Kota Banjar: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Wiraprayudha (bicara | kontrib)
mengubah subjudul Sejarah
Wiraprayudha (bicara | kontrib)
menambahkan referensi
Baris 58:
Di era kolonial Hindia-Belanda, wilayah Banjar bersama dengan Kawasen, Pamotan, Pangandaran, dan Cijulang masuk ke wilayah Galuh Imbadanegara dengan Bupati Galuh Imbadanegara Raden Aria Panji Jayanagara dengan pusat pemerintahan di Imbadanegara Ciamis.
 
Kemudian di tahun 1815, saat Jawa dikuasai Inggris yang dipegang oleh Gubernur Jenderal [[Thomas Stamford Raffles|Sir Thomas Stamford Bingley Raffles]], Banjar dimasukkan ke dalam wilayah Sukapura atau Tasikmalaya bersama wilayah di Ciamis bagian Selatan. <ref>{{Cite web|last=Purwanto|first=Antonius|date=2022-07-12|title=Kota Banjar: Pintu Gerbang Utama Jalur Selatan Jawa Barat|url=https://kompaspedia.kompas.id/baca/profil/daerah/kota-banjar-pintu-gerbang-utama-jalur-selatan-jawa-barat/|website=Kompaspedia|language=id|access-date=2022-12-14}}</ref>
 
Kemudian pada tahun 1936, Banjar masuk kembali ke wilayah Ciamis pada masa Bupati Ciamis yaitu Raden Tumenggung Sunarya. Pada masa penjajahan, Banjar tumbuh menjadi pusat kegiatan masyarakat. Letaknya yang strategis menjadikan kota ini sebagai daerah transit antara wilayah Jawa Tengah dengan Ciamis bagian selatan.