Rian Ernest: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Mengembalikan suntingan 202.67.40.17 (bicara) (HG) (3.4.10)
Tag: Pengembalian manual
Baris 17:
Ketika mengikuti seleksi caleg PSI, ia dinilai sebagai salah satu peserta terbaik oleh panelis [[Neng Dara Affiah]].<ref>{{Cite news|url=http://www.tribunnews.com/nasional/2017/11/13/mantan-staf-ahok-jadi-yang-terbaik-saat-seleksi-penjaringan-caleg-dpr-ri-dari-psi|title=Mantan Staf Ahok Jadi yang Terbaik Saat Seleksi Penjaringan Caleg DPR-RI dari PSI|work=[[Tribunnews|Tribunnews.com]]|language=id|access-date=2018-02-02|first=Eko|last=Sutriyanto|editor-last=Sutriyanto|editor-first=Eko}}</ref>
== Pendidikan dan karier ==
Rian lahir dari pasangan Jörg Cichosz dan almarhum Levi Mulyati Tanudjaja. Ia memulai pendidikan dasar di [[SD Maria Fransiska]], Bekasi dan lulus pada tahun 1999, lalu melanjutkan ke [[SMP Marsudirini Bekasi]] yang lulus pada tahun 2002 kemudian [[SMA Negeri 8182 Jakarta|SMAN 82 Jakarta]] dan merupakan lulusan dari tahun 2005.
 
Rian menyelesaikan pendidikan sarjananya di [[Fakultas Hukum Universitas Indonesia|Fakultas Hukum]], [[Universitas Indonesia]], tepatnya di bidang Hukum Bisnis. Setelah menyelesaikan pekerjaannya sebagai staf ahli hukum bagi [[Basuki Tjahaja Purnama]], ia meneruskan pendidikan di Master Public Administration di [[Lee Kuan Yew School of Public Policy]], [[Singapura]], atas beasiswa penuh. Ia juga pernah ikut membantu ''Anies Baswedan'' dalam tim transisi Presiden-Wakil Presiden Terpilih 2014, dalam menyeleksi berbagai masukan dan rekomendasi orang-orang terpilih untuk menjadi pendamping Presiden [[Joko Widodo]] dalam menjalankan tugasnya, serta mensinkronkan kebijakan dalam bidang pendidikan agar sesuai dengan janji kampanye. Ia juga alumni [[Indonesia Mengajar]] pada tahun 2011-2012 dan menjadi wali kelas 5 dengan 28 murid di Pulau Rote, Nusa Tenggara Timur (NTT).