Karawo: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k v2.04b - Fixed using Wikipedia:ProyekWiki Cek Wikipedia (Tanda baca setelah kode "<nowiki></ref></nowiki>")
Penaku (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
'''Karawo''' adalah kain tradisional khas [[Gorontalo]] yang pembuatannya merupakan hasil kerajinan tangan. Tak ada kain karawo yang bukan hasil kerajinan tangan. ''Karawo'' merupakanitu sendiri berasal dari [[Bahasa Gorontalo]] yang artinya sulaman dengan tangan<ref>{{Cite web|title=kompas.com: Djahra Laliyo dan Kain Karawo|url=http://lipsus.kompas.com/hut45/read/2010/07/04/08352362/Djahra.Laliyo.dan.Kain.Karawo |title=kompas.com: Djahra Laliyo dan Kain Karawo |access-date=2014-09-03 |archive-date=2014-09-03 |archive-url=https://web.archive.org/web/20140903185717/http://lipsus.kompas.com/hut45/read/2010/07/04/08352362/Djahra.Laliyo.dan.Kain.Karawo |archive-date=2014-09-03|dead-url=yes |access-date=2014-09-03}}</ref> Jadi ''Karawo'' adalah hasil kerajinan tangan. Orang-orang di luar Gorontalo mengenalnya dengan sebutan ''Kerawang''.
 
''Karawo'' lahir dari proses panjang yang merupakan buah dari ketekunan para perajin. Seni membuat Kerawang atau Karawo disebut “Makarawo”. Seni ini telah diturunkan dari generasi ke generasi sejak masa Kerajaan Gorontalo masih berjaya. Keindahan motif, keunikan cara pengerjaan, dan kualitas yang bagus membuat Kerawang atau Karawo bernilai sangat tinggi. Maka tak mengherankan jika keunikan dan kualitas tersebut diminati oleh banyak kalangan, baik dari dalam maupun luar negeri.
Baris 20:
== Cara Pembuatan ==
[[Berkas:Karawo.jpg|ka|jmpl|Penyulaman Kain Karawo]]
Tahapan pengerjaan sulaman karawo terdiri atas tiga tahap, yaitu iris-cabut, menyulam, dan proses ''finishing''. Dalam proses iris-cabut benang ini batas dan luas bidang yang akan dibentuk berdasarkan pola yang sudah ditentukan. Ketajaman dan kecermatan menghitung benang-benang yang akan diiris dan dicabut sangat menentukan kehalusan sulaman. Tahapan menyulam dilakukan dengan cara menelusurkan benang mengikuti arah jalur benang.
 
Selanjutnya tahapan finishing dengan cara melilit jalur-jalur benang dengan satu kali lilitan. Hal itu dimaksudkan untuk memperkuat jalur benang yang tidak disulam sehingga hasil akhir sulaman terlihat rapi dan kokoh. Dibutuhkan waktu 10 hari untuk mengerjakan satu produk sulaman dengan motif besar.
Baris 33:
 
[[Kategori:Karawo| ]]
[[Kategori:Kain khas Gorontalo]]