Ekspedisi Pamalayu: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Envapid (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Envapid (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
Baris 45:
 
== Sisa pasukan Pamalayu ==
Menurut sumber dari [[Batak]], pasukan Pamalayu dipimpin oleh Indrawarman, bukan Kebo Anabrang. Tokoh Indrawarman ini tidak dicatat di sumber manapun kecuali dari cerita Batak [[Suku Simalungun|Simalungun]] tentang ''Jaka Dolog'' (Kertanegara) dari Singasari.{{efn-lg|{{harvnb|Muljana|2005|p=12}}}} Diperkirakan tokoh Indrawarman merupakan salah satu bangsawan yang dikirim untuk mengantar arca Amoghapasa. Ketika Kebo Anabrang kembali ke Jawa, ia tidak membawa semua pasukan, tetapi meninggalkan sebagian di bawah pimpinan Indrawarman untuk menjaga keamanan Sumatra. Indrawarman dipercayakan untuk menjaga daerah ekspedisi Pamalayu di muara [[Sungai Asahan]]. Namun pada tahun 1293, ia menolak kekuasaan Majapahit yang didirikan [[Raden Wijaya]] sebagai kelanjutan dari Singhasari.{{efn-lg|{{harvnb|Muljana|2005|p=13}}}} Sehingga Indrawarman kabur dan mendirikan Kerajaan Silo di pedalaman Simalungun.{{efn-lg|{{harvnb|Muljana|2005|p=14}}}} Namun, ia juga tidak mampu mempertahankan daerah Kuntu–Kampar yang direbut oleh [[Kerajaan Aru]] pada tahun [[1301]], yang kemudian dikendalikan oleh bangsawan Aru dengan gelar ''Perkasa Alam''.{{efn-lg|{{harvnb|Muljana|2005|p=15}}}}
 
Pendirian Kerajaan Silo oleh Indrawarman dan pasukan asal Jawa ini kemungkinan dibantu oleh marga Siregar/Silo yang datang dari Lottung (Lontung), Samosir Timur, mereka bekerjasama untuk melawan desakan marga Sinaga yang juga datang dari Samosir Timur. Pelabuhan kerajaan ini terletak di muara sungaiSungai Bah Belon bernama Indrapura. Kemudian pasukan Jawa tersebut juga mengadopsi marga lokal dan membentuk marga baru.{{efn-lg|{{harvnb|Muljana|2005|p=18}}}} Indrawarman mengadopsi marga Siregar/Silo walau sembilan putranya mengadopsi marga lainnya di Simalungun. Pada tahun [[1339]] datang pasukan Majapahit di bawah pimpinan [[Adityawarman]] menghancurkan kerajaan ini. Indrawarman terbunuh dan beberapa pusat kerajaan dihancurkan, walau putra-putra raja Indrawarman berhasil lolos ke [[Haranggaol, Haranggaol Horison, Simalungun|Haranggaol]], pesisir [[Danau Toba]]. Tentara Majapahit kemudian menyerang kerajaan Batak [[Suku Karo|Karo]] di muara sungai[[Sungai Wampu]], walau kemudian dipukul mundur oleh [[Kesultanan Samudera Pasai]]. Keturunan Indrawarman kemudian mendirikan Kerajaan [[Dolok Silau, Simalungun|Dolok Silo]] dan Kerajaan [[Raya Kahean, Simalungun|Raya Kahean]] di hulu Sungai Ular dan Sungai Padang, sedangkan marga Sinaga memasuki daerah lama Kerajaan Silo dan mendirikan Kerajaan Tanah Jawa, yang melanjutkan permusuhan marga Sinaga dan Siregar sebagai pewaris Indrawarman.{{efn-lg|{{harvnb|Muljana|2005|p=19}}}} Majapahit sendiri kemudian melakukan ekspedisi ketiga dan mendarat di muara Sungai Padang walau berhasil dikalahkan pasukan Samudra Pasai, Dolok Silo dan Raya Kahean.{{efn-lg|{{harvnb|Muljana|2005|p=20}}}}
 
== Catatan ==