Perang Rusia–Ukraina: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
|||
Baris 181:
Setelah [[pembubaran Uni Soviet]] pada tahun 1991, baik Ukraina dan Rusia terus mempertahankan hubungan yang sangat dekat selama beberapa dekade. Pada saat yang sama, ada beberapa hal yang mencuat, yang paling penting persenjataan nuklir Ukraina yang signifikan, yang Ukraina setuju untuk ditinggalkan dalam Memorandum Budapest tentang Jaminan Keamanan (Desember 1994) dengan syarat bahwa Rusia (dan penandatangan lainnya) akan mengeluarkan jaminan terhadap ancaman atau penggunaan kekuatan terhadap integritas teritorial atau kemerdekaan politik Ukraina. Pada tahun 1999, Rusia adalah salah satu penandatangan Piagam untuk Keamanan Eropa, di mana ia "menegaskan kembali hak yang melekat pada setiap Negara yang berpartisipasi untuk bebas memilih atau mengubah pengaturan keamanannya, termasuk perjanjian aliansi, saat mereka berkembang".<ref>{{cite web|date=19 November 1999|title=Istanbul Document 1999|url=http://www.osce.org/node/39569|publisher=Organization for Security and Co-operation in Europe|access-date=21 July 2015}}</ref>
Poin kedua adalah pembagian Armada [[Laut Hitam]]. Ukraina setuju untuk
Yanukovych terpilih pada 2010 dan Rusia merasa bahwa banyak hubungan dengan Ukraina dapat diperbaiki. Sebelum ini, Ukraina belum memperbarui sewa fasilitas angkatan laut di Krimea, yang berarti bahwa pasukan Rusia harus meninggalkan Krimea pada tahun 2017. Namun, Yanukovych menandatangani kontrak baru dan memperluas kehadiran pasukan yang diizinkan serta mengizinkan pasukan untuk berlatih di [[Semenanjung Kerch]].<ref>{{cite web|last=Harding|first=Luke|date=22 April 2010|title=Ukraine extends lease for Russia's Black Sea fleet|url=https://www.theguardian.com/world/2010/apr/21/ukraine-black-sea-fleet-russia|work=The Guardian|access-date=14 October 2014}}</ref> Banyak orang di Ukraina memandang perpanjangan itu sebagai inkonstitusional karena konstitusi Ukraina menyatakan bahwa tidak ada pasukan asing permanen yang ditempatkan di Ukraina setelah perjanjian Sevastopol berakhir. [[Yulia Tymoshenko]], tokoh oposisi utama Yanukovych, dipenjara atas tuduhan yang disebut penganiayaan politik oleh pengamat internasional, yang menyebabkan ketidakpuasan lebih lanjut terhadap pemerintah. Pada November 2013, Viktor Yanukovych menolak menandatangani perjanjian asosiasi dengan Uni Eropa, sebuah perjanjian yang telah dikembangkan selama beberapa tahun dan yang sebelumnya telah disetujui Yanukovych.<ref>{{cite web|date=9 April 2013|title=Yanukovych flexes but will resist EU over jailed rival|url=http://www.kyivpost.com/content/ukraine/yanukoych-flexes-but-will-resist-eu-over-jailed-rival-322990.html|work=Kyiv Post|archive-url=https://web.archive.org/web/20130410033941/http://www.kyivpost.com/content/ukraine/yanukoych-flexes-but-will-resist-eu-over-jailed-rival-322990.html|archive-date=10 April 2013|access-date=14 October 2014}}</ref> Yanukovych malah menyukai hubungan yang lebih dekat dengan Rusia.
|