Cepu, Blora: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Bersih bersih
Tag: gambar rusak VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Bersih bersih
Tag: gambar rusak VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 54:
 
== Sejarah ==
[[Berkas:02barong.jpg|jmpl|300px|Kesenian barongan berbentuk tarian kelompok yang terdiri dari tokoh Singo Barong, Bujangganong, Joko Lodro/Gendruwon. Jaranan/Pasukan Berkuda, serta prajurit. Merupakan salah satu kesenian rakyat yang sangat populer di kalangan masyarakat Blora dan Cepu. Kesenian ini biasanya tampil pada perayaan karnaval HUT Kemerdekaan RI.]] Nama Cepu sebagai sebuah daerah sudah terdengar sejak zaman [[Panembahan Senopati]] (Raja Mataram I), tepatnya saat terjadinya perebutan puteri Madiun yang bernama Retno Dumilah. Ada juga Cepu diartikan sebagai cembul yang dibuat dari kayu (''perak dan sebagainya'') Karena dulu sebagai tempat Pembuatan Senjata karena dekat dengan bahan baku dan lambat laun orang terbiasa menyebutnya Cepu atau daerah Cepu,dan di sini pula Salah satu Tecnology Pertambangan Minyak tertua di dunia1893dunia 1893 dan pertama di Indonesia.Ada juga kisah penamaan Cepu diambil dalam kisah [[Arya Penangsang]], yaitu pada saat pertempuran antara [[Jipang]] dan Pajang di pinggiran bengawan Solo, alkisah ada seorang prajurit Jipang (ada kisah bukan prajurit biasa melainkan sang Arya Penangsang sendiri) yang tertancap tombak di pahanya. Dalam [[bahasa Jawa]], tancap adalah ''nancep'', paha adalah ''pupu'', maka [[lakuran]] dari dua kata tersebut menjadi Cepu.
Pada zaman penjajahan, Cepu merupakan salah satu kota penting, karena kandungan minyak dan hutan jatinya. Di Cepu dapat dijumpai beberapa bangunan peninggalan Belanda yang masih awet hingga masa kini. Salah satu bangunan yang unik di Cepu yaitu Loji Klunthung. Peninggalan lain yang berada di Cepu yaitu Gedung Pertemuan SOS Sasono Suko dan Kuburan Belanda (Kuburan Londo) yang terletak di Desa Wonorejo, Kelurahan Cepu. Dalam rangka mendukung transportasi pada masa itu, dibangun pula jalur kereta api yang menghubungkan [[Jawa Timur]] - [[Jawa tengah]] via Cepu. Di Ngloram, juga bisa ditemui bekas landasan pesawat terbang peninggalan Belanda.<ref>{{cite web |url=http://www.geolocation.ws/v/K/id:Bandar%20Udara%20Ngloram/bandar-udara-ngloram/en |title=Bandar Udara Ngloram |accessdate=3 Agustus 2013 }}{{Pranala mati|date=Februari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref><ref>{{Cite news|url=http://www.suaramerdeka.com/v1/index.php/read/news_muria/2013/08/02/166961/Pembebasan-Lahan-Bandara-Ngloram |title=Pembebasan Lahan Bandara Ngloram |date=2 Agustus 2013 |access-date=2014-03-04 |archive-date=2014-10-24 |archive-url=https://web.archive.org/web/20141024074253/http://www.suaramerdeka.com/v1/index.php/read/news_muria/2013/08/02/166961/Pembebasan-Lahan-Bandara-Ngloram |dead-url=yes |language=id |work=[[Suara Merdeka|Suara Merdeka Online]] }}</ref>