Pertempuran Leptis Parva: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k →‎Pustaka: -> fixed reference
k clean up
Baris 22:
Pada 241 SM, sejumlah 20.000 pasukan tentara asing yang telah dipekerjakan oleh Kartago selama masa [[Perang Punik I]] (264 hingga 241 SM), memulai [[Perang Tentara Bayaran]] dengan melakukan pemberontakan di bawah kepemimpinan [[Spendius]] dan Mathos. Mereka didukung oleh pemberontak di wilayah Kartago yang tertindas di Afrika dan 70.000 sekelompok rekrutan lokal yang bergabung dengan mereka dengan membawa perbekalan dan keuangan. Kartago yang lelah berperang, kurang beruntung dalam pertempuran awal, terutama di bawah kepemimpinan Hanno. Kemudian pada 239 SM, Hamilcar Barca diberi komando tertinggi dan secara perlahan membalikkan keadaan.
 
Pada 238 SM Mathos dan sisa-sisa tentara pemberontak meninggalkan daerah sekitar Kartago dan berjalan menempuh jarak 160  km ke arah selatan menuju kota pelabuhan yang kaya, [[Leptis Parva]]. Hanno bertemu dengan Hamilcar dan mengejar pemberontak dengan jumlah pasukan Kartago yang lebih besar, menyerang barisan para pemberontak. Setelah tiga bulan bermanuver, para pemberontak berhasil dikalahkan sepenuhnya. Perang berakhir dengan sisa kota-kota yang memberontak menyerah dengan cepat atau diduduki oleh Kartago.
 
== Latar belakang ==
Baris 30:
Kartago yang lelah berperang, mengalami kondisi yang kurang menguntungkan dalam pertempuran awal, terutama di bawah kepemimpinan jenderal [[Hanno yang Agung|Hanno]] dan dalam posisi [[Blokade|terblokade]] dalam sebagian besar perang.{{Sfn|Eckstein|2017|p=6}}{{Sfn|Bagnall|1999|p=115}} Di beberapa titik selama tahun 240 SM, Kartago mengangkat pasukan lain yang lebih kecil, lalu ditempatkan di bawah komando Hamilcar Barca,{{#tag:ref|Hamilcar Barca adalah ayah dari [[Hannibal yang Agung|Hannibal]]{{sfn|Goldsworthy|2006|p=147}}|group=note}} yang telah memimpin pasukan Kartago di Sisilia selama enam tahun terakhir dalam Perang Punik I.{{Sfn|Bagnall|1999|p=115}} Setelah kemenangan mutlak atas pasukan pemberontak yang dipimpin oleh Spendius dalam [[Pertempuran Sungai Bagradas (240 SM)|Pertempuran Sungai Bagradas]],{{Sfn|Scullard|2006|p=567}}{{Sfn|Miles|2011|p=207}} Hamilcar diberi komando pasukan gabungan. Hamilcar dan Hanno adalah lawan politik dan memiliki pendekatan yang berbeda dalam berperang, sehingga tidak ada kerja sama militer di antara mereka berdua.{{Sfn|Miles|2011|p=209}} Kampanye Hamilcar berhasil, yang pada awalnya menunjukkan kelonggaran dalam upaya untuk merayu para pemberontak. Untuk memastikan kebencian yang besar antara tentara dan mencegah orang-orang mereka, tergoda untuk membelot ke Kartago. Pada 240 SM, Spendius menyiksa 700 tahanan Kartago hingga tewas dan selanjutnya perang dilakukan dengan sangat brutal.{{Sfn|Miles|2011|p=208}}{{Sfn|Eckstein|2017|p=7}} Hamilcar diberi komando tertinggi pada 239 SM.{{Sfn|Hoyos|2000|p=374}}{{Sfn|Bagnall|1999|p=119}}
 
Sementara itu, para pemberontak di bawah komando Mathos telah memblokade kota-kota pendukung Kartago seperti Utica dan [[Bizerte|Hippo]] (kini [[Bizerte]]){{Sfn|Warmington|1993|p=188}} dan menempatkan pasukan di bawah komando Spendius ke medan pertempuran. Pada kenyataannya, tentara pemberontak dapat dihancurkan dan Spendius ditangkap{{Sfn|Bagnall|1999|pp=121–122}}{{Sfn|Hoyos|2007|pp=146-150}} kemudian disalibkan.{{Sfn|Bagnall|1999|p=122}}{{Sfn|Hoyos|2007|pp=220-223}} Meskipun penduduk Utica dan Hippo membantai garnisun Kartago dan membelot ke pemberontak pada 239 SM,{{Sfn|Hoyos|2000|p=374}} tahun berikutnya Mathos dan pasukannya meninggalkan wilayah sekitar Kartago dan menempuh perjalanan hingga 160  km arah selatan menuju kota pelabuhan yang kaya, [[Leptis Parva]] (tepat di sebelah selatan kota modern [[Monastir, Tunisia]]). Kota Ini adalah ibu kota wilayah Byzakion yang makmur dan bangkit melawan Kartago pada awal perang.{{Sfn|Bagnall|1999|p=122}} Sejarawan Dexter Hoyos berspekulasi bahwa para pemberontak mungkin berharap untuk meninggalkan daerah tersebut melalui laut.{{Sfn|Hoyos|2007|p=237}}
 
== Pertempuran ==