Ini adalah halaman pengalihan bukan artikel, paragraf ke-2 dan beberapa bagian paragraf ke-3nya sendiri saja terang-terangan salin tempel yang menyumbang 50.0% ke alat deteksi plagiarisme, Kompasiana bukanlah sumber tepercaya juga dan juga referensi atau kutipan tidak sesuai kaidah, butuh kutipan lebih banyak. Saya sarankan untuk membaca Wikipedia:Plagiarisme, Wikipedia:Kutip sumber tulisan, dan Bantuan:Catatan kaki, serta perhatikan juga kata "dimana" (WP:DIMANA).
Rujak Soto adalah salah satu masakan khas [[Madura]], yang biasanya dapat ditemui di Kabupaten [[Bangkalan]] serta juga terdapat di Kabupaten Sumenep dengan nama Rujak Selingkuh.
Rujak Soto Madura merupakan perpaduan dari rujak petis dan kuah soto daging. Rujak petis yang isiannya biasanya lontong, kangkung, tauge, tahu, dan tempe, kemudian disiram dengan bumbu petis. Setelah itu disiram dengan kuah soto daging, yang isiannya daging dan kadang kadang ada tambahan usus, dimana rujak soto dengan tambahan usus menjadi sangat diminati oleh pecinta soto rujak. [https://www.kompasiana.com/septiendah22/6380e48c4addee0c706cab12/nikmatnya-rujak-soto-bangkalan-madura]
Makanan ini biasanya disajikan dengan minum es kobbhu, minuman asli khas Madura. Kobbhu selain disajikan dingin juga disajikan hangat. Es kobbhu cocok sekali dipadankan dengan soto rujak. Rasanya yang hangat, manis, segar karena terbuat dari jahe, kelapa muda,gula aren, serai, daun pandan, dan cincau hitam.
Rujak Soto juga dapat ditemui di Kabupaten Banyuwangi meski konon berasal dari [[Madura]]. Untuk Rujak [[Soto Madura]], petis yang dipakai dari ikan cakalang, sehingga rasanya lebih gurih. Sedangkan Rujak Soto Banyuwangi, petis yang dipakai dari udang dan diberi pisang batu sehingga rasanya lebih manis. [https://travel.tribunnews.com/2017/11/23/ketika-rujak-petis-dicampur-kuah-soto-apa-bedanya-rujak-soto-madura-dan-banyuwangi]