Ular siput: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Menambah Kategori:Pareas menggunakan HotCat |
k clean up |
||
Baris 6:
== Morfologi ==
Panjang tubuh ular siput mencapai 60
Susunan sisik (''scalation'') dorsal (punggung) terdiri dari 15 deret di bagian tengah badan. Sisik-sisik vertebral (paling atas) agak besar dan berlunas. Sisik ventral (perut) berkisar antara 170-184 buah. Sisik subkaudal (bagian bawah ekor) sekitar 60-88 buah dan tidak berpasangan. Perisai (sisik) anus tunggal. Perisai labial (bibir) sebanyak 7-9 buah dan terdapat 2 hingga 4 sisik-sisik kecil di tepian mata. Di antara sisik nasal (hidung) dan mata terdapat dua sisik perisai, yaitu loreal dan preokular. Tidak ada celah lurus di antara perisai-perisai dagunya.<ref name="tweedie"/><ref name="sisik">Sisik-sisik yang membesar di bagian kepala. Untuk penjelasan mengenai nama-nama dan susunan perisai serta sisik, lihat pada artikel “[[Sisik ular]]”.</ref>
Baris 14:
== Ekologi dan perilaku ==
Ular siput menghuni daerah hutan di dataran rendah hingga ketinggian 1300 meter DPL. Kadang-kadang ular ini juga ditemukan di sekitar pemukiman atau perkebunan. Ular ini aktif pada malam hari dan cukup lamban dalam bergerak sehingga mudah ditangkap. Sesuai dengan namanya, ular ini menyukai siput sebagai makanan utamanya. Walaupun hidup dan berkelana di tanah, ular ini juga dapat memanjat tanaman atau vegetasi lainnya.<ref name="david">David, P and G. Vogel. 1996. ''The Snakes of Sumatra. An annotated checklist and key with natural history.'' Edition Chimaira. Frankfurt. p.139. ISBN 3-930612-08-9
Ular siput tidak berbisa dan tidak berbahaya bagi manusia.<ref name="ULARINDO"/>
Baris 39:
{{commons|Pareas carinatus}}
{{DEFAULTSORT:Siput, ular}}▼
{{Taxonbar|from=Q69528}}
▲{{DEFAULTSORT:Siput, ular}}
[[Kategori:Pareatidae]]
[[Kategori:Pareidae]]
|