org/details/sunyatseninpenan0000khoo|last=Khoo|first=Salma Nasution|publisher=Areca Books|year=2008|isbn=9789834283483|location=Penang|pages=[https://archive.org/details/sunyatseninpenan0000khoo/page/116 116]|quote=|via=}}</ref>
 
== Referensi ==