MedcoEnergi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Penambahan info
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
k →‎Sejarah: clean up
Baris 35:
 
== Sejarah ==
Perusahaan ini didirikan pada tanggal 9 Juni 1980 oleh [[Arifin Panigoro]] sebagai sebuah kontraktor pengeboran minyak dan gas dengan nama "PT Meta Epsi Pribumi Drilling Company". Pada tahun 1992, perusahaan ini bertransformasi menjadi sebuah perusahaan eksplorasi dan produksi minyak dan gas, dengan mengakuisisi kontrak eksplorasi dan produksi di Tesoro, [[Kalimantan Timur]]. Pada tahun 1994, perusahaan ini mengubah namanya menjadi seperti sekarang dan resmi melantai di [[Bursa Efek Indonesia]]. Pada tahun 1995, perusahaan ini mengakuisisi sejumlah aset minyak dan gas domestik dan internasional, termasuk mengakuisisi 100% saham PT [[Stanvac Indonesia]]. Perusahaan ini lalu juga mulai mengoperasikan Blok Rimau dan Blok South Sumatra. Pada tahun 1996, perusahaan ini menemukan Lapangan Minyak Kaji Semoga di Blok Rimau. Pada tahun 1997, perusahaan ini mulai berbisnis di bidang [[hilir (industri minyak bumi)|hilir]]. Pada tahun 2000, perusahaan ini mulai mengelola Blok Simenggaris, Blok Western Madura, dan Blok Senoro-Toili. Pada tahun 2002, perusahaan ini mengakuisisi 25% saham Blok Tuban. Pada tahun 2003, perusahaan ini meneken kontrak pemasokan gas alam ke PLN. Pada tahun 2004, perusahaan ini mengakuisisi 100% saham [[Novus Petroleum]] Ltd. asal [[Australia]]. Perusahaan ini juga mulai mengoperasikan kilang LPG untuk mengolah gas ikutan dari produksi minyak di Lapangan Kaji Semoga menjadi [[kondensat]], [[gas kering]], dan [[LPG]].
 
Pada tahun 2005, perusahaan ini mendapat kontrak EPSA IV untuk Area 47 di [[Libya]]. Pada tahun 2006, perusahaan ini berekspansi ke [[Timur Tengah]] dengan meneken kontrak untuk mengoperasikan Lapangan Karim di [[Oman]]. Pada tahun 2007, perusahaan ini menemukan cadangan sebesar 352 MMBOE di Area 47 di Libya. Pada tahun 2008, perusahaan ini mengakuisisi Blok 82 dan 83 di [[Yaman]]. Pada tahun 2011, perusahaan ini mendapat izin untuk mengkomersialisasi Area 47 di Libya. Pada tahun 2012, perusahaan ini mengakuisisi Blok 9 Malik di Yaman. Pada tahun 2013, perusahaan ini berekspansi ke bisnis [[energi terbarukan]] dengan meneken kontrak pemasokan listrik ke [[PLN]] dari PLTP Sarulla miliknya di [[Sumatra Utara]]. Perusahaan ini lalu juga menukar asetnya di Bangkanai dengan aset milik Salamander di Simenggaris dan Bengara. Pada tahun 2014, perusahaan ini mengakuisisi delapan wilayah kerja minyak dan gas di [[Tunisia]], dengan mengakuisisi Storm Venture International (Barbados) Ltd. Pada tahun 2015, bersama mitra, perusahaan ini membangun proyek [[LNG]] untuk mengintegrasikan bisnis [[hulu (industri minyak bumi)|hulu]] dan [[hilir (industri minyak bumi)|hilir]]nya di [[Sulawesi Tengah]]. Pada tahun 2016, perusahaan ini mengambil alih South Natuna Sea Blok B serta mengakuisisi PT [[Amman Mineral Nusa Tenggara]] yang bergerak di bidang pertambangan [[tembaga]] dan [[emas]]. Pada tahun 2018, perusahaan ini mulai memproduksi gas alam di Blok A yang terletak di [[Aceh]]. Pada tanggal 8 Mei 2018, perusahaan ini mulai mengoperasikan PLTP Sarulla Unit III. Pada tahun 2019, perusahaan ini mengakuisisi [[Ophir Energy]] plc.<ref name="annual"/><ref name="profil">{{Cite web|url=https://www.medcoenergi.com/id/page/view/245|title=Sekilas Perusahaan|publisher=PT Medco Energi Internasional Tbk|language=id|access-date=12 Juni 2022}}</ref><ref name="sejarah">{{Cite web|url=https://www.medcoenergi.com/id/timeline/view/75|title=Sejarah Perusahaan|publisher=PT Medco Energi Internasional Tbk|language=id|access-date=12 Juni 2022}}</ref><ref name="annual"/>
 
== Anak usaha ==