Waduk Cacaban: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Sejarah: typo fix
Sejarah: penambahan info
Baris 34:
Gagasan pembangunan waduk ini telah muncul sejak masa pendudukan Belanda di Indonesia, karena di musim hujan sering terjadi banjir yang merusak lahan pertanian milik masyarakat, tetapi di musim kemarau, lahan pertanian milik masyarakat kesulitan untuk mendapatkan air. Pembangunan waduk ini lalu dimulai dengan prosesi peletakan batu pertama oleh Presiden [[Soekarno]] pada tanggal 16 September 1952. Waduk ini kemudian diresmikan pada tanggal 19 Mei 1959 oleh Pj. Presiden [[Sartono]].<ref name="sinaro"/>
 
Pada tahun 1963, dilakukan penanaman pohon cemara di sekeliling waduk ini untuk mengurangi jumlah lumpur yang masuk ke dalam waduk. Tetapi pohon cemara yang ditanam di atas bendungan dari waduk ini kemudian ditebang pada dekade 1980-an, karena dikhawatirkan melemahkan struktur bendungan.<ref name="sinaro"/>
 
Setelah waduk ini selesai dibangun, Ketua Dewan Tourisme Indonesia saat itu, [[Hamengkubuwono IX]], juga pernah berkunjung ke waduk ini untuk mengecek kelayakan waduk ini sebagai obyek wisata. Untuk itu, kemudian direncanakan pembangunan jalan di sekeliling waduk dan pembangunan penginapan di daratan di tengah waduk. Tetapi rencana tersebut belum dapat diwujudkan hingga saat ini.<ref name="sinaro"/>