Krakatau Steel: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Enlightino (bicara | kontrib) penambahan alamat, dan perbaikan kota HQ Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Enlightino (bicara | kontrib) penambahan konten Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 7:
| industry = Manufaktur Baja
| foundation = [[31 Agustus]] [[1970]]
| hq_location =
▲| location_city = [[Jakarta]], [[DKI Jakarta]]
▲| products = *Baja Lembaran Panas,
*Baja Lembaran Dingin,
*Batang Kawat
Baris 34 ⟶ 31:
*Purwono Widodo (Direktur Pengembangan Usaha)
| num_employees =
| subsid = * PT Krakatau Baja Konstruksi (sub-holding)
* PT Krakatau Sarana Infrastruktur (sub-holding)
| website = {{URL|www.krakatausteel.com}}
}}'''PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.''' merupakan [[BUMN]]<ref name="test">[http://www.bumn.go.id/krakatausteel/ krakatausteel] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20161219170920/http://www.bumn.go.id/krakatausteel/ |date=2016-12-19 }}, (Kaunduh 14/2/13).</ref> yang bergerak di bidang produksi baja. Perusahaan yang beroperasi di Cilegon, Banten ini mulanya dibentuk sebagai wujud pelaksanaan Proyek Baja Trikora yang diinisiasi oleh Presiden Soekarno pada tahun 1960 untuk memiliki pabrik baja yang mampu mendukung perkembangan industri nasional yang mandiri, bernilai tambah tinggi, dan berpengaruh bagi pembangunan ekonomi nasional. Ketika dibentuk pada tanggal 20 Mei 1962, perusahaan yang dulunya bernama Cilegon Steel Mill ini resmi berdiri dengan kerja sama Tjazpromexport dari [[Uni Soviet]]. Namun, terjadinya gejolak politik dan ekonomi yang parah, mengakibatkan pembangunan pabrik sempat terhenti. Barulah memasuki awal 1970-an, unit pabrik dilanjutkan pembangunannya dan dioperasikan secara resmi pada tanggal 31 Agustus 1970 dengan nama Krakatau Steel. Selama dekade pertama perusahaan berdiri, Krakatau Steel telah melakukan gerak cepat dalam pembangunan kawasan operasi terpadu produksi baja di Cilegon dengan berbagai peresmian operasional perdana yang disaksikan dan diresmikan langsung oleh Presiden Soeharto dari pusat pengolahan air terpadu, pelabuhan Cigading, PLTU Cilegon 400 MW serta pabrik baja terpadu yang meliputi 4 produk baja utama.
|