Francis Bacon: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k clean up
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 2 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.2
Baris 36:
 
=== ''Novum Organum'' ===
Bacon berpendapat bahwa kebenaran tertutupi oleh berbagai jenis kekeliruan.<ref>{{Cite book|last=Wattimena|first=Reza A.A|date=2015|url=https://core.ac.uk/download/pdf/80829362.pdf|title=Bahagia, Kenapa Tidak?|location=Ypgyakarta|publisher=Maharsa|isbn=978-602-08931-1-2|editor-last=Koratno|editor-first=Y. Dwi|pages=157|url-status=live|access-date=2021-12-25|archive-date=2022-03-05|archive-url=https://web.archive.org/web/20220305185654/https://core.ac.uk/download/pdf/80829362.pdf|dead-url=yes}}</ref> ''Novum Organum'' merupakan salah satu [[Karya Tulis Ilmiah|karya tulis ilmiah]] dari Bacon yang membahas mengenai jenis-jenis kekeliruan. Bacon membagi kekeliruan menjadi kekeliruan akibat pemikiran yang sempit, kesukuan, keterbatasan penguasaan [[bahasa]], dan [[norma sosial]]. Kekeliruan akibat pemikiran sempit dapat terjadi karena kurangnya pengetahuan terhadap hubungan sebab-akibat dari penemuan fakta-fakta. Kekeliruan akibat kesukuan disebabkan oleh adanya pemikiran individu mengenai status diirinya sebagai anggota dari suatu [[suku]], [[bangsa]], dan [[ras]] tertentu, yang akhirnya mengurangi kepekaannya terhadap perbedaan [[budaya]]. Kekeliruan akibat keterbatasan penguasaan bahasa merupakan kekeliruan yang disebabkan individu tidak memiliki kemampuan yang memadai dalam mengungkapkan suatu kebenaran melalui pemilihan [[kosakata]]. Sementara kekeliruan akibat norma sosial disebabkan adanya keadaan [[individu]] yang terlalu menganggap dirinya sebagai bagian dari suatu [[adat]] atau kebiasaan tertentu.<ref>{{Cite book|last=Suaedi|date=2016|url=http://uncp.ac.id/content/uploads/files/buku-rektor/Binder-Filsafat-Ilmu.pdf|title=Pengantar Filsafat Ilmu|location=Bogor|publisher=PT Penerbit IPB Press|isbn=978-979-493-888-1|editor-last=Januarini|editor-first=Nia|pages=109|url-status=live}}</ref> ''Novum Organum'' diterbtikan pada tahun 1620 di [[London]].<ref>{{Cite book|last=Rohman, A., dan Rukiyati|date=2014|url=http://staffnew.uny.ac.id/upload/132107030/penelitian/Epistemologi%20dan%20Logika%20Full%20ilovepdf_merged-ilovepdf-compressed.compressed-ilovepdf-compressed.pdf|title=Epistemologi dan Logika: Filsafat untuk Pengembangan Pendidikan|location=Sleman|publisher=Aswaja Pressindo|isbn=978-602-18653-6-1|editor-last=Lamsuri|editor-first=Mohamad|pages=43|url-status=live}}</ref> Pembahasan lain di dalam buku ini ialah mengenai usulan Bacon terhadap penggunaan logika induktif. Penggunaan logika induktif ini diusulkannya untuk menggantikan logika tradisional yang dikembangkan oleh Aristoteles.<ref>{{Cite book|last=Lubis|first=Nur A. Fadhil|date=2015|url=http://repository.uinsu.ac.id/2454/1/ISI%20PENGANTAR%20FILSAFAT%20UMUM%20FADHIL.pdf|title=Pengantar Filsafat Ilmu|location=Medan|publisher=Perdana Publishing|isbn=978-602-6970-02-2|pages=19|url-status=live}}</ref>
=== ''Instauratio Magna'' ===
''Instauratio Magna'' merupakan karya tulis Bacon yang diterbitkan pada tahun 1620. Dalam karyanya ini, Bacon menyampaikan pemikirannya mengenai suatu jenis filsafat alam baru yang dapat menggantikan filsafat klasik dan abad pertengahan. Penggunaan filsafat alam yang baru ini sebagai metode yang tepat agar manusia dapat mendirikan kerajaan manusia di muka Bumi dengan mendayagunakan alam. Pemikiran ini muncul sebagai akibat dari susasana lingkungan sosial di Inggris yang sedang mengalami reformasi agama. Pemicunya adalah terjadinya pertentangan antara [[Persekutuan Anglikan|Gereja Anglikan]] dengan kaum [[Puritan]] dan [[Katolik]] yang menimbulkan persaingan [[politik]] di kalangan pejabat [[istana]] dan [[parlemen]].<ref>{{Cite journal|last=Supelli|first=Karlina|title=Sains Sebagai Keselamatan Dalam Pandangan Francis Bacon|url=https://driyarkara.ac.id/jurnal-diskursus/index.php/diskursus/article/download/66/40/|journal=Diskursus|volume=14|issue=1|pages=103-104}}</ref>
Baris 43:
 
=== Sistematika ilmu ===
Bacon memberikan pengaruh yang besar terhadap [[sistematika]] ilmu dengan mengaitkan potensi diri manusia dengan objek penyelidikannya. Ia berpendapat bahwa [[jiwa]] memiliki tiga kemampuan yang menjadi dasar bagi pengetahuan. Masing-masing ialah [[ingatan]], khayalan dan akal. Ingatan berkaitan dengan pengetahuan yang telah diperiksa dan diselidiki. Khayalan berkaitan dengan pengetahuan tentang [[keindahan]] seperti [[sastra]]. Semeentara akal bekerja untuk menghasilkan ilmu dan filsafat. Ia kemudian membagi filsafat menjadi tiga bidang persoalan yaitu [[Tuhan|ketuhanan]], [[Humanisme|kemanusiaan]] dan kealaman. Ilmu alam ia bagi menjadi bidang teoretis yang meliputi [[fisika]] dan [[metafisika]], serta bidang terapan yang meliputi [[mekanika]] dan magika.<ref>{{Cite book|last=Muslih|first=Mohammad|date=2016|url=http://repo.unida.gontor.ac.id/21/1/21.%20Buku%20Filsafat%20Ilmu.pdf|title=Filsafat Ilmu: Kajian atas Asumsi Dasar, Paradigma, dan Kerangka Teori Ilmu Pengetahuan|location=Yogyakarta|publisher=LESFI|isbn=978-979-567-044-5|pages=102-103|url-status=live|access-date=2021-12-28|archive-date=2021-12-08|archive-url=https://web.archive.org/web/20211208155707/http://repo.unida.gontor.ac.id/21/1/21.%20Buku%20Filsafat%20Ilmu.pdf|dead-url=yes}}</ref>
 
=== Empirisme ===