== Adab azan ==
{{Utama|Muazin}}
Adapun adab melaksanakan azan menurut jumhur ulama adalah sebagai berikut:
Adab melaksanakan azan berdasarkan hukum-hukum Islam adalah:
=== Kriteria muazin ===
# MuslimMuazin danharus Islam, berakal; sehat, dan cakap dalam ilmu agama dan ibadah.<ref>"...dan kalaulah mereka berbuat syirik niscaya gugurlah amalan mereka semuanya.” (Al An’am: 88)</ref>
# MemilikiAmanah sifatdan amanah;tidak pernah menerima upah.<ref>“Imam adalah penanggung jawab sedangkan muadzin adalah orang yang bisa dipercaya…” (HR. Ahmad (6872), dll dari Abu Hurairah )</ref><ref>“Jadikan muadzin yang tidak mengambil upah dalam adzannya.” (HR. Abu Dawud (447) dari Utsman bin Abil Ash)</ref> ▼
# Baik agamanya;
# Suara muazin [[Maqamat|lantang dan merdu ;]].<ref>Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam kepada Abdullah bin Zaid: “Lakukanlah bersama Bilal, ajarkan kepadanya apa yang kamu lihat dalam mimpimu, dan hendaklah dia beradzan karena dia lebih tinggi dan bagus suaranya dari kamu.” (HR. Tirmidzi (174) dan Ibnu Majah (698) dari Abdullah bin Zaid)</ref><ref>“Jika kalian azan, angkatlah suara kalian karena tidaklah ada makhluk Allah yang mendengar azan kalian, baik jin, manusia, atau apa saja kecuali masing-masing mereka akan menjadi saksi pada hari kiamat.” (HR. Bukhari (574) dari Abu Said Al Khudri)</ref><ref>“Sesungguhnya dia (Bilal) lebih lantang dan merdu suaranya dibandingkan engkau (Abdullah bin Zaid).” (HR. Tirmidzi dari Abdullah bin Zaid)</ref> ▼
# Diutamakan orang dewasa, namun jika terpaksa anak kecil tidak mengapa;
# Muazin disunnahkanDisunnahkan [[Taharah|suci ]] dari [[hadas besar]] dan kecil;[[najis]].<ref>“Suatu hari saya (bilal) berwudlu kemudian saya berdiri untuk melakukan azan salat.” (HR. Abu Dawud, hasan shahih)</ref> ▼
▲# Memiliki sifat amanah;<ref>“Imam adalah penanggung jawab sedangkan muadzin adalah orang yang bisa dipercaya…” (HR. Ahmad (6872), dll dari Abu Hurairah)</ref>
# TidakBerdiri menerimamenghadap upahkiblat azan;di tempat yang tinggi atau menggunakan pengeras suara.<ref>“Jadikan“Berdirilah muadzinwahai yangBilal tidakkemudian mengambilserukanlah upahazan dalamuntuk adzannyasalat.” (HR. Abu DawudTirmidzi (447175) dari UtsmanAbdullah bin Abil AshZaid)</ref>
# MemperhatikanBacaan azan memperhatikan [[tajwid ]] dan ''[[makhraj]]'', memperlambat azan dan mempercepat iqamah; ▼
▲# Suara muazin lantang dan merdu;<ref>Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam kepada Abdullah bin Zaid: “Lakukanlah bersama Bilal, ajarkan kepadanya apa yang kamu lihat dalam mimpimu, dan hendaklah dia beradzan karena dia lebih tinggi dan bagus suaranya dari kamu.” (HR. Tirmidzi (174) dan Ibnu Majah (698) dari Abdullah bin Zaid)</ref><ref>“Jika kalian azan, angkatlah suara kalian karena tidaklah ada makhluk Allah yang mendengar azan kalian, baik jin, manusia, atau apa saja kecuali masing-masing mereka akan menjadi saksi pada hari kiamat.” (HR. Bukhari (574) dari Abu Said Al Khudri)</ref><ref>“Sesungguhnya dia (Bilal) lebih lantang dan merdu suaranya dibandingkan engkau (Abdullah bin Zaid).” (HR. Tirmidzi dari Abdullah bin Zaid)</ref>
# MeletakkanDisunnahkan meletakkan jari-jari di telinga ketika azan;<ref>Dari Abu Juhaifah ia berkata, “Aku melihat Bilal azan dan aku ikuti bibirnya ke arah sini dan ke arah situ dan jari tangannya berada di dalam kedua lubang telinganya.” (HR. Bukhari (598), Muslim (777) dari Abu Juhaifah)</ref> ▼
# MenengokDisunnahkan menengok ke kanan dan ke kiri ketika haya’alatainmengucapkan ''ḥayya alaṣ-ṣalāh{{smallsup|ti}}'' dan ''ḥayya ʿalal-falāḥ''{{smallsup|i}};<ref>Nabi {{saw}}: “Saya berusaha mengikuti bibirnya, mengucapkan ke kanan dan kiri hayya ‘alash shalah – hayya ‘alal falaah.” (HR. Bukhari Muslim dari Abu Juhaifah)</ref> ▼
=== Ketentuan dan tata cara azan ===
▲# Muazin disunnahkan suci dari hadas besar dan kecil;<ref>“Suatu hari saya (bilal) berwudlu kemudian saya berdiri untuk melakukan azan salat.” (HR. Abu Dawud, hasan shahih)</ref>
# Berdiri;<ref>“Berdirilah wahai Bilal kemudian serukanlah azan untuk salat.” (HR. Tirmidzi (175) dari Abdullah bin Zaid)</ref>
# Muazin menghadap ke arah kiblat ketika mengumandangkan azan;
# Melakukan azan di tempat tinggi, atau dengan pengeras suara;
▲# Memperhatikan tajwid, memperlambat azan dan mempercepat iqamah;
▲# Meletakkan jari-jari di telinga ketika azan;<ref>Dari Abu Juhaifah ia berkata, “Aku melihat Bilal azan dan aku ikuti bibirnya ke arah sini dan ke arah situ dan jari tangannya berada di dalam kedua lubang telinganya.” (HR. Bukhari (598), Muslim (777) dari Abu Juhaifah)</ref>
▲# Menengok ke kanan dan ke kiri ketika haya’alatain;<ref>Nabi {{saw}}: “Saya berusaha mengikuti bibirnya, mengucapkan ke kanan dan kiri hayya ‘alash shalah – hayya ‘alal falaah.” (HR. Bukhari Muslim dari Abu Juhaifah)</ref>
== Menjawab azan ==
|