Lampu hitam: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 6:
Sumber lampu hitam dapat berupa lampu uap merkuri, dioda pemancar cahaya (LED), laser, lampu pijar atau lampu fluoresen yang dirancang khusus. Dalam bidang kedokteran, forensik, dan beberapa bidang ilmiah lainnya, sumber cahaya semacam itu disebut sebagai lampu Wood, dinamai sesuai nama Robert Williams Wood, yang menemukan filter UV kaca Wood yang asli.
 
Meskipun banyak jenis lampu lain memancarkan sinar ultraviolet dengan cahaya tampak, lampu hitam sangat penting ketika sinar UV-A tanpa cahaya tampak diperlukan, terutama dalam mengamati [[Fluoresens|fluoresensi]],<ref name="GlowInc" /><ref name="Simpson" /> yang merupakan cahaya berwarna yang dipancarkan banyak zat saat terkena UV. Lampu hitam juga digunakan untuk efek pencahayaan dekoratif dan artistik, penggunaan diagnostik dan terapeutik dalam kedokteran,<ref name="Booth" /> deteksi zat yang ditandai dengan pewarna fluoresen, perburuan batu, deteksi uang palsu, pengerasan resin plastik, menarik serangga,<ref name="Simpson" /> dan deteksi kebocoran zat pendingin yang memengaruhi [[lemari es]] dan sistem [[Penyejuk udara|pendingin udara]]. Sumber kuat sinar ultraviolet gelombang panjang digunakan di ranjang pencoklatan kulit (tanning bed).<ref name="Simpson" />
 
UV-A presents a potential hazard when eyes and skin are exposed, especially to high power sources. According to the [[World Health Organization]], UV-A is responsible for the initial tanning of skin and it contributes to skin ageing and wrinkling. UV-A may also contribute to the progression of skin cancers. Additionally, UV-A can have negative effects on eyes in both the short-term and long-term.
 
UV-A berpotensi bahaya ketika terkena mata dan kulit, terutama dari sumber berdaya tinggi. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), UV-A bertanggung jawab atas terjadinya pencokelatan awal pada kulit dan berkontribusi pada penuaan kulit dan kerutan. UV-A juga dapat berkontribusi pada perkembangan kanker kulit.<ref name="WHO">{{cite web|date=9 March 2016|title=Radiation: Ultraviolet (UV) radiation|url=https://www.who.int/news-room/q-a-detail/radiation-ultraviolet-(uv)|publisher=World Health Organization}}</ref> Selain itu, UV-A dapat memiliki efek negatif pada mata baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.<ref name="AOA">{{cite web|title=Ultraviolet (UV) protection|url=https://www.aoa.org/healthy-eyes/caring-for-your-eyes/uv-protection|publisher=American Optometric Association}}</ref>