Meriam Si Jagur: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
AishaTanduk (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
k →‎Sejarah: clean up
Baris 8:
Si Jagur dipindahkan dari Macau ke Malaka pada suatu waktu di abad ke-16. Kemudian dibawa ke Batavia oleh Belanda setelah merebut Malaka pada 1641. Pada awalnya oleh VOC meriam tersebut ditempatkan di Benteng Batavia, untuk menjaga pelabuhan. Kemudian dipindahkan ke magasin artileri dekat Jalan Tongkol. Setelah ''Kasteel'' Batavia dihancurkan oleh Daendels tahun 1809 dipindahkan ke Museum Oud Batavia (Museum Wayang). Namun kemudian dipindahkan lagi dan ditempatkan di bagian utara Taman Fatahillah, diantara gedung kantor pos Jakarta Kota dan Kafe Batavia. Moncong meriam diarahkan ke arah Pasar Ikan, lurus ke arah Jl. Cengkeh, membelakangi Balai Kota (''Stadhuis''). Awalnya Meriam Si Jagur terletak di dekat Kota Intan. Namun pada masa Gubernur Ali Sadikin, meriam tersebut dipindah ke halaman utara Museum Fatahillah.<ref name=":1">{{Cite web|url=https://jakarta.go.id/artikel/konten/1497/jagur-si|title=Jagur, Si {{!}} Portal Resmi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta|website=jakarta.go.id|language=id|access-date=2020-03-17|archive-date=2020-07-29|archive-url=https://web.archive.org/web/20200729195507/https://jakarta.go.id/artikel/konten/1497/jagur-si|dead-url=yes}}</ref>
 
Konon pula Meriam Si Jagur memiliki kembaran [[Meriam Ki Amuk]] milik [[Kesultanan Banten]] yang saat ini meriam tersebut berada di halaman [[Masjid Agung Banten]]. Si Jagur memiliki panjang 3,85 m dan kaliber 25 &nbsp;cm. Berat meriam adalah 3,5 ton.<ref name=":0" />
 
== Legenda ==