Kompos bagase: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika |
k →top: clean up |
||
Baris 3:
Limbah bagase memiliki kadar bahan organik sekitar 90%, kandungan [[nitrogen|N]] 0.3%, [[Fosfor pentaoksida|P<sub>2</sub>O<sub>5</sub>]] 0.02%, [[kalium oksida|K<sub>2</sub>O]] 0.14%, [[kalsium|Ca]] 0.06%, dan [[magnesium|Mg]] 0.04% (Toharisman, 1991). Pemberian kompos campuran bagase, blotong, dan abu ''boiler'' pabrik pengolahan tebu dapat meningkatkan ketersediaan hara N, P, dan K dalam tanah, kadar bahan organik, pH tanah, serta kapasitas menahan air (Ismail, 1987). Hasil penelitian Riyanto (1995) menunjukkan bahwa pemberian kompos bagase 4-6 ton/ha dapat mengurangi penggunaan pupuk NPK hingga 50%.
Bahan pembuatan kompos bagase yaitu bagase dan kotoran sapi yang dimanfaatkan sebagai [[bioaktivator]], dengan perbandingan volume 3:1. Penambahan kotoran sapi selain sebagai bioaktivator juga untuk menurunkan [[rasio C/N]]. Bagase dan kotoran sapi ditumpuk berselingan dengan tebal bagase 30
{|
|